Ingin menanam sayuran di pekarangan? Sebaiknya Anda kenali terlebih dahulu berbagai jenis tanaman sayur dan bagian yang dapat dimanfaatkan berdasarkan tempat tumbuh optimalnya. Pada umumnya pemanfaatan jenis sayuran yang ditanam bertujuan untuk diambil bagian-bagiannya sebagai kebutuhan bahan makanan.

Sayuran dapat dikelompokkan berdasarkan bagian tubuhnya yang seringkali dimanfaatkan. Pembagian jenis sayuran berdasarkan manfaatnya ini dibagi menjadi 8 bagian, yaitu sayuran buah, sayuran daun, sayuran bunga, sayuran batang, sayuran biji, sayuran umbi, sayuran umbi lapis, dan sayuran jamur. Mari simak ulasan lengkap tanaman sayur di bawah ini.

 

jenis Tanaman Sayur

Jenis-jenis Tanaman Sayur Berdasarkan Manfaat dan Bagiannya

1. Sayuran Buah
Tanaman yang diambil buahnya untuk dijadikan sayuran. Sayuran buah ada yang dapat langsung dimakan, dijadikan salad, atau diolah terlebih dahulu. Beberapa contoh sayuran yang termasuk jenis sayuran buah antara lain terong, tomat, paprika, oyong, cabai, pare, mentimun, dan labu siam.

2. Sayuran Daun
Ditanam untuk diolah daunnya menjadi berbagai jenis sayuran yang sedap disantap. Merupakan jenis sayuran yang paling banyak jenisnya, apalagi kata ‘sayuran’ memang identik dengan daun yang hijau. Beberapa jenis sayuran daun antara lain bayam, kangkung, kemangi, selada, seledri, sawi, petsai, pokcai, kol, daun kale, dan daun bawang.

3. Sayuran Bunga
Untuk Anda yang belum sadar, ternyata sehari-hari orang Indonesia cukup sering menyantap sayuran bunga, seperti kembang kol dan brokoli. Walaupun berwarna hijau, brokoli digolongkan sebagai bunga. Contoh sayuran bunga lainnya adalah bunga pepaya, kubis bunga, dan jantung pisang. Sayuran bunga dapat dikatakan baik jika bagian bunga tersusun rapi dan rapat, tidak ada bagian yang rusak dan masih terlihat kaku, tidak layu.

4. Sayuran Batang
Umumnya dimanfaatkan batang yang masih muda, sehingga sangat sedap ketika diolah menjadi berbagai macam makanan. Karena batang masih muda, biasanya teksturnya tidak terlalu keras sehingga memakannya pun mudah. Beberapa contoh sayuran batang antara lain asparagus, rebung, adas, dan kailan.

5. Sayuran Biji
Dinamakan sayuran biji karena memang bagian utama yang dimakan adalah bijinya. Sayuran biji kebanyakan datang dari jenis kacang-kacangan seperti kacang polong, bucis, kacang panjang, kacang merah, dan kacang kedelai. Kacang-kacangan dapat dikatakan baik apabila kulit kacang belum berkerut, biji kacang tidak menonjol jelas pada kulitnya, dan terlihat segar.

6. Sayuran Umbi
Cukup banyak pula sayuran yang berasal dari umbi yang tumbuh di dalam tanah. Untuk kategori umbi, tanaman dapat dikatakan baik apabila ukurannya cukup besar, belum tumbuh tunas, serta tidak memiliki bagian busuk. Beberapa contoh sayuran umbi antara lain kentang, lobak, wortel, bit, talas, ubi, dan singkong.

7. Sayuran Umbi Lapis
Sedikit berbeda dengan sayuran umbi biasa, umbi lapis biasanya memiliki lepisan-lapisan yang dapat dikupas per lapisnya. Umbi lapis dapat dikatakan bagus bila lapisannya tebal serta berukuran cukup besar, tidak busuk dan tidak terkena hama. Contoh sayuran umbi lapis antara lain bawang merah, bawang bombay dan bawang putih.

8. Sayuran Jamur
Sayuran jamur cukup sulit untuk dikategorikan dalam 7 kategori di atas, karena memang jamur sebenarnya terpisah dari kingdom Plantae, dan tidak memiliki bagian-bagian seperti buah, daun, bunga, atau biji. Beberapa contoh sayuran jamur antara lain jamur kancing, jamur tiram, jamur merang, dan jamur kuping.

Jenis Sayuran Berdasarkan Tempat Tumbuhnya

Selain digolongkan berdasarkan pemanfaatan bagiannya, Anda juga perlu mengetahui kategori sayuran berdasarkan tempat tumbuhnya, karena tentunya dengan tempat yang tepat, pertumbuhan sayuran akan lebih optimal. Ketinggian adalah hal yang paling mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Beberapa tanaman cocok ditanam di dataran tinggi, sementara akan layu dan kurang berkembang jika ditanam di dataran rendah, atau sebaliknya. Pengelompokan tanaman sayur berdasarkan tempat tumbuhnya dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :

1. Sayuran Dataran Tinggi
Dapat tumbuh baik di daerah di atas ketinggian 600 mdpl yang biasanya memiliki iklim lembab dengan curah hujan cukup tinggi. Beberapa jenis sayuran dataran tinggi antara lain buncis, wortel, kapri, kentang, kol, dan selada.

2. Sayuran Dataran Rendah
Berkebalikan dengan sayuran pada dataran tinggi, ada pula jenis sayuran yang justru lebih baik ditanam di dataran rendah pada ketinggian 0-600 mdpl, seperti misalnya kangkung, bayam, terong, kecipir, dan kacang panjang. Jenis sayuran ini membutuhkan cukup sinar matahari sehingga bisa tumbuh secara optimal.

3. Sayuran Bisa Tumbuh Dimanapun
Beberapa jenis sayuran lainnya ternyata juga bisa tumbuh baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Biasanya untuk kategori ini, satu tanaman memiliki 2 spesies berbeda sehingga yang satu lebih baik ditumbuhkan di dataran rendah, dan lainnya lebih baik ditanam pada dataran tinggi. Contohnya adalah buah tomat yang terdiri dari banyak sekali varietas.

Demikianlah jenis – jenis tanaman sayur dilihat dari bagian yang banyak dimanfaatkan serta tempat tumbuhnya. Untuk memilih jenis tanaman sayur apa yang paling baik Anda tanam, sebaiknya pertimbangkan dua hal berikut, sehingga kebutuhan Anda akan sayuran terpenuhi, dan sayuran juga dapat tumbuh secara optimal.

Tags: analisis budidaya buncis, artikel cara budidaya buncis, budi daya buncis, budidaya buncis hidroponik, budidaya buncis pdf, cara bikin buncis, makalah budidaya buncis, tutorial budidaya buncis
Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

Metode Sloping Agriculture Land Technology (SALT) merupakan salah satu teknik untuk menata lahan miring yang diperuntukan bagi kegiatan pertanian. Selama ini pemanfaatan lahan miring dalam bentuk kebun dan sawah berundak diketahui memiliki resiko erosi dan tanah longsor yang tinggi. Sehingga banyak petani enggan memanfaatkan lahan miring untuk tanaman pangan, mereka hanya memanfaatkannya untuk tanaman keras. […]

Manfaat Sayuran Hijau – Untuk mendukung tercukupnya kebutuhan nutrisi dan serat sehari-hari, seseorang harus mengonsumsi sayur-sayuran hijau yang kaya akan manfaat. Seringkali orang kurang memperhatikan apa saja nutrisi yang terkandung dalam sayuran hijau, dan hanya berpikir manfaat satu-satunya sayur adalah sebagai serat untuk melancarkan pencernaan. Padahal, sayuran hijau memiliki sejuta manfaat yang lebih dari itu. Contohnya […]

Pendahuluan Di Indonesia, kacang hijau merupakan tanaman aneka kacang yang menduduki urutan ke tiga terpenting setelah kedelai dan kacang tanah. Tanaman yang tengah menjadi primadona petani lantaran menjadi komoditas ekspor dengan harga yang menggiurkan ini mempunyai banyak kelebihan seperti berumur genjah (55-65 hari), toleran kekeringan, cukup adaptif pada lahan kurang subur/lahan suboptimal serta harga jual […]

Kacang buncis atau buncis merupakan tanaman sayuran buah semusim yang termasuk dalam kelompok polong-polongan atau leguminosa. Buncis atau kacang buncis dalam bahasa latin disebut Phaseolus vulgaris, buah, biji dan daunnya dimanfaatkan sebagai bahan sayuran. Di Indonesia terdapat 2 type tanaman buncis, yaitu tipe merambat dan type tegak. Tanaman buncis tipe tegak memiliki batang yang pendek […]

Metode Sloping Agriculture Land Technology (SALT) merupakan salah satu teknik untuk menata lahan miring yang diperuntukan bagi kegiatan pertanian. Selama ini pemanfaatan lahan miring dalam bentuk kebun dan sawah berundak diketahui memiliki resiko erosi dan tanah longsor yang tinggi. Sehingga banyak petani enggan memanfaatkan lahan miring untuk tanaman pangan, mereka hanya memanfaatkannya untuk tanaman keras. […]

Buncis atau Phaseolus vulgaris merupakan sayuran buah yang termasuk kedalam kelompok leguminosa. Budidaya buncis cocok dilakukan di dataran sedang hingga tinggi. Ketinggian ideal bagi tanaman ini adalah 1000-1500 meter dari permukaan laut dengan suhu 20-25oC. Namun, budidaya buncis masih bisa dilakukan di dataran rendah hingga 400 meter dari permukaan laut. Budidaya buncis memerlukan cahaya matahari […]

Pestisida organik merupakan ramuan obat-obatan untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman yang dibuat dari bahan-bahan alami. Bahan-bahan untuk membuat pestisida organik diambil dari tumbuhan-tumbuhan, hewan dan mikroorganisme. Karena dibuat dari bahan-bahan yang terdapat di alam bebas, pestisida jenis ini lebih ramah lingkungan dan lebih aman bagi kesehatan manusia. Bila dibandingkan dengan pestisida kimia, pestisida organik […]

Antara kacang dan polong-polongan, keduanya berbeda. Akan teteapi ada kacang yang ternyata termasuk ke dalam jenis polong-polongan. Polong-polongan ini sendiri merupakan bagian dari keluarga tanaman biji-bijian yang berbentuk bulat atau agak popoh yang berbeda di dalam kelopak lunak atau agak keras. Dalam satu kelopak, biasanya terdapat beberapa biji. Polong-polongan dikonsumsi bagian bijinya, namun ada juga […]

Posted by seputar pertanian PANDUAN BERTANI DENGAN SISTEM TUMPANGSARI Dalam dunia pertanian, banyak sekali teknik yang dipakai petani untuk meningkatkan hasil panen, salah satunya adalah memakai teknik menanam tumpang sari. Di Indonesia, teknik tumpang sari seringkali dipakai petani dengan tujuan untuk mendapatkan berbagai macam jenis tanaman sayur maupun buah dalam satu lahan tanam. Tumpang sari […]

14 Januari 2013 | Putro S. Kurniawan Metode Sloping Agriculture Land Technology (SALT) merupakan salah satu teknik untuk menata lahan miring yang diperuntukan bagi kegiatan pertanian. Selama ini pemanfaatan lahan miring dalam bentuk kebun dan sawah berundak diketahui memiliki resiko erosi dan tanah longsor yang tinggi. Sehingga banyak petani enggan memanfaatkan lahan miring untuk […]