HIDROPONIK
(sumbangan : Jabatan Pertanian Sabah)

APAKAH HIDROPONIK?

Hidroponik ialah satu kaedah penanaman sayur-sayuran yang tidak menggunakan tanah.

KELEBIHAN HIDROPONIK

Hidroponik ini mempunyai beberapa kelebihan berbanding dengan sistem penanaman biasa yang menggunakan tanah seperti berikut:

  • Sistem ini boleh dipraktikkan pada kawasan yang tidak sesuai untuk penanaman secara biasa seperti tanah bertoksik, padang pasir dan lain-lain;
  • Sayur-sayuran akan cepat tumbuh dan mengeluarkan hasil yang berkualiti tinggi;
  • Bersih dan bebas daripada sebarang racun makhluk perosak;
  • Tidak perlu merumpai, menyiram dan mencangkul;
  • Penggunaan air dan baja yang terkawal dan efisien;
  • Pulangan hasil seunit kawasan bagi seunit masa adalah tinggi.

KAEDAH HIDROPONIK

Sistem Pengaliran Nutrien

Kaedah hidroponik memerlukan perbelanjaan agak rendah jika dibandingkan dengan kaedah biasa bagi mendapatkan alat-alat seperti berikut:

i) Pam air untuk aknarium.

ii) Tempat tanaman (diperbnat daripada paip PVC, dulang plastik dan bahan-bahan lain seperti kayu, papan lapis, tin besi, yang perlu dialas dengan kepingan plastik yang tebal). iii) Tangki untuk larutan nutrien. iv) Tenaga elektrik. v) Pasu plastik kecil (jika perlu).

 

Rajah 1 : Sistem Pengaliran Nutrien

 

Sistem Takung

Bagi sistem takung punca peralatan berikut adalah diperlukan:i) Takung tanaman.

ii) Penutup (diperbuat daripada polisterin, plastik). iii) Pasu plastik kecil (jika perlu).

 

Rajah 2 : Sistem Takung

 

KAEDAH PENANAMAN

Kedua-dua sistem penanaman di atas boleh menggunakan kaedah penanaman seperti berikut:-

Cara Mengubah:

  • Semai biji benih menggunakan pasir kasar atau sabut kelapa halus
  • Keluarkan anak benih (bersihkan akar anak benih)
  • Pindahkan anak benih ke tempat tanaman (Letakkan 1-2 pokok benih untuk satu lubang tanaman. Takung tanaman hannya mengandungi air sahaja.)
  • Selepas dua hari baja separuh kepekatan dilarutkan untuk menyokong pokok
  • Selepas tujuh hari, masukkan baki baja supaya larutan nutrien mencapai kepekatan penuh

Cara Semaian terus

  • Sumbatkan benang basah dan tarik untuk buat sumbu
  • Masukkan dalam lubang tempat tanaman yang mengandungi air
  • Semaikan 2-3 biji benih atas benang basah
  • Selepas 7-10 hari, masukkan baja (kepekatan penuh) dalam air

*Larutan nutrien perlu ditambah (tertakluk kepada keperluan) sehingga hasil dituai untuk kedua-dua kaedah penanaman.

 

Larutan Nutrien

Kadar baja yang diperlukan untuk sayur jenis daun jika larutan nutrien disediakan sendiri adalah seperti berikut :-

 

 

BAJA

BERAT (g)

UNSUR KEPEKATAN (bsj)

Ammonium nitrat

75

N 300

Kalium fosfat

40

P 80

Kalium nitrat

32

K 230

Kalsium klorida

55

Ca 200

Magnesium sulfat

18

Mg 36

Besi/Ferum (Fe-EDTA)

3.29

Fe 5

Boron

0.56

B 1.0

Manganous chloride

0.18

Mn 0.5

Kuprum sulfat

0.04

Cu 0.1

Zingkam sulfat

0.05

Zn 0.1

Ammonium molybate

trace

Mo trace

Baja komersil (Gred)
Pertanian atau industri

  • Gred teknikal

 

 

Incoming search terms:

  • hidroponik dari bambu

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

Dikalangan umat Hindu ada yang namanya Rudraksha biji yang dianggap berasal dari tetesan air mata Dewa Siwa. Apa itu biji Rudraksha? Rudraksha adalah biji tanaman yang di Indonesia biasa disebut dengan Jenitri. Jenitri Tanaman biji Jenitri ini banyak ditemui di hampir semua pulau di Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara hingga Papua. Kabarnya, […]

Metode Sloping Agriculture Land Technology (SALT) merupakan salah satu teknik untuk menata lahan miring yang diperuntukan bagi kegiatan pertanian. Selama ini pemanfaatan lahan miring dalam bentuk kebun dan sawah berundak diketahui memiliki resiko erosi dan tanah longsor yang tinggi. Sehingga banyak petani enggan memanfaatkan lahan miring untuk tanaman pangan, mereka hanya memanfaatkannya untuk tanaman keras. […]

Ingin menanam sayuran di pekarangan? Sebaiknya Anda kenali terlebih dahulu berbagai jenis tanaman sayur dan bagian yang dapat dimanfaatkan berdasarkan tempat tumbuh optimalnya. Pada umumnya pemanfaatan jenis sayuran yang ditanam bertujuan untuk diambil bagian-bagiannya sebagai kebutuhan bahan makanan. Sayuran dapat dikelompokkan berdasarkan bagian tubuhnya yang seringkali dimanfaatkan. Pembagian jenis sayuran berdasarkan manfaatnya ini dibagi menjadi […]

Pendahuluan Di Indonesia, kacang hijau merupakan tanaman aneka kacang yang menduduki urutan ke tiga terpenting setelah kedelai dan kacang tanah. Tanaman yang tengah menjadi primadona petani lantaran menjadi komoditas ekspor dengan harga yang menggiurkan ini mempunyai banyak kelebihan seperti berumur genjah (55-65 hari), toleran kekeringan, cukup adaptif pada lahan kurang subur/lahan suboptimal serta harga jual […]

Keriting daun yang disebabkan oleh trips. Gejala keriting pada daun tanaman cabe sebagian besar disebabkan oleh hama trips. Gejala yang ditimbulkan oleh trips pada daun cabe adalah adanya daun keriting dengan bentukan lekukan menggulung ke atas. Biasanya serangan trips diikuti dengan gejala rontoknya bunga cabe. Pada permukaan daun bagian atas biasanya juga terdapat lapisan mengkilap […]

  Secara umum menanam sayuran ada yang bisa langsung ditanam langsung terutama untuk benih dengan ukuran yang besar, sedangkan benih yang ukurannya kecil perlu dilakukan penyemaian terlebih dahulu. Diantara alasannya adalah biji yang besar tentunya susah terbawa gangguan alam seperti hujan dan angin demikian juga kecambah yang dihasilkan juga lebih kuat. Begitu pun sebaliknya biji […]

Buncis (Phaseolus vulgaris L.) adalah sayuranyang dikonsumsi buahnya sebagai bahan pangan. Buncis hampir mirip dengan koro, hanya saja buahnya gilig memanjang tidak gepeng. Sekilas lebih mirip dengan tanaman kacang panjang yang bantet dan pendek. Memang penampakan pohonnya pun hampir-hampir mirip dengan keduanya. Buncis sangat cocok dibudidayakan baik di dataran medium maupun tinggi. Secara umum buncis […]

  PENDAHULUAN Kacang Buncis berasal dari Amerika. Saat ini kacang buncis telah ditanam di seluruh wilayah Indonesia. Selain kacang buncis yang merupakan tipe merambat (mencapai tinggi 2-3 meter) dikenal pula jenis lain tipe tegak (tinggi 50-60 cm) dengan nama kacang jago atau kacang merah kedua tipe tanaman ini mempunyai nama ilmiah yang sama yaitu Phaseolus […]

Buncis adalah salah satu jenis tanaman merambat yang telah biasa dibudidayakan orang untuk dijual panennya ke pasar. Tanamantersebut menghasilkan kacang buncis yang banyak dicari dan dikonsumsi masyarakat sebagai sayuran untuk membuat masakan-masakan tertentu. Buncis juga merupakan tanaman budidaya yang hasilnya diekspor ke beberaoa negara tetangga, seperti Singapura, Australia, dan Malaysia. Selain itu, negara-negara seperti Hongkong dan Inggris juga diketahui mengandalkan […]

MEDAN – Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara, Herawaty N, mengatakan laju pertumbuhan luas areal pengembangan tanaman perkebunan mengalami kenaikan sedikit 0,02% dari seluas 2.141.240,56 hektare pada tahun 2013 menjadi 2.141.668,81 hektare pada tahun 2014. Ia menjelaskan, sebagaimana dilansir DNA Berita, Rabu (31/12/2014), luas areal perkebunan di Sumut untuk perkebunan rakyat seluas 1.127.913,99 hektare, PTPN […]