Temukan cara efektif mengatasi diare dan dehidrasi dengan oralit. Pelajari pembuatan, dosis, dan manfaat oralit untuk kesehatan keluarga Anda.

Mengatasi diare dan dehidrasi kini lebih mudah dengan penggunaan oralit. Sebagai larutan yang telah lama digunakan secara global, oralit efektif membantu mengatasi masalah kesehatan yang diakibatkan oleh kehilangan cairan tubuh. Kandungan natrium klorida, kalium klorida, glukosa anhidrat, dan natrium bikarbonat dalam oralit menjadikannya solusi tepat untuk berbagai kondisi dehidrasi.

Oralit merupakan larutan yang sering digunakan untuk mengatasi diare. Kandungannya meliputi natrium klorida, kalium klorida, glukosa anhidrat, dan natrium bikarbonat. Kita bisa dengan mudah membelinya di apotek-apotek terdekat dengan berbagai merek, termasuk yang memiliki perasa khusus untuk anak-anak. Oralit juga bisa dibuat sendiri dengan mencampurkan air dengan gula dan garam. Penderita diare dianjurkan untuk meminum larutan ini tanpa berhenti makan.

Penggunaan Oralit di Dunia

Terapi oralit dikembangkan pada pertengahan abad ke-20 untuk menurunkan kematian akibat dehidrasi dari muntah-muntah dan diare, terutama pada wabah kolera yang menyerang anak-anak. Oralit kini menjadi salah satu obat yang tercantum dalam Daftar Obat Esensial WHO. Sebelum oralit digunakan secara luas, banyak kematian di negara berkembang disebabkan oleh diare. Antara tahun 1980 dan 2006, pengenalan oralit berhasil menurunkan angka kematian anak-anak akibat diare dari 5 juta menjadi 3 juta per tahun. Namun, pada 2008, diare masih menjadi penyebab kematian kedua terbanyak pada anak di bawah lima tahun (17%), setelah pneumonia.

Pembuatan dan Dosis Oralit

WHO dan UNICEF telah mengembangkan panduan resmi tentang cara membuat oralit. Formula standar untuk satu liter air adalah 2,6 gram garam, 2,9 gram trisodium citrate dihydrate, 1,5 gram KCL, dan 13,5 gram anhydrous glucose. Terapi dasar untuk mengatasi dehidrasi adalah mencampurkan gula dan garam dalam air dengan rasio tepat: 30 ml gula dan 2,5 ml garam dalam 1 liter air, atau 6 sendok teh gula dan 0,5 sendok teh garam dalam 1 quart air.
Rehydration Project menyarankan menggunakan sedikit lebih banyak air jika diperlukan. Cairan terbaik untuk bahan dasar pembuatan oralit adalah air putih bersih. Namun, jika air putih tidak tersedia, air beras, air kelapa, yogurt, teh tanpa pemanis, atau jus tanpa pemanis juga bisa digunakan. Rasio molar gula dan garam harus 1:1, dan solusinya tidak boleh hyperosmolar. Mayo Clinic menyarankan setengah sendok teh garam dan enam sendok teh gula dalam satu liter air. Layanan kesehatan British Columbia menyarankan mencampurkan satu bagian jus buah tanpa gula dengan empat bagian air putih.

Dosis oralit berdasarkan umur:

Anak di bawah 1 tahun: 1,5 gelas dalam 3 jam pertama, lalu ½ gelas setiap habis muntah atau diare.
Anak 1–5 tahun: 3 gelas dalam 3 jam pertama, lalu 1 gelas setiap habis muntah atau diare.
Anak 5–12 tahun: 6 gelas dalam 3 jam pertama, lalu 1,5 gelas setiap habis muntah atau diare.
Di atas 12 tahun: 12 gelas dalam 3 jam pertama, lalu 2 gelas setiap habis muntah atau diare.

Manfaat Oralit dan Penyakit yang Diatasi

Fungsi utama oralit adalah mengganti cairan tubuh saat dehidrasi. Selain diare, beberapa kondisi lain yang dapat diatasi dengan oralit meliputi:
1. Diare
Diare adalah kondisi di mana tinja menjadi lembek atau lebih cair, dengan frekuensi minimal tiga kali buang air besar per hari. Diare dapat menyebabkan dehidrasi yang berbahaya, terutama pada balita. Penyebab diare meliputi alergi, infeksi virus dan bakteri, serta makanan yang tidak bersih.

2. Hiperemesis gravidarum
Kondisi ini ditandai oleh muntah-muntah hebat pada ibu hamil. Jika cairan yang keluar cukup banyak dan asupan yang masuk kurang, ini dapat menyebabkan dehidrasi. Oralit dapat membantu mengatasi masalah ini. Selain itu, penderita bisa menggunakan obat muntah dan mengonsumsi makanan sehat dalam porsi kecil namun sering.

3. Terlalu keras berolahraga
Dehidrasi juga bisa terjadi akibat olahraga berlebihan. Oralit atau minuman elektrolit dapat membantu menggantikan cairan yang hilang.

4. Cuaca panas
Pada musim panas atau kemarau, tubuh lebih mudah kehilangan cairan. Penting untuk menjaga asupan cairan yang cukup dan menghindari terlalu sering berada di luar rumah yang panas.

5. Anak dengan malnutrisi
Anak malnutrisi mungkin memerlukan larutan rehidrasi khusus seperti ReSoMal yang mengandung lebih sedikit sodium dan lebih banyak potasium.

Gejala dehidrasi yang perlu diperhatikan meliputi rasa haus meningkat, mulut kering, lemah, pusing, detak jantung cepat, bingung, pingsan, tidak berkeringat, dan berkurangnya air kencing. Warna urin yang kuning gelap juga bisa menjadi indikasi dehidrasi.

Terapi yang Berhubungan dengan Oralit

Selain oralit, terapi lain yang digunakan untuk mengatasi dehidrasi termasuk suplemen zinc yang direkomendasikan WHO, dan antibiotik untuk anak-anak dengan malnutrisi atau mereka yang terinfeksi kolera. Memberi makan penderita dehidrasi secara teratur juga penting untuk mempercepat penyembuhan.

Untuk melengkapi informasi tentang manfaat oralit, berikut ini beberapa produk terkait yang bisa Anda gunakan untuk mengatasi dehidrasi dan menjaga kesehatan keluarga. Pastikan Anda selalu siap dengan produk-produk ini di rumah agar lebih cepat mengatasi gejala dehidrasi dan diare.

1. Oralit / Pharolit Pengganti Cairan 5 Sachet
– Oralit Pengganti Cairan 5 Sachet
– Pharolit Pengganti Cairan Rasa Jeruk 5 Sachet
Selengkapnya ..

2. Kurmaqu Obat Maag Asam Lambung, Maag Kronis, Maag Akut, Anxiety GERD, Mual Dan Muntah, Gangguan Pencernaan, Luka Lambung, Lambung Perih, Sakit Ulu Hati, Tukak Lambung, Infeksi Lambung, Radang
– Mengatasi Anemia
– Menambah berat badan
– Meningkatkan vitalitas
– Memenuhi kebutuhan nutrisi
– Menambah energi & stamina
– Menstabilkan kadar gula darah
– Menurunkan kadar trigliserida
– Mengobati Asam Lambung, Maag, GERD
– Menambah Nafsu Makan
– Mencegah kanker , Jantung, Tumor
– Meningkatkan kualitas tidur
– Mengatasi alergi
– Menambah stamina dan meningkatkan kekebalan tubuh
– Melindungi otak dari stres oksidatif dan peradangan
– Mengatasi gangguan usus
– Mengandung serat yang tinggi sehingga dapat mencegah sembelit
– Melancarkan buang air kecil
– Menjaga kesehatan tulang dan gigi
– Melancarkan produksi ASI
– Sebagai Anti Mikroba
– Menjaga kesehatan tulang dan gigi
– Mencegah Osteoporosis
– Mengobati Nyeri Otot
– Meningkatkan kadar oksigen dalam darah
– Mengatasi radang tenggorokan
– Menambah kesuburan bagi yang sulit hamil
– Mengurangi gejala menopause
– Melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit
– Mengobati gangguan pada usus dan penyait lainnya.
Selengkapnya ..

Dengan memahami penggunaan dan manfaat oralit, kita dapat lebih siap menghadapi masalah dehidrasi dan diare. Oralit, dengan kemudahan pembuatan dan efektivitasnya, merupakan solusi praktis yang bisa digunakan di rumah maupun dalam situasi darurat. Pastikan selalu memiliki oralit di rumah sebagai langkah pencegahan dehidrasi yang efektif.