Advertisements
11
May
2013
No Comments
PEKANBARU, RIAUAKSI.com- Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau meminta masayarakat Riau untuk membeli bibit sawit yang memiliki sertifikasi resmi dan ditempat yang resmi. Pasalnya, saat ini banyak bibit sawit yang tidak resmi beredar disejumlah Kabupaten dan Kota di Provinsi Riau.
“Kita terus memberikan pembinaan pada masyarakat untuk menggunakan bibit sawit yang bagus,”kata Kepala Disbun Provinsi Riau Zulher, kepada Riauaksi.com saat menghadiri acara Laporan keterangan pertanggungjawaban kepala daerah provinsi Riau tahun 2012, di DPRD Provinsi Riau, Senin (25/3/2013).
Zulher menilai, banyak masayarakat Riau yang ingin berkebun sawit tapi asal membeli bibit sawit kemudian ingin yang murah. Namun, masyarakat tidak memikirkan jangka panjang untuk berkebun sawit tersebut.
“Disbun Riau belum ingin memproses secara hukum jika menemukan bibit sawit yang tidak resmi. Pasalnya, bibit sawit palsu itu masih dibeli dan diminati masayarakat,”tandas Zulher.
Zulher berharap, masayarakat dapat mengerti dan berpikir sebelum membuat kebun sawit. Jika kebun sawit asal dibuat tentu merugikan sekali. Oleh sebab itu, Zulher menghimbau masayarkat harus berpikir benar-benar sebelum membuat kebun sawit.
“Sawit perlu pupuk kemudian takaran pupuknya harus diketahui. Setelah itu, masayarkat juga harus mengetahui pemeliharaannya. Oleh karena itu, semuanya harus dipelajari,”pinta Zulher. (Nov/Ar)
Sumber :
http://riauaksi.com/berita-2590-dinas-perkebunan-riau-minta-masyarakat-waspadai-bibit-sawit-palsu.html
Proudly powered by WordPress. Design by WPlook
Artikel Terkait Lainnya
Advertisements 16Feb2014No Comments Oleh : Hetty L.E Manurung Kelapa sawit adalah tanaman komoditas utama perkebunan Indonesia, di- karenakan nilai ekonomi yang tinggi dan kelapa sawit merupakan tanaman penghasil minyak nabati terbanyak diantara tanaman penghasil minyak nabati yang lainnya (kedelai, zaitun, kelapa, dan bunga matahari). Kelapa sawit dapat menghasilkan minyak nabati sebanyak 6 ton/ha, […]
Benih Sawit Wajib SNI (Standar Nasional Indonesia) Advertisements 16Feb20141 Comment February 11th, 2014 Medan, Pemerintah melalui Kementerian Pertanian akan menerapkan kebijakan SNI (Standard Nasional Indonesia) untuk produk benih sawit dari produsen dalam negeri. Terkait hal itu, pengamat ekonomi Gunawan Bonyamin mengatakan bahwa kebijakan tersebut tentunya baik bagi industri pertanian […]
Advertisements 16Feb2014No Comments Diposkan oleh Neti Suriana Tanaman kelapa sawit (Elaeis quineensis Jack) sudah mulai ditanam secara komersial di Indonesia sejak tahun 1911. Pertama kali kelapa sawit dikembangkan di pulau Sumatera. Namun pada masa itu hingga puluhan tahun sesudahnya perkembangan kelapa sawit stagnan. Belum banyak industri yang memanfaatkan hasil dari perkebunan ini pada […]
Advertisements 16Feb2014No Comments Penulis : Bang Pilot (Kompasianer)Nama asli : Muhammad Isnaini.Blog : http://bibitsawitkaret.blogspot.com Bila kita membuat bibit kelapa sawit, yakni menumbuhkan kecambah kelapa sawit, maka hampir pasti akan ada yang tumbuh dengan tidak baik atau gagal, meskipun asalan bibit adalah dari bibit unggul yang resmi. Bibit yang gagal ini harus diafkir atau […]
Advertisements 01Nov2013No Comments Bahan tanaman kelapa sawit yang umum ditanam adalah persilangan dura x psifera (DxP) yang disebut tenera. Bibit unggul diperoleh dari hasil persilangan (breeding programme) berbagai sumber (inter and intra spesific crossing) mengikuti metode Reciprocal Recurrent Selection (RRS). Persilangan yang terbaik hasilnya saat ini adalah Dura x Psifera (DP). DxD akan […]