PURWAKARTA – Tim Gabungan Polres Purwakarta dan Polresta Yogyakarta mengungkap keberadaan ladang ganja seluas 1,5 hektare di Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, Sabtu (16/02/2019) malam.

Tim gabungan di pimpin Wakapolres Purwakarta Kompol Ijang Safei didampingi Kasat Narkoba Polres Purwakarta AKP Heri Nurcahyo, dan Kapolsek Sukasari AKP Taryono, turun langsung ke Sukasari beberapa saat usai mendapat informasi.

Dari ladang ganja yang berlokasi di Kampung Parang Gombong RT 014/RW 003 Desa Kutamanah, Kecamatan Sukasari tersebut, tim gabungan menemukan 1.300 batang ganja.

Kasat Narkoba Polres Purwakarta AKP Heri Nurcahyo menyebutkan, penemuan ladang ganja tersebut berawal dari pengembangan tindak pidana penyalahgunaan narkotika jenis ganja dengan TKP awal di wilayah Polresta Yogyakarta.

“Polresta Yogyakarta berhasil menangkap AR (22), mahasiswa salah satu universitas di Yogyakarta asal Kabupaten Karawang yang tengah mengedarkan ganja di wilayahnya. Dari AR berhasil disita barang bukti berupa 101 paket siap edar seharga Rp100 ribu per paketnya,” jelas Heri, Minggu (17/02/2019).

Setelah dilakukan interogasi dan pembuatan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) oleh Polresta Yogyakarta, AR mengaku barang tersebut didapatkan dari temannya di Kabupaten Karawang. “Kemudian dilakukan pengejaran ke Karawang, hingga akhirnya tertangkap YA (22), di Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang,” ujarnya.

Heri menyebutkan, saat diinterogasi, awalnya YA mengaku jika barang haram tersebut didapatkannya dari seseorang di Kabupaten Subang. “Namun kemudian YA mengubah keterangannya jika dirinya mendapatkan paket tersebut dari temannya SA (40) di Purwakarta,” kata Heri.

Berbekal keterangan tersebut, kata dia, Tim Gabungan bergerak memburu SA warga Kampung Gintung Tengah, Desa Gintung Kerta Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang yang kini berdomisili di Kecamatan Sukasari Kabupaten Purwakarta.

“Tim Gabungan pun berhasil mengamankan SA, dan SA mengaku jika dirinya memiliki ladang ganja di Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta,” ujarnya.

Kemudian pada Sabtu (16/2/2018) sore, sambung Heri, Tim Gabungan bergerak ke lokasi ladang ganja di Kampung Parang Gombong RT 014/RW 003 Desa Kutamanah, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta.

“Di lokasi tersebut, ditemukan kurang lebih 1.300 batang pohon ganja yang ditanam di atas lahan seluas 15.000 meter persegi atau 1,5 hektare milik perhutani. Cara menanamnya cukup cerdik karena diselingi tanaman jagung, cabai, dan pepaya. Sehingga apabila dilihat dari jarak 5-10 meter tak akan nampak karena terkamuflasekan,” katanya.

Sebelumnya, SA mengaku sudah 4 tahun menanam ganja di wilayah Kabupaten Karawang. “Namun, karena di Kabupaten Karawang sudah mulai terendus, maka SA mengaku menanam di wilayah Kecamatan Sukasari baru sekitar bulan Desember 2018,” ujarnya (dadan/yp)

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok pangan aman untuk menghadapi Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Selain itu, harga pangan juga dipastikan tidak akan menekan konsumen. Demikian disampaikan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi  dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang diselenggarakan di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin (13/5/2019). “Kami telah berkoordinasi dengan kementerian/lembaga […]

BEKASI  – Harga sembako galam kelompok bumbu dapur cenderung masih tinggi alias mahal. Hal ini terdapat pada golongan bawang yaitu bawang putih kating yang bertahan sebulan belakangan ini Rp60 ribu/kg. Sedangkan bawang putih banci atau biasa hanya Rp45 ribu/kg. “Saking mahalnya bawang putih kating nggak dijual. Adanya banci. Siapa yang mau beli. Emak-emak pada teriak […]

SUKABUMI – Harga komoditi cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Sukabumi, Jawa Barat turun. Dari harga pekan lalu Rp24 ribu per kilogramnya turun Rp6 ribu, kini Rp18 ribu. Penurunan juga dialami harga komoditi cabai rawit merah sebesar Rp4 ribu. Kini harganya Rp28 ribu dari sebelumnya Rp32 ribu per kilogramnya. Begitupun bawang putih impor, […]

JAKARTA – Pedagang ketoprak sejak seminggu belakangan mengurangi takaran bawang putih untuk sepiring dagangan yang dijualnya. Hal itu dilakukan lantaran harga bumbu dapur ini terus meroket sehingga membuat mereka teriak. Slamet, 41, pedagang di wilayah Jatinegara yang mengaku harus sedikit mengurangi takaran bumbu. Pasalnya, harga bawang putih dinilai sudah sangat tinggi dan membuatnya kebingungan. “Beli […]

JAKARTA – Lahan kosong milik Kebun Bibit Pertanian di Jalan Aselih, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan milik Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta yang kosong dimanfaatkan untuk ditanami sayur-sayuran. Ini dilakukan selain mengantisipasi diserobot orang juga untuk menambah perekonomian masyarakat. Fatmawati, 52,warga RW 05 Ciganjur mengaku senang bisa memanfaatkan lahan kosong ini. Sebab […]