Penyemaian benih karet bagi sebagian petani karet yang berpengalaman bukanlah suatu hal yang sulit, karena di setiap daerah memiliki cara tersendiri tentang bagaimana cara mempersiapkan penyemaian benih karet asal biji anjuran. berikut kita akan bahas tentang cara penyemaian benih karet secara umum dilakukan.

Hal Terpenting adalah menyiapkan benih unggul anjuran, dalam hal ini biasanya di masing-masing daerah terlebih daerah-daerah yang memiliki PPL (Penyuluh Lapangan) akan mendapatkan benih ajuran yang sesuai dengan jenis, kontur dan kandungan di masing-masing daerah.

Secara umum di daerah tropis (indonesia, malaysia, thailand, dll) memiliki jenis tanah dengan kadar dan kandungannya memiliki kesamaan.

Berikut beberapa Hal yang harus Anda Siapkan;

1. Benih Karet diperoleh dari sumber yang dapat dipercaya
2. Benih Karet Terseleksi dengan Viabilitasnya Tinggi

Selanjutnya;

1. Siapkan Bedengan Penyemaian / sebagai naungan benih semai
2. Bedengan diberi Atap pelindung agar sinar matahari tidak langsung masuk ke areal semai bibit
3. Pengisian Polybang dengan tanah subur
4. Dikarenakan benih Golden Hope adalah benih yang sudah berkecambah, maka penyemaian langsung dilakukan di dalam polybag dengan 1 polybag yang sudah terisi tanah subur untuk 1 benih biji kecambah
5. Setelah semua polybag terisi benih unggul kita, jangan lupa untuk melakukan penyiraman / pengairan bening dengan 2 x siram per-hari (yaitu pagi dan sore hari)
6. Agar benih terhindar dari gangguan hewan unggas lain atau sejenisnya sebaiknya areal bedengan diberi pagaran dengan waring.
7. selanjutnya dilakukan setiap hari penyiraman
8. setelah 3 minggu berlalu, lakukan sisir ganti benih jika terdapat benih yang mati/tidak tumbuh
9. dan seterusnya sampai usia benih 4 – 5 bulan dalam bedengan penyemaian, barulah benih tersebut siap dipindahkan ke lahan lokasi tempat penanaman kita
10. demikian semoga ini dapat membatu anda

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

Salah satu penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman kelapa sawit serta berpotensi mengurangi produksi hingga 25% pada tanaman berusia 3–9 tahun adalah busuk tandan kelapa sawit, atau buah sawit busuk sebelum masak (Siregar, 2011) Penyebab buah sawit busuk sebelum masak dapat bervariasi dan melibatkan beberapa faktor. Berikut beberapa alasan umumnya: 1. Penyakit: Beberapa […]

Insektisida pembasmi telur ulat, atau ovicide, adalah produk kimia yang dirancang khusus untuk membunuh telur ulat sebelum menetas. Berikut adalah beberapa jenis insektisida yang sering digunakan untuk mengendalikan telur ulat: Metoksifenozide: Insektisida ini bertindak sebagai penghambat pertumbuhan ulat dan memiliki efek ovicidal yang baik. Diflubenzuron: Merupakan insektisida yang efektif sebagai ovicide, menghambat pertumbuhan dan perkembangan […]

Karet, sebagai tanaman perkebunan terkemuka kedua di Indonesia setelah kelapa sawit, diyakini memiliki jumlah petani yang sebanding dengan petani kelapa sawit. Dalam beberapa tahun terakhir, harga jual karet mengalami penurunan, mendorong petani untuk mencari strategi kreatif agar dapat memperoleh penghasilan setidaknya sebanding dengan periode sebelum penurunan harga. Cara yang digunakan adalah dengan mendorong tanaman karet […]

Padda September 2021, perdagangan pupuk hayati di tingkat global adalah bagian dari industri pertanian yang berkembang pesat. Pupuk hayati, seperti bakteri pengikat nitrogen, bakteri pelarut fosfor, dan mikroorganisme lainnya, digunakan untuk meningkatkan produktivitas tanaman secara alami dan berkelanjutan. Beberapa mikroorganisme yang umumnya termasuk dalam pupuk hayati melibatkan bakteri pengikat nitrogen, bakteri pelarut fosfor, dan mikroba […]

Dikalangan umat Hindu ada yang namanya Rudraksha biji yang dianggap berasal dari tetesan air mata Dewa Siwa. Apa itu biji Rudraksha? Rudraksha adalah biji tanaman yang di Indonesia biasa disebut dengan Jenitri. Jenitri Tanaman biji Jenitri ini banyak ditemui di hampir semua pulau di Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara hingga Papua. Kabarnya, […]