JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno meminta pengusaha atau tengkulak tidak menimbun komoditas pangan untuk memainkan harga di pasaran. Pasalnya, Pemprov DKI Jakarta baru saja resmikan Gerai Tani OK OCE yang menyediakan harga murah bagi masyarakat.

Gerai Tani OK OCE yang terletak di Pusat Pengembangan Benih dan Proteksi Tanaman Jalan TB Simatupang, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan tepatnya samping RSUD Pasar Minggu diresmikan langsung oleh Sandiaga pagi ini, Jumat (20/7/2018).

“Saya ingatkan kepada para pengusaha yang berhasil kumpul di sini. Patuhi aturan yang disepakati, tidak menimbun komoditas pangan kita. Karena harga-harga di sini murah dan jangan dijualbelikan. Jangan dibeli telur di sini Rp19.500/kg lalu dijual Rp30.000/kg di daerah. Kasihan masyarakat,” kata Sandiaga.

Sandiaga merinci, saat ini Jakarta membutuhkan komoditas pangan yang sangat tinggi seperti daging sapi 197,3 ton per hari, daging ayam 1.127 ton per hari, beras 3.078 ton per hari. Sayur mayur 1.461 ton per hari, cabai 120 ton per hari.

Kemudian bawang merah 120 ton per hari, bawang putih 90 ton per hari, buah-buahan 1.034 ton per hari, ikan 566 ton per hari, telur 289 ton per hari, susu 208 ton per hari.

“Lihat dan hitung. Ini menjadi peluang untuk membuka usaha dan peluang membuka lapangan kerja,” ujar Sandiaga.

Dia meminta kepada seluruh walikota dan kepala dinas di lingkungan Pemprov DKI untuk mencari lokasi-lokasi yang bisa dioptimalkan untuk menampung produk-produk pertanian, selain bisa membuka lapangan kerja juga untuk menekan harga agar terjangkau.

“Sehingga target 200.000 lapangan kerja dalam lima tahun, 200.000 pengusaha baru bisa tercapai. Alhamdulillah hari ini sudah lebih dari 42.000,” kata Sandiaga.

Untuk para pedagang kuliner, Sandiaga meminta agar menjaga tata kelola makanan agar tetap higienis dan tidak menggunakan bahan berbahaya seperti formalin, boraks, dan pewarna tekstil.

“Usahakan cashless, non tunai. Karena sekarang kita zaman now. Zaman now tidak pakai tunai lagi. Zaman tunai adalah zaman old. Zaman now adalah cashless, tidak boleh tunai,” tandas Sandiaga. (yendhi/yp)

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok pangan aman untuk menghadapi Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Selain itu, harga pangan juga dipastikan tidak akan menekan konsumen. Demikian disampaikan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi  dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang diselenggarakan di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin (13/5/2019). “Kami telah berkoordinasi dengan kementerian/lembaga […]

BEKASI  – Harga sembako galam kelompok bumbu dapur cenderung masih tinggi alias mahal. Hal ini terdapat pada golongan bawang yaitu bawang putih kating yang bertahan sebulan belakangan ini Rp60 ribu/kg. Sedangkan bawang putih banci atau biasa hanya Rp45 ribu/kg. “Saking mahalnya bawang putih kating nggak dijual. Adanya banci. Siapa yang mau beli. Emak-emak pada teriak […]

SUKABUMI – Harga komoditi cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Sukabumi, Jawa Barat turun. Dari harga pekan lalu Rp24 ribu per kilogramnya turun Rp6 ribu, kini Rp18 ribu. Penurunan juga dialami harga komoditi cabai rawit merah sebesar Rp4 ribu. Kini harganya Rp28 ribu dari sebelumnya Rp32 ribu per kilogramnya. Begitupun bawang putih impor, […]

JAKARTA – Pedagang ketoprak sejak seminggu belakangan mengurangi takaran bawang putih untuk sepiring dagangan yang dijualnya. Hal itu dilakukan lantaran harga bumbu dapur ini terus meroket sehingga membuat mereka teriak. Slamet, 41, pedagang di wilayah Jatinegara yang mengaku harus sedikit mengurangi takaran bumbu. Pasalnya, harga bawang putih dinilai sudah sangat tinggi dan membuatnya kebingungan. “Beli […]

JAKARTA – Lahan kosong milik Kebun Bibit Pertanian di Jalan Aselih, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan milik Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta yang kosong dimanfaatkan untuk ditanami sayur-sayuran. Ini dilakukan selain mengantisipasi diserobot orang juga untuk menambah perekonomian masyarakat. Fatmawati, 52,warga RW 05 Ciganjur mengaku senang bisa memanfaatkan lahan kosong ini. Sebab […]