Advertisements

Makadamia adalah pohon dengan batang berkulit licin berwarna cokelat terang, yang bisa tumbuh sampai setinggi 20 m. Bentuk tajuk makadamia tak beraturan. Bentuk tajuk ini dipengaruhi oleh bentuk percabangannya yang juga tidak beraturan. Daun makadamia berwarna hijau gelap, dengan permukaan licin mengkilap. Bentuk daun lanset seperti gada kecil. Bagian ujung daun membulat, lebih lebar dari bagian pangkalnya. Panjang daun 15 cm, dengan lebar 5 cm. Bunga makadamia berbentuk seperti sikat halus sepanjang 15 cm, dengan warna mulai dari putih, pink, purpel, dan bertepal empat. Bunga keluar dari salah satu ketiak dain pada ranting-ranting yang kecil.

Buah makadamia tumbuh pada tangkai bunga berupa dompolan. Ukuran dan bentuk buah makadamia, mirip dengan duku duku, hanya tangkai makadamia lebih panjang, dan warna kulitnya hijau gelap. Bagian lunak dari kulit makadamia sangat tipis, selanjutnya berupa tempurung yang sangat keras, meskipun tebalnya hanya sekitar 1 mm. Di dalam tempurung inilah terdapat “kacang makadamia” berbentuk bulat, berdiameter 3 cm berwarna putih kekuningan, lunak dan rasanya gurih. Makadamia memang merupakan salah satu tumbuhan penting penghasil kacang (nut). Komoditas nut lainnya adalah chest nut (castanea), cashew nut (mete), dan almond.

Tanaman Makadamia

Makadamia dibudidayakan terutama untuk dipanen kacang makadamianya. Meskipun banyak pula yang memanfaatkannya sebagai tanaman hias. Baik sebagai elemen taman (tanaman peneduh), maupun sebagai tanaman hias dalam pot. Pemanfaatan terakhir ini terutama dilakukan oleh masyarakat di kawasan yang beriklim dingin. Setelah dipanen dan dipecah tempurungnya, biji makadamia digoreng (dengan minyak maupun dioven), kemudian dikemas dan dipasarkan. Selain dipasarkan berupa nut biasa, makadamia juga merupakan pengisi cokelat bulat, dengan biji makadamia utuh di dalamnya. Hingga nilai ekonomis makadamia cukup tinggi.

Makadamia merupakan tumbuhan asli family Proteaceae, genus Macadamia F. Muell, yang terdiri dari delapan spesies. Tujuh spesies merupakan tumbuhan asli bagian timur Australia, yakni Macadamia claudiensis; Macadamia grandis; Macadamia integrifolia; Macadamia jansenii; Macadamia ternifolia; Macadamia tetraphylla; dan Macadamia whelanii. Satu spesies berasal dari Indonesia (Sulawesi), yakni Macadamia hildebrandii. Genus tumbuhan ini diberi nama makadamia, untuk menghormati ahli botani yang pernah menelitinya, yakni John Macadam. Nama lainnya adalah Queensland nut, Bush nut, dan Maroochi nut. Masyarakat Aborigin, menyebutnya names Kindal Kindal dan Jindilli.

Dari delapan spesies makadamia itu, hanya dua spesies M. integrifolia dan M. tetraphylla, yang dibudidayakan secara komersial. Dua spesise makadamia malahan beracun, yakni M. whelanii and M. ternifolia. Namun racun cyanogenic glycosides, yang terkandung dalam bijinya, bisa dinetralkan dengan proses pengeringan dan penggorengan lebih lama. Masyarakat Aborigin tetap mengkonsumsi dua spesies makadamia ini, karena mereka tahu betul cara menetralkan racunnya. Makadamia yang dibudidayakan sekarang ini, umumnya merupakan hibrida antara M. integrifolia atau M. tetraphylla, dengan M. tetraphylla yang sudah sangat langka, yang diketemukan di gunung Bauple, dekat Maryborough, sebelah tenggara Queensland.

Di Indonesia, tanaman makadamia bisa dijumpai di Kebun Raya Cibodas, Cianjur, Jawa Barat, makadamia juga bisa tumbuh dengan baik dan berbuah, juga bisa dijumpai tanaman makadamia Di Pusat Penelitian Hortikultura di Cikole, Lembang, Bandung. Saat ini, sudah dibudidayakan secara serius di Perkebunan Kalisat Jampit, dan Perkebunan Sempol di dataran tinggi Ijen, Bondowoso, Jawa Timur. Di perkebunan ini, makadamia sudah berbuah dan sudah diolah, meskipun volumenya masih sangat terbatas dan hanya dijual di lokasi kebun kepada para wisatawan. Sampai sekarang, dua perkebunan ini masih terus membenihkan makadamia untuk memperbanyak populasi tanaman. Di perkebunan ini, makadamia di tanam di tepi petakan tanaman kopi, serta di lereng-lereng yang tidak mungkin ditanamai kopi.

Sebagai tanaman keras, makadamia baru akan mulai berbuah pada umur 7 sampai dengan 10 tahun. Kelemahan makadamia adalah perakarannya dangkal, hingga pohonnya mudah tumbang apabila diterjang angin. Akar makadamia juga rentan terhadap jamur Phytophthora. Buah sendiri, sering menjadi sasaran serangan larva (ulat) Lepidoptera, termasuk Batrachedra arenosella. Namun pada perkebunan dengan skela komersial, serangan jamur maupun larva ini bisa dikendalikan dengan biaya yang masih tertanggulangi oleh hasil makadamia itu sendiri. Limbah tempurung makadamia, biasanya digunakan sebagai bahan bakar dalam proses penggorengan daging buah. Kayu makadamia juga sangat keras, hingga hasil pangkasan cabang, bisa dimanfaatkan untuk bahan arang.

Selain dikonsumsi sebagai nut maupun untuk pengisi cokelat, daging buah makadamia juga bisa diambil minyaknya dengan rendemen sekitar 30%. Minyak makadamia sendiri, juga mengandung sekitar 22% Omega-7 palmitoleic acic[2], yang digunakan untuk industri kosmetika. Dengan potensi seperti itu, makadamia layak untuk dibudidayakan secara komersial, dalam skala yang cukup luas. Tinggal mencari kawasan dataran tinggi, terutama dai kawasan yang agroklimatnya cukup kering. 

Solusi Meningkatkan Hasil Panen
alphamien-pupuk-169x300Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik

Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter

Minimum Order 2 Botol

Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356

Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008

Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami

Manfaat :

Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
melindungi tanaman dari hama dan penyakit
meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah

Karakteristik

Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.

Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya

cara pemakaian

pada tanaman buah

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman sayur

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

pada tanaman hias

– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.






Incoming search terms:

  • gambar pohon kacang dewa
  • pohon kacang dewa
  • pohon kacang almond
  • tanaman kacang dewa

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

JAKARTA – Manajer Program Hukum dan Masyarakat Epistema Institute, Yance Arizona mengutarakan, eksistensi masyarakat adat sangat perlu diakui negara. Bahkan, tak cukup hanya pengakuan. Putusan Mahkamah Konstitusi No. 35/PUU-X/2012 dilapanagn faktanya masih banyak terjadi pengabaian terhadap hak-hak masyarakat adat. Yance menyatakan, kalau sebelumnya hutan adat adalah hutan negara, setelah putusan MK 35/2012, hutan adat adalah […]

Advertisements Medan – Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan proses eksekusi lahan sawit milik pengusaha DL Sitorus seluas 47 ribu ha di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, sudah selesai. Kejaksaan Agung sudah menyerahkan lahan tersebut kepada Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. “Perkara DL Sitorus menyangkut barang bukti seluas 47 ribu ha sudah diserahkan secara […]

KOTA KINABALU – Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi, Datuk Ewon Ebin mengatakan, salah satu dari tiga proyek yang memanfaatkan minyak sawit atau biorefinery di Sabah dan Sarawak, telah disetujui oleh komite Bioeconomy Transformation Programme (BTP). Genting Plantations Berhad bakal berkolaborasi dengan Elevance Renewable Sciences, sebuah perusahaan kimia asal Amerika Serikat, untuk membangun biorefinery. Seperti tulis […]

Advertisements Amerika Serikat – Merujuk laporan Lembaga Swadaya Masyarakat Lingkungan dunia, Forest Heroes, menuding perusahaan sawit PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) bertaggung jawab terhadap kerusakan hutan tropis. Sebelumnya PT Astra Agro Lestari Tbk telah berjanji tidak bakal membangun perkebunan kelapa sawit di hutan tropis, tetapi Forest Heroes menganggap janji PT Astra Agro […]

HERSHEY – Perusahaan Hershey, April 2015 melaporkan hasil penggunaan bahan baku dari sumber minyak sawit berkelanjutan, yang didukung lewat kerjasama strategis dengan The Forest Trust (TFT). Tercatat Harshey, telah menggunakan minyak sawit berkelanjutan sebanyak 94% dari semua pabrik yang menggunakan minyak sawit secara global. Kabarya Harshey, sedang melakukan pemetaan rantai pasok hingga ke perkebunan, yang […]