Jauh sebelum lahirnya RSPO dan ISPO, pelaku usaha sawit telah menerapkan penggunaan pupuk organik di kebunnya. Hal ini dilakukan guna menghindari ketergantungan kebun terhadap pupuk kimia. Umumnya, pupuk organik mudah ditemukan di perkebunan sawit lantaran dapat diperoleh dari limbah tandan kosong dan limbah cair pabrik sawit.
Faktor pertimbangan lain mengapa pupuk organik dibutuhkan adalah semakin turunnya kadar bahan organik tanah. Dari penelitian Balai Penelitian Tanah Bogor (2008), bahan organik dalam tanah menurun 73 % dari total areal perkebunan di Indonesia mengandung C-organik di bawah 2 %. Syarief Bastaman, Direktur Riset dan Pengembangan PT Mitra Sukses Agrindo, menjelaskan kehidupan cacing sebagai indikator kesuburan tanah praktis sudah jarang ditemukan di perkebunan sawit.
Mengantisipasi berkurangnya unsur hara di dalam tanah, telah dilakukan perusahaan perkebunan sawit. Salah satunya pengalaman PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk yang mengaplikasikan pemakaian pupuk organik sejak kebun membangun Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di lokasi masing-masing. Yohannes Samosir, Head of Bakrie Agriculture Research Institute (BARI) PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk, mengatakan pupuk organik yang digunakan berupa limbah PKS yaitu tandan kosong (tankos) dan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) atau yang dikenal sebagai land application.
Menurut Yohannes, beberapa pabrik sawit di lokasi kebun tertentu mengolah tandan kosong dan LCPKS menjadi kompos yang kemudian diaplikasikan ke lapangan. Tankos dan kompos umumnya diaplikasikan dengan cara ditebar diantara tanaman di lapangan. Pada tanaman mudah diaplikasikan di piringan dan di beberapa lokasi ada yang diaplikasikan di lubang tanam. Sedangkan, LCKS diaplikasikan dalam blok tertentu di sekitar PKS dalam bentuk land application.
Kooseni Indrasuara, Staf Senior Agronomist BARI PT BSP Tbk, menjelaskan pupuk organik yang digunakan sudah banyak manfaatnya antara lain memperbaiki kesuburan tanah dan p pengganti pupuk anorganik apabila tidak tersedia.
Menariknya, PTPN III salah satu BUMN perkebunan terkemuka sudah mendirikan pabrik tandan kosong semenjak tahun 2007, di Labuhan Batu. Bahan baku pabrik diambil limbah tandan kosong dan limbah cair. Dengan menggunakan teknologi pengomposan ini yang mendorong tercapainya zero waste.
Dalam berbagai penelitian, kandungan nutrisi pupuk tandan kosong cukup tinggi terutama merehabilitasi tanah. Tercatat, kandungan nutrisi kompos dari tandan kosong antara lain N>1,5%, P>0,3%, K>2,00%, Ca>0,72%, Mg>0,4%, bahan organik>50%, C/N 15,03% dan kadar air 45-50%.
Sjakdin Darminta, Komisaris Tasma Puja, mengatakan sudah semenjak tahun 2007 memasarkan produk pupuk organiknya. Produk pupuk ini bernama Taspu. Dipasarkan secara komersial Proses pembuatan pupuk kompos ini berasal dari tandan kosong kelapa awit yang dicacah dan dicampur dengan limbah bubur lumpur. Lalu diangkut dan ditumpuk di pelataran menjadi bahan baku kompos. Proses selanjutnya diproses dengan fermentasi dengan cara dibalik sampai dengan kira-kira 40 hari, dikeringkan, diayak dan dikemas.
Tujuan pemasaran pupuk ini kepada wilayah Riau, Sumatera Utara, dan Jabodetabek. Harga jual kemasan kecil 2 kilogram Rp 3.000 per kilogram dan untuk kemasan sedang 13 kilogram sebesar Rp 1.800 per kilogram.
“Alasan kami produksi pupuk ini bukan semata-mata keuntungan, tetapi yang penting tidak mencemari lingkungan,” kata Sjakdin.
Tak hanya pupuk organik, kalangan planters telah mengenal biofertilizer yang biasanya ditambahkan dengan menggunakan limbah biologis dan bermanfaat dalam memperkaya tanah dengan kandungan mikro-organisme menghasilkan nutrisi organik untuk tanah dan membantu tanaman tahan penyakit tertentu.
Atik Chandra, Presiden Direktur PT IndoRaya Mitra Persada 168, mengatakan pupuk organik yang dihasilkannya berbeda dengan pupuk organik lain, karena tidak berasal dari limbah. Melainkan dari bahan baku tanaman herbal, tanpa campuran bahan kimia yang diolah lewat proses ekstrak sehingga menghasilkan enzim. Oleh karena itu, produknya termasuk biofertilizer.
Di dalam pupuknya terdapat empat komponen dalam kandungan ExtraGEN yaitu unsur hara makro dan mikro, mikroorganisme, kandungan ZPT, dan subtansi humic acid. Mikroorganisme yang terdapat dalam pupuk ini adalah pseudomonas dan bacillus megaterium, azotobacter dan azoprilium, lactobacillus, actinomycetes, dan yeast.
Pupuk lainnya adalah Biofertilizer GanoEF yang dikembangkanMalaysian Palm Oil Board (MPOB) dengan All Cosmos Industries Sdn Bhd. Pupuk ini memiliki fungsi khusus memperkuat daya tahan tanaman dari ganoderma. Kiki PSM Munthe, Direktur Direktur PT All Cosmos Indonesia, mengatakan dalam pupuknya ini jamur endophytic Hendersonia, GanoEF mengandung bahan organik yang memiliki 17 unsur penting bagi tanaman, seperti N,P,K,Mg, Ca, B, Zn, Cu, Fe juga mengandung humic acid. Adapula efektif mikroorganisma seperti Lactobaciluss, Nitrifying bacteria, Nitrogen fixing series, phosphoric acid releasing series, yeast group seris, phytosyntetic bacteria series.
Manfaat lain GanoEF untuk memperbaiki sifat fisika, kimia dan biologi tanah sehingga tanah menjadi lebih subur. Kandungan humic acid didalamnya akan meningkatkan daya pegang unsur hara di tanah sehingga dapat mengurangi pencucian akibat hujan.
Suprapti ,Direktur Pupuk dan Pestisida Kementrian Pertanian menuturkan bahwa perkembangan pupuk organik kini sangat pesat, terlebih untuk kondisi tanah di Indonesia yang semakin terkikis unsur haranya.
“Jadi memang kalau lihat tren secara umum penggunaan pupuk organik itu sudah mulai pesat, baik itu subsidi dan non subsidi. Apalagi sekarang petani sudah paham bahwa penggunaan pupuk sudah harus di seimbangkan antara anorganik dengan yang organik,” kata Supriati.
Menurutnya, perkembangan pupuk organik juga banyak diramaikan oleh pupuk yang berasal impor. Kementerian Pertanian juga tetap melakukan pengawasan dan pembatasan terhadap pupuk impor tersebut. Tak hanya itu saja, pupuk organik impor tersebut wajib mengikuti Standar Nasional Indonesia (SNI) yang tercantum dalam Permentan Nomor 70/Permentan/SR.140/10/2011, Tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pembenah Tanah.
Selain itu, pupuk organik impor yang beredar di Indonesia harus terdaftar di Kementerian Pertanian sebelum masuk ke pasar komersial. Menurut Suprapti, hal ini dilakukan untuk mencegah dampak-dampak buruk yang terjadi. Misalnya bila kandungan pupuk tersebut ternyata antagonis dengan karakter sifat tanah di Indonesia yang akan menimbulkan kerusakan tanah dan mendatangkan hama. (Anggar S/Qayuum)
PENAWARAN kHUSUS bAGI ANDA YANG MENCARI BENIH SAWIT UNGGUL KAMI MENYEDIAKANNYA.
BENIH SAWIT PPKS : ISI 250 BIJI
UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL
BENIH SAWIT SOCFINDO : ISI 250 BIJI
UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL
UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL
TUNGGU APA LAGI PESAN SEKARANG JUGA. PILIH BENIH YANG BERKUALITAS UNTUK MASA DEPAN INVESTASI ANDA.KARENA HARGA SAWIT DARI TAHUN MENGALAMI KENAIKAN
Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan BENIH LONSUM, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)
Contoh SMS :
Pesan BENIH LONSUM, 4 bungkus , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620
Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman bENIH sAWIT UNGGUL ke Anda. Proses persiapan dan pada saat pengiriman membutuhkan waktu 3 hari setelah pembayaran.
Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.
Artikel Terkait Lainnya
Keriting daun yang disebabkan oleh trips. Gejala keriting pada daun tanaman cabe sebagian besar disebabkan oleh hama trips. Gejala yang ditimbulkan oleh trips pada daun cabe adalah adanya daun keriting dengan bentukan lekukan menggulung ke atas. Biasanya serangan trips diikuti dengan gejala rontoknya bunga cabe. Pada permukaan daun bagian atas biasanya juga terdapat lapisan mengkilap […]
Secara umum menanam sayuran ada yang bisa langsung ditanam langsung terutama untuk benih dengan ukuran yang besar, sedangkan benih yang ukurannya kecil perlu dilakukan penyemaian terlebih dahulu. Diantara alasannya adalah biji yang besar tentunya susah terbawa gangguan alam seperti hujan dan angin demikian juga kecambah yang dihasilkan juga lebih kuat. Begitu pun sebaliknya biji […]
Buncis (Phaseolus vulgaris L.) adalah sayuranyang dikonsumsi buahnya sebagai bahan pangan. Buncis hampir mirip dengan koro, hanya saja buahnya gilig memanjang tidak gepeng. Sekilas lebih mirip dengan tanaman kacang panjang yang bantet dan pendek. Memang penampakan pohonnya pun hampir-hampir mirip dengan keduanya. Buncis sangat cocok dibudidayakan baik di dataran medium maupun tinggi. Secara umum buncis […]
PENDAHULUAN Kacang Buncis berasal dari Amerika. Saat ini kacang buncis telah ditanam di seluruh wilayah Indonesia. Selain kacang buncis yang merupakan tipe merambat (mencapai tinggi 2-3 meter) dikenal pula jenis lain tipe tegak (tinggi 50-60 cm) dengan nama kacang jago atau kacang merah kedua tipe tanaman ini mempunyai nama ilmiah yang sama yaitu Phaseolus […]
Buncis adalah salah satu jenis tanaman merambat yang telah biasa dibudidayakan orang untuk dijual panennya ke pasar. Tanamantersebut menghasilkan kacang buncis yang banyak dicari dan dikonsumsi masyarakat sebagai sayuran untuk membuat masakan-masakan tertentu. Buncis juga merupakan tanaman budidaya yang hasilnya diekspor ke beberaoa negara tetangga, seperti Singapura, Australia, dan Malaysia. Selain itu, negara-negara seperti Hongkong dan Inggris juga diketahui mengandalkan […]
MEDAN – Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara, Herawaty N, mengatakan laju pertumbuhan luas areal pengembangan tanaman perkebunan mengalami kenaikan sedikit 0,02% dari seluas 2.141.240,56 hektare pada tahun 2013 menjadi 2.141.668,81 hektare pada tahun 2014. Ia menjelaskan, sebagaimana dilansir DNA Berita, Rabu (31/12/2014), luas areal perkebunan di Sumut untuk perkebunan rakyat seluas 1.127.913,99 hektare, PTPN […]
PENAJAM PASER UTARA – Pengalih fungsian lahan pertanian menjadi areal perkebunan kelapa sawit oleh petani di Kabupaten Penajem Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, mendapat tanggapan serius dari Dinas Pertanian dan Peternakan daerah setempat. Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Penajam Paser Utara, Joko Dwi Febrianto mengatakan, dinas terkait akan memberikan sanksi kepada petani yang […]
PAINAN – Di tahun 2015, petani kelapa sawit di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat, berharap harga jual tandan buah segar (TBS) stabil sehingga petani tidak mengalami kerugian. Hal ini diungkapkan seorang petani di Lengayang Pesisir Selatan, Irman (38) di Painan, Rabu (31/12/2014). Menurutnya, seperti dilansir Antara Sumbar, sepanjang tahun 2014 harga komoditi tersebut cenderung […]
KUALA LUMPUR – Ketua Menteri Sabah, Datuk Seri Musa Aman, meminta semua warga Malaysia di Sabah untuk merapatkan barisan dan difokuskan pada pengembangan negara di tahun 2015. Dia berharap semua tempat di Sabah akan bekerja sama dengan satu sama lain dan juga mendesak pegawai negeri untuk memberikan yang terbaik dalam melaksanakan rencana dan memastikan kebutuhan […]
KUALA LUMPUR – Menteri Industri Perkebunan dan Komoditas Malaysia, Datuk Amar Douglas Uggah Embas, mengharapkan produksi minyak sawit mentah (CPO) mencapai 20 juta ton tahun depan dari perkiraan 19,5 juta ton tahun 2014. Mengutip Bernama, menurutnya produksi tahun 2014 terhambat oleh banjir. “Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) berupaya meminimalkan dampak banjir pada petani kecil, namun, […]