Penyebab kualitas kentang lokal lebih rendah dibanding dengan kentang impor salah satunya karena kesalahan dalam pola tanam dan penggunaan obat-obatan tanaman. Disamping kualitas yang rendah, produktivitas kentangpun juga ikut rendah. Ada solusi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan mutu kentang, khususnya di wilayah dataran tinggi dieng, yakni dengan perbaikan pola tanam dan sapta usaha tani.
Dari solusi tersebut ada dua manfaat sekaligus yang bisa diperoleh, yakni berbudidaya kentang secara baik dan benar serta petani bertanam dengan ramah lingkungan.
Hal tersebut tentunya sejalan dengan program pemerintah, yakni pembangunan berwawasan lingkungan melalui upaya konservasi lahan. Perbaikan pola tanam dilakukan dengan melakukan penyelingan tanaman, seperti kentang misalnya, empat bulan pertama ditanam kentang, berikutnya ditanam tanaman sayur lain, seperti kobis, daun bawang, seledri dan sayuran lain yang memiliki nilai ekonomis. Jadi dalam satu tahun penanaman kentang dilakukan cukup satu kali.
Sistem pola tanam seperti ini dikandung maksud untuk memutus rantai penyakit tanaman yang bisa menyerang tanaman kentang. Selama ini diduga banyak hama penyakit yang menyerang tanaman kentang, sehingga banyak petani yang memakai obat-obatan tanaman seperti pestisida di atas ambang normal, apalagi jika di musim hujan. Peningkatan penggunaan pestisida tersebut berdampak pada kurang bagusnya mutu kentang.
Untuk penggunaan benih yang bersertifikat saat ini baru terpenuhi sekitar 15 persen, hal ini disebabkan karena jumlah benih ersertifikat masih terbatas. Saat ini stok benih tersebut diambil dari kledung, lembang dan beberapa kelompok petani penghasil benih. Kekurangan benih tidak hanya dialami di wonosobo, tapi di jawa dan juga di indonesia. Pemerintah telah berupaya untuk mengatasi hal tersebut dengan menyekolahkan beberapa petani ke balai benih kentang di kledung, untuk tahun ini sebanyak lima petani mengikuti program tersebut selama kurang lebih satu bulan.
Kesalahan proses tanam petani selama ini ditengarai menjadi salah satu penyebab kurangnya kesuburan tanah. Berkurangnya kesuburan tanah dikarenakan semakin berkurangnya top soil atau lapisan humus. Saat ini rata-rata top soil yang ada di dieng hanya sekitar 10 – 20 cm, dimana idealnya adalah pada kedalaman minimal 30 cm. Top soil sendiri mempunyai peranan yang sangat penting, karena di lapisan ini terkonsentrasi kegiatan-kegiatan mikroorganisme yang secara alami mendekomposisi serasah atau tumpukan daun kering dan rerantingan pada permukaan tanah, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesuburan tanah.
Salah satu kesalahan proses tanam yang dilakukan petani di dieng adalah banyak petani yang mengolah lahan pada kemiringan lebih dari 30 derajat. Aturannya adalah di bawah 30 derajad, karena jika menanam di atas 30 derajad berakibat cepat hilangnya lapisan humus atau top soil. Untuk mengembalikan kesuburan tanah secara alami tentunya membutuhkan waktu, tidak bisa secara instan dilakukan, sekalipun dengan penambahan pupuk-pupuk pabrikan, bahkan jika dilakukan penambahan pupuk fine compost sekalipun, tetap saja tidak serta merta kegiatan mikroorganisme menjadikan tanah kembali

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

Keriting daun yang disebabkan oleh trips. Gejala keriting pada daun tanaman cabe sebagian besar disebabkan oleh hama trips. Gejala yang ditimbulkan oleh trips pada daun cabe adalah adanya daun keriting dengan bentukan lekukan menggulung ke atas. Biasanya serangan trips diikuti dengan gejala rontoknya bunga cabe. Pada permukaan daun bagian atas biasanya juga terdapat lapisan mengkilap […]

  Secara umum menanam sayuran ada yang bisa langsung ditanam langsung terutama untuk benih dengan ukuran yang besar, sedangkan benih yang ukurannya kecil perlu dilakukan penyemaian terlebih dahulu. Diantara alasannya adalah biji yang besar tentunya susah terbawa gangguan alam seperti hujan dan angin demikian juga kecambah yang dihasilkan juga lebih kuat. Begitu pun sebaliknya biji […]

Buncis (Phaseolus vulgaris L.) adalah sayuranyang dikonsumsi buahnya sebagai bahan pangan. Buncis hampir mirip dengan koro, hanya saja buahnya gilig memanjang tidak gepeng. Sekilas lebih mirip dengan tanaman kacang panjang yang bantet dan pendek. Memang penampakan pohonnya pun hampir-hampir mirip dengan keduanya. Buncis sangat cocok dibudidayakan baik di dataran medium maupun tinggi. Secara umum buncis […]

  PENDAHULUAN Kacang Buncis berasal dari Amerika. Saat ini kacang buncis telah ditanam di seluruh wilayah Indonesia. Selain kacang buncis yang merupakan tipe merambat (mencapai tinggi 2-3 meter) dikenal pula jenis lain tipe tegak (tinggi 50-60 cm) dengan nama kacang jago atau kacang merah kedua tipe tanaman ini mempunyai nama ilmiah yang sama yaitu Phaseolus […]

Buncis adalah salah satu jenis tanaman merambat yang telah biasa dibudidayakan orang untuk dijual panennya ke pasar. Tanamantersebut menghasilkan kacang buncis yang banyak dicari dan dikonsumsi masyarakat sebagai sayuran untuk membuat masakan-masakan tertentu. Buncis juga merupakan tanaman budidaya yang hasilnya diekspor ke beberaoa negara tetangga, seperti Singapura, Australia, dan Malaysia. Selain itu, negara-negara seperti Hongkong dan Inggris juga diketahui mengandalkan […]

MEDAN – Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara, Herawaty N, mengatakan laju pertumbuhan luas areal pengembangan tanaman perkebunan mengalami kenaikan sedikit 0,02% dari seluas 2.141.240,56 hektare pada tahun 2013 menjadi 2.141.668,81 hektare pada tahun 2014. Ia menjelaskan, sebagaimana dilansir DNA Berita, Rabu (31/12/2014), luas areal perkebunan di Sumut untuk perkebunan rakyat seluas 1.127.913,99 hektare, PTPN […]

PENAJAM PASER UTARA – Pengalih fungsian lahan pertanian menjadi areal perkebunan kelapa sawit oleh petani di Kabupaten Penajem Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, mendapat tanggapan serius dari Dinas Pertanian dan Peternakan daerah setempat. Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Penajam Paser Utara, Joko Dwi Febrianto mengatakan, dinas terkait akan memberikan sanksi kepada petani yang […]

PAINAN – Di tahun 2015, petani kelapa sawit di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat, berharap harga jual tandan buah segar (TBS) stabil sehingga petani tidak mengalami kerugian. Hal ini diungkapkan seorang petani di Lengayang Pesisir Selatan, Irman (38) di Painan, Rabu (31/12/2014). Menurutnya, seperti dilansir Antara Sumbar, sepanjang tahun 2014 harga komoditi tersebut cenderung […]

KUALA LUMPUR – Ketua Menteri Sabah, Datuk Seri Musa Aman, meminta semua warga Malaysia di Sabah untuk merapatkan barisan dan difokuskan pada pengembangan negara di tahun 2015. Dia berharap semua tempat di Sabah akan bekerja sama dengan satu sama lain dan juga mendesak pegawai negeri untuk memberikan yang terbaik dalam melaksanakan rencana dan memastikan kebutuhan […]

KUALA LUMPUR – Menteri Industri Perkebunan dan Komoditas Malaysia, Datuk Amar Douglas Uggah Embas, mengharapkan produksi minyak sawit mentah (CPO) mencapai 20 juta ton tahun depan dari perkiraan 19,5 juta ton tahun 2014. Mengutip Bernama, menurutnya produksi tahun 2014 terhambat oleh banjir. “Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) berupaya meminimalkan dampak banjir pada petani kecil, namun, […]