Batang anggur gepeng

Ada sebagian penghobi yang mendapati pohon anggurnya tumbuh dengan batang berbentuk pipih atau gepeng.

Termasuk saya sendiri. Bisa jadi, anda pun demikian.

Saya penasaran apakah kondisi tersebut normal atau tidak. Akhirnya tahun lalu saya mencari di Google referensi yang membahas perihal tersebut.

Tidak butuh waktu lama, saya mendapatkan beberapa sumber yang cukup kredibel.

Ternyata, kondisi batang anggur seperti itu disebut “Bull Canes” atau bahasa Indonesianya “Batang Banteng”.

Ini salah satu sumber yang saya dapat: What are “bull” canes and how do I handle them?

(Gambar: A= batang gepeng tidak normal, B= batang bulat normal)

Bull canes atau batang banteng adalah istilah yang digunakan untuk menyebut pertumbuhan batang yang terlalu vigor. Ciri-cirinya penampang batang berbentuk pipih/oval dengan jarak antar ruas yang terlalu panjang hingga 5-6 inci (12-15cm).

Batang banteng sangat dibenci di perkebunan anggur, karena ia kurang mampu menghasilkan buah dan sekalipun bisa bawa buah, kualitas & kuantitasnya sangat rendah.

Di samping itu, bull cane juga sangat membebani pohon anggur, karena nutrisi akan lebih banyak diserap oleh batang tersebut sementara batang-batang lain yang normal akan mengalami kekurangan nutrisi.

Dampaknya, batang-batang lain yang awalnya tumbuh normal akhirnya menjadi tidak normal seperti stagnan, kurus dan kerdil. Sedangkan batang banteng akan tumbuh sangat rimbun dan terus menyedot nutrisi yang ada.

Padahal, serimbun apapun batang banteng, ia tetap kurang mampu menghasilkan buah.

Sangat merugikan, bukan!?

Apa penyebab munculnya bull cane?

Ada 2 faktor.

Pertama, pohon kelebihan unsur hara Nitrogen.

Kedua, karena kelebihan air akibat penyiraman berlebih atau karena lokasi pohon terlalu dekat dengan sumber/saluran air.

Bagaimana cara mengatasi bull cane?

Karena penyebab terjadinya bull cane telah diketahui, maka cukup mudah untuk menentukan solusi.

Pengalaman saya, bull cane bisa terjadi di beberapa lokasi strategis yaitu; batang pokok/primer, batang sekunder, dan batang tersier.

Solusi untuk masing-masing lokasi tersebut akan berbeda.

Jika bull cane terjadi di batang pokok/primer, maka potong batang hingga menyisakan 3 mata tunas di atas titik sambungan/okulasi. Diharapkan nantinya akan tumbuh tunas baru yang normal untuk menggantikan batang pokok sebelumnya.

Sedangkan untuk bull cane yang muncul di batang sekunder, maka buang saja batang sekunder tersebut dengan memotong pucuk batang pokok tempat batang sekunder tumbuh. Sehingga akan tumbuh tunas baru dari pucuk batang pokok yang bisa dijadikan batang sekunder.

Namun jika bull cane ada di batang tersier, maka solusinya adalah memangkas batang bersangkutan dengan menyisakan 1 mata tunas. Nantinya akan tumbuh tunas baru dari mata tunas yang disisakan tersebut sebagai pengganti batang tersier sebelumnya.

Menyisakan 1 mata tunas

Namun sebelum melakukan pemangkasan di atas, anda juga harus menerapkan 2 hal berikut:

Pertama, kurangi frekuensi penyiraman. Apabila sebelumnya rutin disiram 2-3 kali seminggu, maka kurangi menjadi 1-2 kali seminggu.

Sedangkan jika lokasi pohon anggur anda sangat dekat dengan sumber/saluran air, coba hentikan penyiraman secara total untuk beberapa minggu. Setelah itu, penyiraman dilakukan jarang-jarang saja, karena pohon sudah mendapat pasokan air dari sumber/saluran air didekatnya.

Kedua, hentikan sementara pemberian pupuk yang mengandung Nitrogen seperti NPK 16-16-16 atau semisalnya selama 1 bulan kedepan.

Gimana kalo pohonnya sudah besar?

Perlakuan pemangkasan diatas tadi khusus untuk pohon anggur yang masih muda. Misalnya masih proses pembentukan batang pokok, sekunder atau tersier.

Sedangkan untuk pohon yang sudah dewasa perlakuannya berbeda.

Pada pohon dewasa, apabila bull cane terjadi di batang pokok dan sekunder, maka abaikan saja. Insyaallah tidak berpengaruh terhadap produktifitas buah.

Namun jika bull cane muncul di batang tersier yang merupakan batang untuk pembuahan, maka lakukan pemangkasan batang tersier tersebut dengan menyisakan 1 mata tunas seperti yang sudah dijelaskan di atas.

Cara mencegah terjadinya bull cane?

Kalo saya caranya dengan mengamati pertumbuhan pucuk batang.

Apabila ada batang atau cabang tertentu yang pucuknya tumbuh dengan jarak antar ruas lebih dari 12cm, maka segera saya kurangi frekuensi penyiraman dan menghentikan pemupukan seperti yang saya jelaskan sebelumnya.

Saya juga akan memotong pucuk batang yang jarak ruasnya terlalu panjang tersebut, dengan harapan akan tumbuh tunas baru di ujung titik potongan untuk melanjutkan pertumbuhan batang/cabang bersangkutan.

Gimana kalo batang gepeng tapi jarak antar ruasnya normal?

Kondisi tersebut sudah beda kasus, bukan bull cane.

Pohon anggur yang batang atau cabangnya gepeng namun jarak antar ruas tetap normal (<12cm), itu pertanda pohon mengalami kekurangan nutrisi, air, sinar matahari atau bisa juga karena serangan hama/penyakit.

Untuk kondisi tersebut solusinya:

  1. Pastikan pohon mendapat sinar matahari langsung minimal 6 jam sehari.
  2. Pastikan kebutuhan air tercukupi.
  3. Pastikan tanahnya sehat dan subur, serta rutin memberikan pupuk jika diperlukan.
  4. Pastikan tidak ada hama & penyakit di akar, batang, maupun daun.

Contoh hama yang bisa menyebabkan batang kurus dan kerdil adalah kutu perisai, kutu putih di perakaran, nematoda di perakaran, kutu putih di daun atau batang, dll.

Penyakit yang menyerang daun seperti karat daun, embun tepung dan semisalnya juga bisa menyebabkan batang kurus-kerdil. Tapi cara kerjanya tidak langsung. Dimulai dengan rusaknya sebagian besar daun hingga pohon kekurangan jumlah daun yang diperlukan untuk fotosintesis.

Karena pohon tidak bisa berfotosintesis secara optimal, akhirnya pohon kekurangan nutrisi yang berdampak pada terhambatnya pertumbuhan seluruh organ pohon, termasuk batang.

Oke, mungkin itu saja yang bisa saya share hari ini.

Semoga bermanfaat. Salam berkebun buah

Tags: Cara mencegah terjadinya bull cane pada batang anggur, Cara Mengatasi Bull Cane Pada Batang Anggur, Penyebab Batang Anggur Anda Gepeng/Pipih, penyebab munculnya bull cane Batang Anggur
Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

Bagaimana perasaan anda, ketika pohon anggur anda berbuah lebat, namun tiba-tiba banyak berry yang mengkerut/keriput seperti foto di atas? Itu adalah foto milik Bpk. Kalvin Tan yang menanyakan masalah tersebut di grup facebook saya: Komunitas Berkebun Daunku.com (klik jika anda ingin ikut bergabung). Merujuk publikasi UC Agriculture & Natural Resources tanggal 15 Juli 2010 dari […]

Pada artikel sebelumnya, kita telah membahas cara menanam anggur dalam pot mulai dari persiapan pra-tanam hingga perlakuan pasca-tanam. Jika anda belum membacanya, silahkan kunjungi artikel tersebut di sini: Panduan Menanam Tabulampot Anggur Untuk Pemula Sekarang mari kita lanjutkan ke langkah berikutnya yaitu teknis merawat tabulampot anggur agar tumbuh subur, sehat dan cepat berbuah. Saya akan […]

Artikel ini adalah kelanjutan dari tulisan saya sebelumnya di sini: Cara Merawat Tabulampot Anggur Agar Tumbuh Sehat & Cepat Berbuah Anggur merupakan tanaman buah yang berasal dari Benua Amerika dan Eropa yang memiliki 4 musim dalam setahun; musim gugur, dingin, semi dan panas. Tidak seperti Indonesia yang hanya mengalami 2 musim, yaitu musim hujan dan […]

Sejak saya menerima konsultasi seputar menanam anggur dari pembaca Daunku.com, mulai tahun 2014 sampai hari ini, saya dapati tidak kurang dari 70% kasus tanaman anggur mati di usia muda adalah akibat kesalahan teknis penyiraman. Sedangkan 30% sisanya disebabkan karena faktor lain seperti overdosis pupuk, serangan hama & penyakit, keracunan pupuk kandang yang belum difermentasi sempurna, […]

Anggur salah satu buah yang banyak digemari orang karena rasa dan manfaatnya bagi kesehatan. Selain itu banyak orang tertarik budidaya buah ini karena harganya yang mahal jika dijual di pasaran. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai cara budidaya anggur langkah demi langkah. Keuntungan Budidaya Anggur < style=”text-align: justify;”></> Keuntungan pertama dari budidaya anggur adalah cepat […]