16 Oktober 2014

Jakarta: Research and Analyst PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, dari sisi fundamental, investor masih cemas dengan melimpahnya suplai produk pertanian dunia terutama kedelai yang merupakan produk substitusi untuk minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO). Berlanjutnya penurunan harga minyak dunia juga dikhawatirkan dapat turut menggerogoti minat CPO sebagai biodiesel.

“Hal ini dapat memberikan sentimen negatif untuk CPO,” kata Zulfirman dalam risetnya yang diterima Metrotvnews.com, Kamis (16/10/2014).

Meski demikian, lanjut Zulfirman, penghapusan pajak ekspor CPO Indonesia dan Malaysia serta pelemahan rupiah dan ringgit Malaysia mungkin dapat memberikan harapan akan membaiknya ekspor CPO dari negara produsen CPO terbesar nomor satu dan nomor dua di dunia tersebut.

Zulfirman menambahkan, CPO perlu mencatatkan level penutupan harian di bawah MA 50 harian (RM2110) untuk menambah tekanan penurunan. Kegagalan mengatasi MA 50 harian dapat memicu aksi bargain-hunting dan mendorong pergerakan sideways untuk sementara waktu seiring harga terperangkap di antara MA 50 harian dan MA 200 harian.

“Outlook CPO masih netral, namun CPO dapat melemah terbatas dengan target penurunan RM2090 dan stop-loss RM2160. CPO mungkin akan diperdagangkan di kisaran RM2115 hingga RM2130 untuk hari ini,” ucapnya.

Resistance Level : RM2130, RM2150, RM2180

Support Level     : RM2110, RM2090, RM2065.

WID

Sumber : http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2014/10/16/305780/penurunan-harga-minyak-dunia-bakal-pengaruhi-harga-cpo