SELANDIA BARU – Bila di Indonesia kelangkaan cabai bisa membuat harga melambung tinggi, di Selandia Baru kelangkaan avokad (avokad) membuat harga membumbung.

Bila pada tahun lalu harga satu kilogram alpokat hanya sekitar 68 dolar Selandia Baru (sekitar 47 ribu rupiah), harga alpokat di pasaran kini bisa mencapai 22 dolar atau sekitar Rp 206 ribu perkilogram.

Menurut ketua asosiasi petani alpokat Selandia baru, Jen Scouler, penyebab langkanya alpokat adalah minimnya suplai. “Musim panen alpokat sangat pendek dan tahun lalu kita hanya punya sedikit suplai sedangkan musim tanam baru dimulai,” ujar Scouler seperti yang dikutip Radio New Zealand. “Selandia Baru hanya mengkonsumsi alpokat produksi dalam negeri yang membuat permintaan semakin meningkat.”

Tingginya harga dan meningkatnya permintaan pasar internasional membuat kasus pencurian alpokat meningkat di Selandia Baru.

Sejak Januari lalu di distrik Western Bay of Plenty telah terjadi sekitar 40 pencurian alpokat besar-besaran dengan sekali pencurian hampir 350 buah alpokat digondol maling.

Pencuri memetik alpokat curian dari pohon di malam hari. Menilik banyaknya yang digondol, polisi menduga para pencuri menggunakan kendaraan untuk mengangkut hasil curian mereka.
“Alpokat curian bisa membawa resiko bagi konsumen,” ujar Sersan Aaron Fraser dari kota Waihi. “Selain belum matang, beberapa alpokat baru disemprot dan bisa mengandung racun di kulit buah. Tapi dengan tingginya harga dan kemungkinan meraup untung, beberapa individu berani mempertaruhkan resiko tersebut,”

Pada tahun 2014-15, nilai perdagangan alpokat di Selandia Baru mencapai 135 juta dolar Selandia Baru. Alpokat Selandia Baru juga diekspor ke negara tetangga terutama ke Australia dan Singapura.(daus)

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok pangan aman untuk menghadapi Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Selain itu, harga pangan juga dipastikan tidak akan menekan konsumen. Demikian disampaikan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi  dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang diselenggarakan di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin (13/5/2019). “Kami telah berkoordinasi dengan kementerian/lembaga […]

BEKASI  – Harga sembako galam kelompok bumbu dapur cenderung masih tinggi alias mahal. Hal ini terdapat pada golongan bawang yaitu bawang putih kating yang bertahan sebulan belakangan ini Rp60 ribu/kg. Sedangkan bawang putih banci atau biasa hanya Rp45 ribu/kg. “Saking mahalnya bawang putih kating nggak dijual. Adanya banci. Siapa yang mau beli. Emak-emak pada teriak […]

SUKABUMI – Harga komoditi cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Sukabumi, Jawa Barat turun. Dari harga pekan lalu Rp24 ribu per kilogramnya turun Rp6 ribu, kini Rp18 ribu. Penurunan juga dialami harga komoditi cabai rawit merah sebesar Rp4 ribu. Kini harganya Rp28 ribu dari sebelumnya Rp32 ribu per kilogramnya. Begitupun bawang putih impor, […]

JAKARTA – Pedagang ketoprak sejak seminggu belakangan mengurangi takaran bawang putih untuk sepiring dagangan yang dijualnya. Hal itu dilakukan lantaran harga bumbu dapur ini terus meroket sehingga membuat mereka teriak. Slamet, 41, pedagang di wilayah Jatinegara yang mengaku harus sedikit mengurangi takaran bumbu. Pasalnya, harga bawang putih dinilai sudah sangat tinggi dan membuatnya kebingungan. “Beli […]

JAKARTA – Lahan kosong milik Kebun Bibit Pertanian di Jalan Aselih, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan milik Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta yang kosong dimanfaatkan untuk ditanami sayur-sayuran. Ini dilakukan selain mengantisipasi diserobot orang juga untuk menambah perekonomian masyarakat. Fatmawati, 52,warga RW 05 Ciganjur mengaku senang bisa memanfaatkan lahan kosong ini. Sebab […]