Advertisements Berdasarkan Steenis, dkk (2005) tanaman kedelai termasuk ke dalam, kingdom:Plantae, divisio: Spermatophyta, class: Dicotyledoneae, ordo: Fabales, family:Leguminoceae, genus: Glycine, species: Glycine max (L) Merrill. Akar kedelai mulai muncul disekitar misofil kemudian akar muncul kedalam tanah,sedangkan kotiledon akan terangkat ke permukaan tanah akibat pertumbuhan dari hipokotil. Jika kelembapan tanah turun, akar akan berkembang […]

ILMU AGROTEKNOLOGI/AGRONOMI Agroteknologi/Agronomi adalah ilmu bercocok tanam. Cabang pentingilmu-ilmu pertanian ini merupakan salah satu ilmu terapan yang berbasisbiologi/ botani yang mempelajari pengaruh dan manipulasi berbagai komponenbiotik (hidup) dan abiotik (tidak hidup) terhadap suatu individu atausekumpulan individu tanaman untuk dimanfaatkan bagi kepentingan manusia. Agroteknologi/Agronomi merupakan salah satu cabang ilmu terapan dalambiologi yang mempelajari pengaruh berbagai aspek […]

Advertisements Kelapa sawit merupakan tanaman dengan batang kolumnar tunggal yangmemiliki karakteristik berbeda dengan kelapa (Cocos nucifera), yaitu berkaitan dengan sudut penyisipan tidakteratur sepanjang malai daun (Hartley 1988). Kelapa sawit termasuk bijiberkeping satu atau monokotil, suku Cocoideae, genus Cocos dan familiPalmae (Hardon 1995). Nama genus Elaeis mencerminkan isi buah kelapa sawit yangberminyak (dari elaion, […]

Home »Perawatan,TBM» Kegiatan Perawatan Pada Masa Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) Kelapa Sawit Pemeliharaantanaman pada komoditas perkebunan yang bersifat tahunan, biasanya dikelompokkanke dalam tanaman belum menghasilkan/immature atau disingkat (TBM) dan tanamanmenghasilkan/mature disingkat (TM). TBM pada kelapa sawit adalah masa sebelum panen(dimulai dari saat tanam sampai panen pertama) yaitu berlangsung 30-36 bulan.Periode waktu TBM pada tanaman kelapa […]

Advertisements CPT spraying adalah pekerjaan pengendalian gulma kimiawi di kebun sawit yang mencakup : 1.  (C)ircle atau Piringan, 2.  (P)ath atau Pasar Pikul, dan 3.  (T)PH atau Tempat Pengumpulan Hasil Pekerjaan CPT spraying (gabungan Circle, Path, dan TPH) ini adalah pekerjaan 1 paket yang tidak terpisahkan Pekerjaan ini menggunakan racun tanaman (herbisida) yang […]

Advertisements Salah satu tantangan terbesar dalam peningkatanpotensi kelapa sawit di Indonesia adalah gulma. Secara sederhana gulma didefinisikan sebagai tumbuhan yang tidakdikehendaki di pertanaman. Hal ini disebabkan karena gulma mengadakanpersaingan dengan tanaman pokok.Tjitrosoedirdjo(1984) menyatakan bahwa gulma didefinisikan sebagai tumbuhan yang tumbuh ditempat yang tidak dikehendaki oleh manusia atau tumbuhan yang kegunaannya belumdiketahui. MenurutPahan (2008) kehadiran […]

Advertisements Istirahat usai tanam bibit clonal Taufik Irawan, lahir & besar di Sampit dari keluarga petani dan peladang berpindah, mengenal dunia kebun professional saat mengikuti Training Kultur Teknis Perkebunan Kelapa Sawit di PT. Mustika Sembuluh WILMAR Group Plantation Kalimantan Tengah pada tahun 2006, terus belajar teknis & agronomi kelapa sawit meski kenyataannya managerial […]

Advertisements Panen adalah pemotongan tandan buah dari pohon sampaidengan  pengangkutan ke pabrik yangmeliputi kegiatan pemotongan tandan buah matang, pengutipan brondolan,pemotongan pelepah, pengangkutan hasil ke TPH, dan pengangkutan hasil ke pabrik(PKS). Panen merupakan salah satu kegiatan penting dalampengelolaan tanaman kelapa sawit menghasilkan. Selain bahan tanam (bibit) danpemeliharaan tanaman, panen juga merupakan faktor penting dalam […]

Advertisements Memilih dengan tepat tentang Kerapatan Tanam atau Stand per Hectare (SPH) adalah sebuah keputusan penting yang akan memberikan dampak jangka panjang, terutama yang berkaitan dengan produktifitas. Kebijakan tentang Kerapatan Tanam ini berada pada Pimpinan. KERAPATAN TANAM YANG DIREKOMEDASIKANA.     Lahan Datar hingga Bergelombang         TERRAIN/JENIS TANAH       […]

Advertisements Untuk mendapatkan letak dan barisan tanaman yang teratur terlebih dahulu diadakan pemancangan areal. Pemancangan pada areal yang rata jarak antara barisan dan dalam barisan sesuai dengan jarak yang sebenarnya. sedangkan untuk areal yang berbukit dan berkontur arah barisan mengikuti arah kontur yang ada dan jarak antara barisan adalah proyeksi jarak antar barisan. […]