Karet, sebagai tanaman perkebunan terkemuka kedua di Indonesia setelah kelapa sawit, diyakini memiliki jumlah petani yang sebanding dengan petani kelapa sawit.

Dalam beberapa tahun terakhir, harga jual karet mengalami penurunan, mendorong petani untuk mencari strategi kreatif agar dapat memperoleh penghasilan setidaknya sebanding dengan periode sebelum penurunan harga.

Cara yang digunakan adalah dengan mendorong tanaman karet untuk menghasilkan lebih banyak getah.

Sejumlah mahasiswa dari Departemen Hasil Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB) telah melakukan penelitian yang menggunakan bawang merah sebagai stimulus produksi getah tanaman karet.

Temuan dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa bawang merah efektif dalam meningkatkan produktivitas tanaman karet.

Penting untuk dipahami bahwa kemampuan bawang merah dalam meningkatkan produksi getah pada tanaman karet terletak pada kandungan hormon auksin. Perlu dicatat bahwa tanaman karet membutuhkan auksin untuk menghasilkan getah, dan pada tanaman yang telah sering disadap, kandungan auksinnya akan berkurang.

Dengan pemanfaatan bawang merah, kebutuhan auksin pada tanaman karet yang telah sering disadap dapat terpenuhi.

Cara Penggunaan Atau Pemberian Bawang Merah Pada Pohon Karet

Untuk mengoptimalkan bawang merah sebagai stimulator produksi getah karet, disarankan untuk mengikuti beberapa langkah di bawah ini.

Langkah pertama adalah membuat sadapan baru pada pohon karet dengan mengelilingi kulit bagian bawah (5-10 cm) dalam lingkup 1 hingga 2 cm. Sadapan baru ini diketahui belum terkontaminasi oleh bakteri, sehingga memberikan perlakuan dengan ekstrak bawang merah menjadi lebih efektif.

Langkah kedua melibatkan persiapan bahan ekstrak. Campurkan ROTAN (Ramuan Organik TANaman) atau probiotik tanaman sebanyak 1 liter dengan jus bawang seberat 1 kg dan air sebanyak 2 liter. Aduk campuran hingga merata.

Langkah ketiga adalah mengoleskan ekstrak yang telah disiapkan pada kulit bekas sadapan dengan menggunakan kuas cat. Proses ini sebaiknya diulangi setiap dua minggu sekali pada sore hari.

Atau anda bisa melihat cara pemberian bawang merah pada pohon karet dengan memutar video dibawah ini.


Demikianlah artikel mengenai cara memperbanyak getah karet dengan bawang merah, cara pemberian bawang merah pada pohon karet, cara menggunakan bawang merah untuk pohon karet, Cara memupuk karet dengan bawang merah Semoga bermanfaat.

Incoming search terms:

  • Bikin ramuan bawang untuk getah karet
  • Cara Oles pohon Karet Dengan Bawang Merah

Tags: cara membuat perangsang getah karet dari bawang merah, cara memperbanyak getah karet dengan bawang merah, Cara memupuk karet dengan bawang merah, cara menggunakan bawang merah untuk pohon karet, cara pemberian bawang merah pada pohon karet
Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

Salah satu penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman kelapa sawit serta berpotensi mengurangi produksi hingga 25% pada tanaman berusia 3–9 tahun adalah busuk tandan kelapa sawit, atau buah sawit busuk sebelum masak (Siregar, 2011) Penyebab buah sawit busuk sebelum masak dapat bervariasi dan melibatkan beberapa faktor. Berikut beberapa alasan umumnya: 1. Penyakit: Beberapa […]

Insektisida pembasmi telur ulat, atau ovicide, adalah produk kimia yang dirancang khusus untuk membunuh telur ulat sebelum menetas. Berikut adalah beberapa jenis insektisida yang sering digunakan untuk mengendalikan telur ulat: Metoksifenozide: Insektisida ini bertindak sebagai penghambat pertumbuhan ulat dan memiliki efek ovicidal yang baik. Diflubenzuron: Merupakan insektisida yang efektif sebagai ovicide, menghambat pertumbuhan dan perkembangan […]

Padda September 2021, perdagangan pupuk hayati di tingkat global adalah bagian dari industri pertanian yang berkembang pesat. Pupuk hayati, seperti bakteri pengikat nitrogen, bakteri pelarut fosfor, dan mikroorganisme lainnya, digunakan untuk meningkatkan produktivitas tanaman secara alami dan berkelanjutan. Beberapa mikroorganisme yang umumnya termasuk dalam pupuk hayati melibatkan bakteri pengikat nitrogen, bakteri pelarut fosfor, dan mikroba […]

Dikalangan umat Hindu ada yang namanya Rudraksha biji yang dianggap berasal dari tetesan air mata Dewa Siwa. Apa itu biji Rudraksha? Rudraksha adalah biji tanaman yang di Indonesia biasa disebut dengan Jenitri. Jenitri Tanaman biji Jenitri ini banyak ditemui di hampir semua pulau di Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara hingga Papua. Kabarnya, […]

Metode Sloping Agriculture Land Technology (SALT) merupakan salah satu teknik untuk menata lahan miring yang diperuntukan bagi kegiatan pertanian. Selama ini pemanfaatan lahan miring dalam bentuk kebun dan sawah berundak diketahui memiliki resiko erosi dan tanah longsor yang tinggi. Sehingga banyak petani enggan memanfaatkan lahan miring untuk tanaman pangan, mereka hanya memanfaatkannya untuk tanaman keras. […]