SERANG (Pos Kota) – Menghadapi bulan Ramadan, Ketersediaan sejumlah bahan makanam pokok di Provinsi Banten untuk tahun 2015 mengalami surplus yang cukup besar. Sejumlah bahan makanan pokok yang biasa dikonsumsi masyarakat Provinsi Banten masih dalam kondisi yang aman.
Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, Agus M Tauchid mengatakan beberapa bahan makanan pokok yang biasa di konsumsi masyarakat dapat diimbangi dengan produksi yang ada di Banten.
“Untuk Beras jumlah permintaan 1,2 juta ton dan mampu berproduksi 1,26 juta ton sehingga surplus 60.000 ton, Kacang Tanah permintaan 4.065 ton produksi mencapai 12.384 ton sehingga surplus 8.319 ton, cabai surplus mencapai angka 11.000 ton,” ujar Agus dalam Focus Group Discussion (FGD) terkait ketersediaan ternak dan daging sapi/kerbau, di Aula Dinastanak Bante, Kamis (11/6).
Selain itu untuk daging sapi, lanjut Agus, Provinsi Banten merupakan salah satu produsen daging sapi terbesar di Indonesia. Permintaan daging sapi di Banten sebesar 27.019 ton dan untuk produksi mencapai 38.326 ton sehingga surplus cukup besar mencapai 11.307 ton.
“Namun untuk beberapa bahan pokok mengalami mengalami defisit karena produksi yang kurang diantaranya yaitu telur, jagung, kacang kedelai bahkan bawang defisit sebesar 60.937 ton,” lanjutnya.
Diskusi tersebut juga dihadiri Kepala Distanak Banten Eneng Nurcahyati, perwakilan Direktorat Jendral Perternakan Kementerian Pertanian, awak media, dan stakeholder terkait.
Sementara itu, Eneng Nurcahyati mengungkapkan, diskusi ini untuk mengetahui ketersiapan stok bahan pokok dalam hal ini daging sapi dan kerbau selama bulan Ramadan dan Lebaran nanti. “Dengan diskusi ini semoga bisa mengontrol lonjakan harga, yang sering terjadi setiap tahunnya,” ujarnya.
(haryono/sir)
Artikel Terkait Lainnya
JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok pangan aman untuk menghadapi Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Selain itu, harga pangan juga dipastikan tidak akan menekan konsumen. Demikian disampaikan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang diselenggarakan di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin (13/5/2019). “Kami telah berkoordinasi dengan kementerian/lembaga […]
BEKASI – Harga sembako galam kelompok bumbu dapur cenderung masih tinggi alias mahal. Hal ini terdapat pada golongan bawang yaitu bawang putih kating yang bertahan sebulan belakangan ini Rp60 ribu/kg. Sedangkan bawang putih banci atau biasa hanya Rp45 ribu/kg. “Saking mahalnya bawang putih kating nggak dijual. Adanya banci. Siapa yang mau beli. Emak-emak pada teriak […]
SUKABUMI – Harga komoditi cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Sukabumi, Jawa Barat turun. Dari harga pekan lalu Rp24 ribu per kilogramnya turun Rp6 ribu, kini Rp18 ribu. Penurunan juga dialami harga komoditi cabai rawit merah sebesar Rp4 ribu. Kini harganya Rp28 ribu dari sebelumnya Rp32 ribu per kilogramnya. Begitupun bawang putih impor, […]
JAKARTA – Pedagang ketoprak sejak seminggu belakangan mengurangi takaran bawang putih untuk sepiring dagangan yang dijualnya. Hal itu dilakukan lantaran harga bumbu dapur ini terus meroket sehingga membuat mereka teriak. Slamet, 41, pedagang di wilayah Jatinegara yang mengaku harus sedikit mengurangi takaran bumbu. Pasalnya, harga bawang putih dinilai sudah sangat tinggi dan membuatnya kebingungan. “Beli […]
JAKARTA – Lahan kosong milik Kebun Bibit Pertanian di Jalan Aselih, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan milik Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta yang kosong dimanfaatkan untuk ditanami sayur-sayuran. Ini dilakukan selain mengantisipasi diserobot orang juga untuk menambah perekonomian masyarakat. Fatmawati, 52,warga RW 05 Ciganjur mengaku senang bisa memanfaatkan lahan kosong ini. Sebab […]