http://tipspetani.blogspot.com/
MENANAM TANAMAN KEMIRI
Tanaman Kemiri berasal dari kepulauan Maluku, serta menurut Burkill (1935) berasal dari Malaysia. Tanaman ini menyebar dari sebelah timur Asia sampai Fiji di kepulauan Pasifik. Di Indonesia kemiri tersebar lapang dihampir seluruh wilayah Nusantara. Luasnya penyebaran kemiri di Nusantara terlihat juga dari beragamnya nama daerahnya. Di Sumatera, kemiri disebut kereh, kemili, kembiri, tanoan, kemiling, atau buwa kare; di Jawa, disebut midi, pidekan, miri, kemiri, atau muncang (Sunda); sedangkan di Sulawesi, disebut wiau, lana, boyau, bontalo dudulaa atau saketa
Tanaman kemiri berkembang di Indonesia di daerah-daerah mirip Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Jawa Barat, Kalimanatan Selatan, Kalimanatan Timur, Bali, Lombok, Sulawesi, Maluku, Timor, Kalimantan Barat, Bau-Bau serta sekitarnya. Walaupun tanaman kemiri mudah tumbuhnya, namun hingga waktu ini pengusahaannya Cuma oleh petani belum dikembangkan secara perkebunan. Areal pertanaman kemiri di Indonesia seluruhnya waktu ini meraih 205532. ha. Produksi pada thn 2000 meraih 74319. ton, dimana 679 ton diantaranya di eskpor dgn nilai US$ 483000.
http://tipspetani.blogspot.com/
Kemiri tumbuh dgn baik pada tanah-tanah kapur, tanah-tanah berpasir di pantai. tapi akan juga tumbuh pada tanah-tanah podsolik yg kurang gembur hingga yg gembur serta pada tanah-tanah latosol. Tanaman kemiri akan tumbuh serta berproduksi baik pada ketinggian 0 – 800 meter di atas permukaan laut, walaupun dibeberapa wadah akan juga tumbuh pada ketingian 1200. meter dpl.

Tanaman kemiri akan tumbuh pada lahan datar, bergelombang serta bertebing-tebing curam. Ditinjau dari keadaan iklimnya, tanaman kemiri akan tumbuh di daerah-daerah yg beriklim kering serta basah. Tanaman kemiri akan tumbuh di daerah dgn jumlah curah hujan 1500. – 2400. mm per thn serta suhu 20 – 27 derajat celcius

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

Salah satu penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman kelapa sawit serta berpotensi mengurangi produksi hingga 25% pada tanaman berusia 3–9 tahun adalah busuk tandan kelapa sawit, atau buah sawit busuk sebelum masak (Siregar, 2011) Penyebab buah sawit busuk sebelum masak dapat bervariasi dan melibatkan beberapa faktor. Berikut beberapa alasan umumnya: 1. Penyakit: Beberapa […]

Insektisida pembasmi telur ulat, atau ovicide, adalah produk kimia yang dirancang khusus untuk membunuh telur ulat sebelum menetas. Berikut adalah beberapa jenis insektisida yang sering digunakan untuk mengendalikan telur ulat: Metoksifenozide: Insektisida ini bertindak sebagai penghambat pertumbuhan ulat dan memiliki efek ovicidal yang baik. Diflubenzuron: Merupakan insektisida yang efektif sebagai ovicide, menghambat pertumbuhan dan perkembangan […]

Karet, sebagai tanaman perkebunan terkemuka kedua di Indonesia setelah kelapa sawit, diyakini memiliki jumlah petani yang sebanding dengan petani kelapa sawit. Dalam beberapa tahun terakhir, harga jual karet mengalami penurunan, mendorong petani untuk mencari strategi kreatif agar dapat memperoleh penghasilan setidaknya sebanding dengan periode sebelum penurunan harga. Cara yang digunakan adalah dengan mendorong tanaman karet […]

Padda September 2021, perdagangan pupuk hayati di tingkat global adalah bagian dari industri pertanian yang berkembang pesat. Pupuk hayati, seperti bakteri pengikat nitrogen, bakteri pelarut fosfor, dan mikroorganisme lainnya, digunakan untuk meningkatkan produktivitas tanaman secara alami dan berkelanjutan. Beberapa mikroorganisme yang umumnya termasuk dalam pupuk hayati melibatkan bakteri pengikat nitrogen, bakteri pelarut fosfor, dan mikroba […]

Dikalangan umat Hindu ada yang namanya Rudraksha biji yang dianggap berasal dari tetesan air mata Dewa Siwa. Apa itu biji Rudraksha? Rudraksha adalah biji tanaman yang di Indonesia biasa disebut dengan Jenitri. Jenitri Tanaman biji Jenitri ini banyak ditemui di hampir semua pulau di Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara hingga Papua. Kabarnya, […]