Untuk pasar Indonesia, harga buah tomat mungkin tidak terlalu mahal dan dapat diperoleh dengan mudah di pasar tradisional maupun di supermarket besar. Menanam tomat dalam skala kecil di rumah mungkin tidak akan memberikan manfaat ekonomis yang besar. Namun bagi anda pencinta kegiatan berkebun, menanam tomat hingga dapat berbuah lebat mungkin akan menjadi kepuasan batin tersendiri. Dalam artikel ini kami mencoba mengupas tentang tips cara menanam tomat yang baik pada skala rumahan (bukan untuk skala pertanian).
Sebelum kita mulai menanam ada baiknya anda perhatikan hal-hal sebagai berikut :
- Meskipun tanaman tomat merupakan tanaman perdu, namun tingginya yang tingginya bisa mencapai 3 meter, jadi sediakan ruang yang cukup agar tanamannya dapat berkembang baik.
- Usia tanaman tomat cukup pendek yakni kurang lebih 4 bulan dan akan mati setelah dipanen.
- Tomat harus mendapatkan sinar matahari dalam jumlah banyak dan lingkungan yang memiliki tingkat kelembaban tinggi namun permukaan tanahnya tidak tergenang air. Kurangnya sinar matahari dapat menyebabkan tanaman ini terserang penyakit, sedangkan terlalu banyak air akan menyebabkan akarnya busuk.
Tahap Persiapan
Pada tahap ini meliputi pemilihan benih dan persiapan lahan yang akan ditanami. Untuk pemilihan bibit tomat baik pilihlah biji yang utuh, tidak cacat, bersih, dan tidak keriput. Bibit dapat dengan mudah diperoleh di toko pertanian, namun jika Anda tidak dapat menemukannya, Anda dapat membuatnya sendiri. Caranya adalah dengan memilik buah tomat yang berukuran besar dan sudah masak kemudian ambil bijinya dan keringkan. Cara pengeringannya tidak boleh langsung terkena sinar matahari. Cukup diangin-anginkan saja dan apabila cuacanya bagus, benih tomat akan siap dalam waktu 2-3 hari.
Sedangkan untuk persiapan lahan, Anda dapat menanam tomat langsung di tanah maupun menanam tomat pada polibag berukuran 10 kg. Jika langsung ditanam di tanah pastikan agar membuang gulma dan menggemburkan tanah tersebut terlebih dahulu. Jika di tanam di polibag, pastikan ntuk mengisinya dengan tanah yang gembur sampai dengan 3/4 kantong tersebut. Akan lebih bagus apabila media yang dipakai merupakan percampuran antara kompos dan tanah. Pastikan agar bagian bawah polibag dilubangi agarar kelebihan air pada saat penyiraman dapat langsung dibuang dan tidak menyebabkan genangan air.
Tahap Pembibitan
Sebelum menanam tomat pada media yang telah di tentukan, sangat dianjurkan agar dilakukan persemaian terlebih dahulu untuk mendapatkan bibit tanaman yang kuat dan sehat. Anda dapat menyemaikan biji benih pada tray berukuran 30x15x15 cm. Isi wadah tersebut dengan tanah gembur kemudian sebarkan benih tomat di atasnya, tutup dengan sedikit tanah di atasnya kemudian siram dengan air. Letakkan media persemaian tersebut pada tempat yang banyak terdapat sinar matahari, namun jangan letakkan langsung di bawah sinar matahari. Letakkanlah di tempat yang teduh karena terlalu banyak sinar matahari juga akan menghambat pertumbuhan benih tomat.
Apabila bibit tomat tumbuh terlalu berdekatan, Anda dapat melakukan penjarangan. Setelah 6-8 minggu, bibit tanaman tomat siap untuk ditanam pada media yang telah disediakan.
Tahap Penanaman
Tahap selanjutnya dalam tips cara menanam tomat yang baik adalah penanaman. Lakukan tahap ini dengan cara mengambil bibit yang telah disemaikan lengkap dengan akar dan tanahnya kemudian tanam di dalam media. Usahakan agar menanamnya agar dalam supaya tanaman tomat tidak gampang roboh. Setelah di tanam, siram tomat dengan menggunakan air yang telah dicampur pupuk urea. Anda tidak perlu mencampurkan terlalu banyak pupuk. Cukup dengan 1/2 liter air yang dicampurkan dengan 1/2 sendok teh urea untuk setiap tanamannya.
Pada saat menanam pastikan agar tanaman tomat diberikan jarang yang cukup lebar agar mereka tumbuh maksimal. Jarank yang disarankan adalah 30x30cm. Untuk yang ditanam di polibag Anda tidak perlu risau dengan jarak. Cukup sesuaikan saja sesuai ukuran tanaman.
Untuk minggu-minggu pertama penanaman tomat sebaiknya dihindarkan dari sinar matahari secara langsung terutama pada siang hari.
Tahap Perawatan
Ada 6 bagian penting dalam tahapan ini, yaitu :
- Penyiraman : sebaiknya dilakukan 2x sehari atau pada saat media tanam terlihat kering. Jangan terlalu banyak melakukan penyiram karena apabila terdapat air yang tergenang akan menyebabkan timbulnya penyakit.
- Pemupukan : cukup berikan 1 sdm pupuk NPK yang ditanam di dalam tanah dengan jarak kurang lebih 10cm dari batang tanaman. Pemberian pupuk dilakukan setiap 2 minggu sekali. Perlu diketahui bawah tanaman tomat lebih membutuhkan unsur P daripada unsur N, jadi sesuaikanlah pupuk yang Anda gunakan.
- Pemusnahan gulma : seperti yang kita tahu gulma menyerap nutrisi yang seharusnya diperuntukkan tanaman kita. Cukup dengan menyiangi tanaman-tanaman gulma tersebut atau dengan langkah preventif dengan menambahkan mulsa pada permukaan tanah.
- Pemasangan Lanjakan : tanaman tomat boleh dikatakan sangat rapuh dan membutuhkan sandaran/lanjakan agar dapat tumbuh dan berkembang. Karenanya, ketika tanaman tomat sudah mulai besar, perlu ditambahkan lanjakan untuk menopang tubuhnya.
- Pengendalian hama : Hama yang paling sering menyerang tanaman tomat adalah serangga berukuran kecil berwarna putih yang bernama aphid. Aphid menyerang tanaman tomat dengan menghisap nutrisinya sehingga tanaman tombat tumbuh tidak maksimal. Cara penanggulangannya adalah dengan memetik daun yang diserang kemudian membakarnya. Atau jika serangga ini sudah menyerang dengan sangat parah, bisa juga digunakan pestisida. Anda dapat melihat ulasan tentang jenis-jenis penyakit dan hama pada tanaman tomat dengan membaca arikel berikut : (on progress)
- Pemotongan Tunas Baru : setelah tanaman tomat mulai berbuah, perlu dilakukan pemotongan tunas baru agar kualitas buah yang dihasilkan menjadi lebih baik.
Tahap Panen
Nah, setelah kerja keras yang telah kita lalui, saat yang paling ditunggu datang yakni Panen Raya. Hal yang perlu diperhatikan ketika memanen, yaitu jika ingin langsung menggunakannya petik buah tomat yang sudah berwarna merah tua. Sedangkan apabila Anda ingin menyimpannya dahulu ada baiknya memilih tomat yang lebih mudah.
Cara menanam tomat yang baik memang gampang-gampang susah. Namun apabila dilaksanakan dengan baik niscaya hasil yang akan kita panen juga akan baik pula.
Referensi :
- http://www.anneahira.com/cara-menanam-tomat.htm
- http://www.scribd.com/doc/32157207/Menanam-Tomat-Skala-Rumah-Tanggaa
Gambar diambil dari : bppamongtani.blogspot.com
Incoming search terms:
- pohon tomat
Artikel Terkait Lainnya
Salah satu penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman kelapa sawit serta berpotensi mengurangi produksi hingga 25% pada tanaman berusia 3–9 tahun adalah busuk tandan kelapa sawit, atau buah sawit busuk sebelum masak (Siregar, 2011) Penyebab buah sawit busuk sebelum masak dapat bervariasi dan melibatkan beberapa faktor. Berikut beberapa alasan umumnya: 1. Penyakit: Beberapa […]
Insektisida pembasmi telur ulat, atau ovicide, adalah produk kimia yang dirancang khusus untuk membunuh telur ulat sebelum menetas. Berikut adalah beberapa jenis insektisida yang sering digunakan untuk mengendalikan telur ulat: Metoksifenozide: Insektisida ini bertindak sebagai penghambat pertumbuhan ulat dan memiliki efek ovicidal yang baik. Diflubenzuron: Merupakan insektisida yang efektif sebagai ovicide, menghambat pertumbuhan dan perkembangan […]
Karet, sebagai tanaman perkebunan terkemuka kedua di Indonesia setelah kelapa sawit, diyakini memiliki jumlah petani yang sebanding dengan petani kelapa sawit. Dalam beberapa tahun terakhir, harga jual karet mengalami penurunan, mendorong petani untuk mencari strategi kreatif agar dapat memperoleh penghasilan setidaknya sebanding dengan periode sebelum penurunan harga. Cara yang digunakan adalah dengan mendorong tanaman karet […]
Padda September 2021, perdagangan pupuk hayati di tingkat global adalah bagian dari industri pertanian yang berkembang pesat. Pupuk hayati, seperti bakteri pengikat nitrogen, bakteri pelarut fosfor, dan mikroorganisme lainnya, digunakan untuk meningkatkan produktivitas tanaman secara alami dan berkelanjutan. Beberapa mikroorganisme yang umumnya termasuk dalam pupuk hayati melibatkan bakteri pengikat nitrogen, bakteri pelarut fosfor, dan mikroba […]
Dikalangan umat Hindu ada yang namanya Rudraksha biji yang dianggap berasal dari tetesan air mata Dewa Siwa. Apa itu biji Rudraksha? Rudraksha adalah biji tanaman yang di Indonesia biasa disebut dengan Jenitri. Jenitri Tanaman biji Jenitri ini banyak ditemui di hampir semua pulau di Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara hingga Papua. Kabarnya, […]