INFOSAWIT, BATOLA – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Barito Kuala (Batola) merahasiakan jumlah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang telah membuat sertifikat tanah.
Menurut Kepala BPN Batola Doni Erwan, bukan wewenang BPN menyebutkan jumlah perusahaan yang memiliki sertifikat tanah, tetapi wewenang Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Batola.
“Maaf data tersebut rahasia kami dan bukan wewenang BPN untuk menyebutkan jumlahnya,” ujarnya, Senin (25/5/2015), seperti dikutip Borneo News.
Disebutkannya bahwa ada beberapa perusahaan sawit yang telah memiliki sertifikat atas lahan yang digarap, tapi banyak juga yang hanya izin lokasi. (T3)
Artikel Terkait Lainnya
HPH = Hak Pengusahaan Hutan
01 Sep 2013 No Comments Kentosan sawit adalah anak kelapa sawit yang tumbuh di sekitar lokasi kebun kelapa sawit. Biasanya tumbuh dekat dengan pohon-pohon sawit, di piringan sawit atau pasar sawit. Kentosan ini biasanya diakibatkan oleh buah hasil panen yang tertinggal. Kentosan pada akhirnya menjadi gulma yang mengganggu terutama jika dalam jumlah yang sangat banyak, […]
INFO SAWIT, NEW DELHI – Dalam empat hari keempat berturut-turut harga minyak sawit mentah (CPO) jatuh ke angka lebih rendah, tercatat dalam perdagangan berjangka hari Rabu (3/6/2015) harga CPO turun 0,30% ke Rs 462/10 kg. Sebagai spekulan mulai mengurangi posisi, dipicu oleh penurunan permintaan di pasar spot. Business Standard mengutip, pada Multi Commodity Exchange (MCE), […]
Advertisements INFO SAWIT, BAGANSIAPISIAPI – Plt Sekdakab Rohil H Surya Arfan mengungkapkan, investor asal Korea tertarik menanamkan modalnya di Kabupaten Rohil pada sektor tenaga listrik. Rencana awalnya mereka berencana membangun sumber daya listrik berkapasitas 9,5 megawat. Para investor tersebut menilai Kabupaten Rohil sangat cocok dibangun pembangkit listrik tenaga cangkang kelapa sawit. Hal itu […]
INFO SAWIT, SINGAPURA – Data dari cargo surveyor Societe Generale de Surveillance menyebutkan, bulan Mei 2015 ekspor minyak sawit mentah (CPO) Malaysia melonjak ke 461.500 ton. Pelonjakan ekspor CPO Malaysia ini menunjukan naik lima kali lipat dari bulan April, dimana India adalah tujuan utama bagi CPO dengan kontribusi mencapai 263.900 ton. Berikutnya adalah Eropa sebesar […]