< readability="79.45781724702">
< class="wp-block-image">
>
Halo sahabat Daunku.com . . .
Ini adalah materi lanjutan dari Panduan Menanam Tabulampot Anggur – 8 Bulan Siap Berbuah. Jika anda belum membacanya, silahkan baca sekarang juga!
Seperti yang telah saya sampaikan di artikel tersebut:
Teknis pemangkasan dan pemupukan tanaman anggur sangat bergantung pada model rambatan yang digunakan.
Dan ada banyak sekali model rambatan yang diterapkan oleh penghobi anggur di seluruh dunia.
Pada kesempatan ini, saya ingin share rambatan Model Teralis atau di luar negeri biasa disebut Trellis System.
Banyak sumber yang mengatakan bahwa Trellis System adalah salah satu model rambatan anggur terbaik yang mampu memberikan hasil buah sangat produktif.
Faktanya, hal itu memang benar…
Namun sebetulnya tidak hanya model ini yang terbaik. Masih ada model-model lainnya yang tidak kalah hebat. Namun saya belum berniat membahasnya.
Oke… karena waktu kita terbatas, mari kita mulai!
(STEP 1) Pembentukan Batang Pokok
< class="wp-block-image">
>
Keterangan:
- Pasang ajir sementara setinggi 2 meter untuk membantu tanaman anggur tumbuh tegak lurus ke atas.
- Biarkan tanaman tumbuh hingga mencapai tinggi 2 meter dari permukaan pot.
- Jangan memberikan pupuk dan hormon apapun dulu.
< class="wp-block-image">
>
Keterangan:
- Setelah mencapai tinggi 2 meter, pangkas dan sisakan antara 30 – 50 cm dari permukaan pot, sehingga Batang Pokok berhasil dibentuk.
- Berikan pupuk Urea dan NPK Mutiara masing-masing 1 sendok teh, ditanam mengelilingi pinggir pot. Ulangi setiap 10 hari sekali (3 x sebulan).
- Berikan juga pupuk kandang kambing (yang telah difermentasi) sebanyak 1 gayung dan Kapur Dolomit sebanyak 3 sendok makan, ditabur merata di atas permukaan media tanam. Diberikan sekali saja.
- Optional / tidak wajib: Semprot Hormon Pertumbuhan (seperti merk DI Grow Hijau, Hormax, Hormon Hantu, Nasa, dsb) ke seluruh permukaan daun sisi atas dan bawah, serta batang tanaman. Aturan pakai mengikuti petunjuk di kemasan produk.
(STEP 2) Pembentukan Cabang Primer
< class="wp-block-image">
>
Keterangan:
- Ganti tiang rambat baru dengan model/bentuk seperti pada gambar dan ikat batang pokok ke tiang rambat, supaya posisinya tidak berubah.
- Beberapa waktu kemudian akan muncul tunas-tunas baru. Peliharalah 2 tunas paling atas dari 2 mata tunas yang berlawanan arah (mata tunas sisi kanan dan kiri pada batang pokok).
- Biarkan mereka tumbuh hingga masing-masing mencapai 1,5 meter.
< class="wp-block-image">
>
Keterangan:
- Setelah mencapai 1,5 meter, pangkas dan sisakan masing-masing antara 4 – 6 mata tunas, sehingga Cabang Primer berhasil dibentuk.
- Ikat cabang primer ke tiang rambat supaya posisinya tidak berubah.
- Dosis pupuk Urea & NPK Mutiara ditingkatkan menjadi masing-masing 1 sendok makan dan frekuensinya dikurangin menjadi 15 hari sekali (2 x sebulan).
- Berikan pupuk kandang kambing dan Kapur Dolomit dengan dosis yang sama dan cukup sekali saja.
- Pada tahap ini, pemberian Hormon Pertumbuhan WAJIB dilakukan supaya seluruh mata tunas pada cabang primer dapat tumbuh tunas baru secara serempak dan berimbang.
(STEP 3) Pembentukan Cabang Sekunder
< class="wp-block-image">
>
Keterangan:
- Beberapa lama kemudian akan tumbuh tunas-tunas baru pada setiap mata tunas.
- Biarkan seluruh tunas tumbuh vertikal hingga mencapai ujung atas tiang rambat.
- Apabila ada beberapa tunas yang pertumbuhannya jauh lebih cepat dari yang lain, segera pijit batang tunas tersebut dengan jari hingga batangnya pipih/gepeng. Tujuannya untuk menghambat pertumbuhannya, sehingga seluruh tunas bisa tumbuh serempak dan berimbang.
< class="wp-block-image">
>
Keterangan:
- Setelah semua cabang mencapai ujung atas tiang rambat, maka pangkas dan sisakan masing-masing 50 cm, sehingga Cabang Sekunder berhasil terbentuk.
- Ikat seluruh cabang ke tiang rambat supaya posisinya tidak berubah.
- Pada tahap ini, pupuk yang diberikan diganti menjadi pupuk MKP dan KNO3 Putih masing-masing 1 sendok teh, ditabur merata di atas permukaan media tanam, lalu siram hingga pupuk larut ke tanah.
- Berikan juga pupuk kandang kambing dan Kapur Dolomit dengan dosis sama seperti sebelumnya.
- Pemberian Hormon Pertumbuhan masih terus dilakukan secara teratur dengan aturan pakai sesuai petunjuk di kemasan.
(STEP 4) Pembentukan Cabang Tersier
< class="wp-block-image">
>
Keterangan:
- Beberapa waktu kemudian akan muncul tunas-tunas baru di ujung atas cabang sekunder.
- Tunas-tunas tersebut akan tumbuh besar menjadi Cabang Tersier.
- Biarkan cabang tersier tumbuh hingga mencapai pertumbuhan maksimumnya, yaitu ditandai dengan tidak adanya pertumbuhan daun baru pada pucuk cabang tersier dan seluruh permukaan kulit batang dari pangkal hingga pucuk berubah dari hijau menjadi coklat (berkayu).
- Setelah ciri-ciri tersebut terpenuhi, maka tabulampot anggur siap dibuahkan.
(STEP 5) Pembuahan
Sebelum melakukan pangkas pembuahan, tanaman anggur perlu diberikan perlakuan khusus sebagai berikut:
- Hentikan pemberian Hormon Pertumbuhan.
- 15 hari sebelum pangkas: berikan pupuk kandang kambing dan Kapur Dolomit dengan dosis yang sama seperti sebelumnya.
- 10 hari sebelum pangkas: berikan pupuk MKP dan KNO3 dengan dosis yang sama seperti sebelumnya.
- 5 hari sebelum pangkas: berikan pupuk NPK Mutiara sebanyak 2 sendok makan ditanam mengelilingi pinggir pot, lalu siram media tanam hingga cukup lembab, kemudian hentikan penyiraman secara total (disebut Stress Air), di mana media tanam tidak boleh mendapatkan air sedikitpun.
- 1 hari sebelum pangkas: lakukan penyiraman pada malam harinya.
- Hari pemangkasan: siram kembali pada bagi hari, kemudian lakukan pemangkasan pada 1 – 2 jam setelahnya. Cara pemangkasannya sebagai berikut:
< class="wp-block-image">
>
Keterangan:
- Pangkas seluruh cabang sekunder dan sisakan masing-masing 3 – 5 mata tunas.
- Buang seluruh daun hingga tanaman gundul 100%.
- Masih di hari yang sama, semprot Hormon Pembuahan (seperti merk DI Grow Merah, NPK Jago Tani, dsb) ke seluruh permukaan batang tanaman, dengan dosis mengikuti petunjuk di kemasan. Ulangi kembali pada hari ke-7 dan ke-14 sejak pemangkasan.
- Sejak saat ini dan seterusnya, penyiraman dilakukan rutin setiap hari.
< class="wp-block-image">
>
Keterangan:
- Beberapa minggu kemudian akan muncul tunas-tunas yang merupakan cabang tersier baru, dan di saat yang sama tunas tersebut akan membawa bunga antara daun ke-3 sampai ke-5.
- Jika ada cabang yang tumbuh TANPA membawa bunga, maka biarkan tetap tumbuh, karena ia masih dapat menghasilkan bunga pada pembuahan berikutnya.
- Namun jika ada yang membawa bunga TAPI tidak lama kemudian bunga mengering/mati, maka segera pangkas cabang tersier tersebut dan sisakan 1 – 2 mata tunas, karena ia tidak akan bisa membawa bunga lagi di kemudian hari.
- Jangan memberikan pupuk apapun pada fase ini agar bunga tidak rontok.
(STEP 6) Pembesaran Buah dan Panen
< class="wp-block-image">
>
Keterangan:
- Setelah bunga berubah menjadi buah seukuran ujung jari kelingking orang dewasa, maka pupuk dan hormon mulai diberikan kembali untuk membantu pengisian dan pembesaran buah.
- Berikan pupuk NPK Mutiara sebanyak 1 sendok makan dan Hormon Pembuahan dengan dosis sesuai petunjuk di kemasan. Keduanya diberikan bersamaan setiap 7 hari sekali (1 x seminggu).
- Setelah seluruh cabang tersier tumbuh panjang, batasi jumlah daun maksimal 15 daun pada masing-masing cabang. Jika ada yang melebihi itu, segera pangkas pucuk cabang tersebut supaya pertumbuhannya terhenti. Tujuannya agar nutrisi bisa terfokus ke buah.
< class="wp-block-image">
>
Keterangan:
- Buah anggur dapat dipanen antara usia 90 – 110 sejak pemangkasan (tergantung varietas).
- Jika anda bingung menentukan usia panen, silahkan menghubungi kontak saya atau menanyakannya di kolom komentar pada bagian akhir artikel ini, dengan menyebutkan *Nama Varietas* yang dimaksud.
- 30 hari sebelum panen: hentikan pemberian pupuk dan hormon.
- 5 hari sebelum panen: hentikan penyiraman secara total (stress air). Tujuannya untuk mengurangi kadar air tinggi dan meningkatkan kadar gula pada buah, serta memperpanjang masa simpan buah setelah panen.
- Hari panen: petik seluruh buah dengan gunting, jangan sampai merusak struktur percabangan. Setelah itu segera lakukan penyiraman agar tanaman tidak mati kekeringan, dan mulai besoknya penyiraman dilakukan secara normal setiap hari.
(STEP 7) Pembuahan Berikutnya
Tabulampot anggur dapat dibuahkan kembali paling cepat 1 bulan setelah panen. Teknisnya sama atau mengulang kembali seperti pada STEP 5 dan 6 di atas.
< class="wp-block-image">
>
INFO TAMBAHAN:
Selanjutnya saya akan share juga model rambatan tabulampot anggur yang lain di antaranya:
- Compact System
- Ornamental System
- Miniature System
- dan seterusnya . . .
Supaya anda tidak ketinggalan informasi, MASUKKAN alamat email anda ke form berikut untuk berlangganan artikel Daunku.com:
Tutorial Exclusive NEW!
Mau tau lebih banyak tentang Berkebun Anggur?
Dapatkan update panduan, ide dan tips menanam anggur via email
1.400+ Penghobi telah me-request, sekarang giliran anda!
>
Tags: artikel budidaya anggur, budidaya anggur dari biji, budidaya anggur di dataran rendah, budidaya anggur pdf, contoh budidaya anggur, makalah budidaya anggur, pembibitan anggur, penyakit tanaman anggurArtikel Terkait Lainnya
Bagaimana perasaan anda, ketika pohon anggur anda berbuah lebat, namun tiba-tiba banyak berry yang mengkerut/keriput seperti foto di atas? Itu adalah foto milik Bpk. Kalvin Tan yang menanyakan masalah tersebut di grup facebook saya: Komunitas Berkebun Daunku.com (klik jika anda ingin ikut bergabung). Merujuk publikasi UC Agriculture & Natural Resources tanggal 15 Juli 2010 dari […]
Pada artikel sebelumnya, kita telah membahas cara menanam anggur dalam pot mulai dari persiapan pra-tanam hingga perlakuan pasca-tanam. Jika anda belum membacanya, silahkan kunjungi artikel tersebut di sini: Panduan Menanam Tabulampot Anggur Untuk Pemula Sekarang mari kita lanjutkan ke langkah berikutnya yaitu teknis merawat tabulampot anggur agar tumbuh subur, sehat dan cepat berbuah. Saya akan […]
Artikel ini adalah kelanjutan dari tulisan saya sebelumnya di sini: Cara Merawat Tabulampot Anggur Agar Tumbuh Sehat & Cepat Berbuah Anggur merupakan tanaman buah yang berasal dari Benua Amerika dan Eropa yang memiliki 4 musim dalam setahun; musim gugur, dingin, semi dan panas. Tidak seperti Indonesia yang hanya mengalami 2 musim, yaitu musim hujan dan […]
Sejak saya menerima konsultasi seputar menanam anggur dari pembaca Daunku.com, mulai tahun 2014 sampai hari ini, saya dapati tidak kurang dari 70% kasus tanaman anggur mati di usia muda adalah akibat kesalahan teknis penyiraman. Sedangkan 30% sisanya disebabkan karena faktor lain seperti overdosis pupuk, serangan hama & penyakit, keracunan pupuk kandang yang belum difermentasi sempurna, […]
Ada sebagian penghobi yang mendapati pohon anggurnya tumbuh dengan batang berbentuk pipih atau gepeng. Termasuk saya sendiri. Bisa jadi, anda pun demikian. Saya penasaran apakah kondisi tersebut normal atau tidak. Akhirnya tahun lalu saya mencari di Google referensi yang membahas perihal tersebut. Tidak butuh waktu lama, saya mendapatkan beberapa sumber yang cukup kredibel. Ternyata, kondisi […]