Adapun hama/penyakit pada tanaman sawit diantaranya :
Ulat Kantong dan Ulat Api ( Setora Nitens )
Beberapa jenis hama ulat kantong yang cukup potensial menyebabkan kerusakan pada tanaman kelapasawit adalah ulat kantong Clania sp.Dari pengamatan pada arel perkebunan tanaman kelapa sawit pada kawasan konservasi di perkebunan ditemukan beberapa jenis hama ulat kantong yang menyerang tanaman kelapa sawit baik di pembibitan maupun di lapangan, yaitu ulat kantong Metisa plana, Mahasena corbetti, Cremastopsyche pendula, Brachycyttarus griseus, Manatha albipes, Amatissa sp. Dan Cryptothelea cardiophaga. Jenis paling dominan yang ditemukan di lapangan baik populasi maupun kerusakannya adalah Metisa plana dan Mahasena corbetti.
Ciri-ciri penyerangan ulat kantong adalah daun akan melidi dan dapat menurunkan jumlah janjangan, dan dibutuhkan waktu yang lama untuk normal kembali. Hama harus dimonitor dengan sungguh-sungguh dan segera dikendalikan jika telah sampai fase serangan tingkat sedang. Serangan tingkat sedang adalah apabila telah didapati lebih dari sepuluh (10) ekor ulat kantong dalam setiap pelepah. Serangan ulat kantong ditandai dengan kenampakan tanaman tajuk tanaman yang kering seperti terbakar. Basri (1993) menunjukkan bahwa kehilangan daun dapat mencapai 46,6%. Tanaman pada semua umur rentan terhadap serangan ulat kantong, tetapi lebih cenderung berbahaya terjadi pada tanaman dengan umur lebih dari 8 tahun. Keadaan ini mungkin ditimbulkan dari kemudahan penyebaran ulat kantong pada tanaman yang lebih tua karena antar pelepah daun saling bersinggungan.
Harga 240.000,- / Liter ( Belum Termasuk Ongkos Kirim )
Untuk Pemesanan diatas 10 liter dapet diskon spesial dari kami
Thrucide HP 16000 I.U Insektisida Biologi
Bahan Aktif : Bacillus Thuringiensis, Berliner Var, Kurstaki Serotype 3A, 3b Strain HDI : 16.000 IU/mg : 3.2 %
Nomor Pendaftaran : RI 298/12-2006/T
Insektisida Biologi Yang Bekerja Sebagai Racung Lambung Untuk mengendalikan hama ulat api pada tanaman kelapa sawit, hama perusak daun pada tanaman kubis, hama penggerek batand dan penggerek pucuk pada tanaman tebu.
Keunggulan dibanding insektisida kimiawi :
Insektisida ini dipergunakan untuk pengendalian hama terpadu (PHT) dan yang telah kebal dengan insektisida kimiawi.
Kunggulan Thuricide HP :
- Berpotensi tinggi, mengandung kristal Bacillus thruingiensis strain hd 1 ( 16.000 IU. diproduksi dengan teknologi tinggi yang terjamin
- Setelah diaplikasi dengan insektisida ini, maka ulat akan berhenti makan dan dalam waktu 2 hari akan mati.
- Karena insektisida ini merupakan insektisida biologi yang hanya mematikan ulat, sehingga tidak menimbulkan masalah terhadap musuh-musuh alami (predator, parasit) sehingga pengendalian secara hayati / alami tidak terganggu).
- Walaupun digunakan secara terus menerus, sejauh ini belum ada laporan akan adanya kekebalan ulat.
- Insektisida ini bekerja sebagai racun lambung.
Cara Pemakaian
Tanaman Kelapa Sawit
Hama Sasaran : Ulat Api, Setora Nintens Thosea Asigna
Dosen/ Konsentrasi Formulasi : 300 – 600 g/ha
Tanaman Kubis
Hama Sasaran : Perusak daun crocidolomia binotalis plutella xylostella trichoplusiani sp.
Dosen/Konsentrasi Formulasi : 1 – 1.5 g/ha
Tanaman Tebu
Hama Sasaran : Penggerek Batang Chilo Sacchariphagus Diataea saccharalis, Penggerak pucuk : Scirpophaga Nivella
Dosen/Konsentrasi Formulasi : 800 – 1200 g/ha
Waktu dan Cara Aplikasi : Penyemprotan dilakukan bila terjadi serangan hama dengan interval 7 hari dengan volume semprot 600 – 1000 liter air / ha Penyemprotan pada sore hari akan memberikan hasil yang memuaskan.
hubungi customer service kami segera : 087899161334 / 081278351356 – ( Bpk Royan )
Pesan Sekarang Juga, Siap Bekerja sama, partai besar, perusahaan, eceran., siap melayani seluruh nusantara
Artikel Terkait Lainnya
Salah satu penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman kelapa sawit serta berpotensi mengurangi produksi hingga 25% pada tanaman berusia 3–9 tahun adalah busuk tandan kelapa sawit, atau buah sawit busuk sebelum masak (Siregar, 2011) Penyebab buah sawit busuk sebelum masak dapat bervariasi dan melibatkan beberapa faktor. Berikut beberapa alasan umumnya: 1. Penyakit: Beberapa […]
Insektisida pembasmi telur ulat, atau ovicide, adalah produk kimia yang dirancang khusus untuk membunuh telur ulat sebelum menetas. Berikut adalah beberapa jenis insektisida yang sering digunakan untuk mengendalikan telur ulat: Metoksifenozide: Insektisida ini bertindak sebagai penghambat pertumbuhan ulat dan memiliki efek ovicidal yang baik. Diflubenzuron: Merupakan insektisida yang efektif sebagai ovicide, menghambat pertumbuhan dan perkembangan […]
Karet, sebagai tanaman perkebunan terkemuka kedua di Indonesia setelah kelapa sawit, diyakini memiliki jumlah petani yang sebanding dengan petani kelapa sawit. Dalam beberapa tahun terakhir, harga jual karet mengalami penurunan, mendorong petani untuk mencari strategi kreatif agar dapat memperoleh penghasilan setidaknya sebanding dengan periode sebelum penurunan harga. Cara yang digunakan adalah dengan mendorong tanaman karet […]
Padda September 2021, perdagangan pupuk hayati di tingkat global adalah bagian dari industri pertanian yang berkembang pesat. Pupuk hayati, seperti bakteri pengikat nitrogen, bakteri pelarut fosfor, dan mikroorganisme lainnya, digunakan untuk meningkatkan produktivitas tanaman secara alami dan berkelanjutan. Beberapa mikroorganisme yang umumnya termasuk dalam pupuk hayati melibatkan bakteri pengikat nitrogen, bakteri pelarut fosfor, dan mikroba […]
Dikalangan umat Hindu ada yang namanya Rudraksha biji yang dianggap berasal dari tetesan air mata Dewa Siwa. Apa itu biji Rudraksha? Rudraksha adalah biji tanaman yang di Indonesia biasa disebut dengan Jenitri. Jenitri Tanaman biji Jenitri ini banyak ditemui di hampir semua pulau di Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara hingga Papua. Kabarnya, […]