Dua Fase Penting dalam Pemupukan Cabai
Pemupukan tanaman cabai terbagi menjadi dua fase utama:- Fase Vegetatif (pertumbuhan daun & batang)
- Fase Generatif (pembungaan & pembuahan)
1. Fase Vegetatif (Minggu 1-4)
Fase vegetatif adalah masa pertumbuhan tanaman sejak pindah tanam hingga siap berbuah (sekitar 1 bulan). Pada fase ini, tanaman membutuhkan lebih banyak nitrogen (N) untuk pertumbuhan daun dan batang.Jadwal Pemupukan Fase Vegetatif:
✅ Minggu 1 (7 HST – Hari Setelah Tanam):
- Gunakan NPK 25-7-7 (tinggi nitrogen)
- Alternatif: NPK 16-16-16 + Urea/KN3 Merah untuk tambahan nitrogen
- Tambahkan asam humat untuk menjaga pH tanah
✅ Minggu 2 (14 HST):
- Gunakan NPK 16-16-16 (seimbang)
- Tanaman sudah masuk fase remaja, butuh nutrisi seimbang
✅ Minggu 3 & 4:
- Tetap gunakan NPK 16-16-16
- Jika tanaman kurang subur, tambahkan NPK 25-7-7 atau fosfat (TSP/Ultradap) untuk memperkuat akar
2. Fase Generatif (Minggu 5-Seterusnya)
Fase generatif adalah masa pembungaan dan pembuahan. Di sini, tanaman butuh fosfor (P) dan kalium (K) lebih banyak untuk bunga dan buah.Jadwal Pemupukan Fase Generatif:
✅ Minggu 5-6:
- Gunakan NPK Profesional (6-25-25 atau sejenis)
- Tambahkan asam humat untuk menjaga pH tanah
- Berikan mikro nutrisi (seperti Manohara) untuk pertumbuhan optimal
✅ Minggu 7-8 (Saat Berbunga & Berbuah):
- Tetap gunakan NPK Profesional
- Tambahkan Kalinet untuk mencegah rontok bunga
- Jika sudah panen, kembalikan ke NPK 16-16-16 + mikro untuk merangsang pertumbuhan baru
Tips Tambahan:
- Jangan Terpaku pada Merek Pupuk! Yang penting perhatikan kandungan NPK-nya.
- Gunakan Asam Humat untuk menjaga pH tanah tetap netral (ideal: 6,0-6,5).
- Tambahkan Mikro Nutrisi sejak awal untuk hasil maksimal.
- Pantau Kondisi Tanaman, sesuaikan dosis pupuk jika diperlukan.
Kesimpulan
Dengan memahami fase vegetatif & generatif, pemupukan cabai menjadi lebih terarah. Gunakan NPK sesuai kebutuhan, jaga pH tanah, dan berikan mikro nutrisi untuk hasil panen optimal. Bagaimana pendapat Anda? Silakan tulis di kolom komentar jika ada pertanyaan atau butuh penjelasan lebih lanjut. Jangan lupa share artikel ini agar lebih banyak petani yang terbantu! Billahi taufik wal hidayah, wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.Artikel Terkait Lainnya
Salah satu penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman kelapa sawit serta berpotensi mengurangi produksi hingga 25% pada tanaman berusia 3–9 tahun adalah busuk tandan kelapa sawit, atau buah sawit busuk sebelum masak (Siregar, 2011) Penyebab buah sawit busuk sebelum masak dapat bervariasi dan melibatkan beberapa faktor. Berikut beberapa alasan umumnya: 1. Penyakit: Beberapa […]
Insektisida pembasmi telur ulat, atau ovicide, adalah produk kimia yang dirancang khusus untuk membunuh telur ulat sebelum menetas. Berikut adalah beberapa jenis insektisida yang sering digunakan untuk mengendalikan telur ulat: Metoksifenozide: Insektisida ini bertindak sebagai penghambat pertumbuhan ulat dan memiliki efek ovicidal yang baik. Diflubenzuron: Merupakan insektisida yang efektif sebagai ovicide, menghambat pertumbuhan dan perkembangan […]
Karet, sebagai tanaman perkebunan terkemuka kedua di Indonesia setelah kelapa sawit, diyakini memiliki jumlah petani yang sebanding dengan petani kelapa sawit. Dalam beberapa tahun terakhir, harga jual karet mengalami penurunan, mendorong petani untuk mencari strategi kreatif agar dapat memperoleh penghasilan setidaknya sebanding dengan periode sebelum penurunan harga. Cara yang digunakan adalah dengan mendorong tanaman karet […]
Padda September 2021, perdagangan pupuk hayati di tingkat global adalah bagian dari industri pertanian yang berkembang pesat. Pupuk hayati, seperti bakteri pengikat nitrogen, bakteri pelarut fosfor, dan mikroorganisme lainnya, digunakan untuk meningkatkan produktivitas tanaman secara alami dan berkelanjutan. Beberapa mikroorganisme yang umumnya termasuk dalam pupuk hayati melibatkan bakteri pengikat nitrogen, bakteri pelarut fosfor, dan mikroba […]
Dikalangan umat Hindu ada yang namanya Rudraksha biji yang dianggap berasal dari tetesan air mata Dewa Siwa. Apa itu biji Rudraksha? Rudraksha adalah biji tanaman yang di Indonesia biasa disebut dengan Jenitri. Jenitri Tanaman biji Jenitri ini banyak ditemui di hampir semua pulau di Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara hingga Papua. Kabarnya, […]