JAKARTA (Pos Kota) – Dalam upaya antisipasi lonjakan harga sembako, Pemprov DKI Jakarta membeli intalasi mesin pengawet sayuran untuk bawang dan cabai. Melalui penyimpanan di dalam mesin pendingin dan kedap udara tersebut kedua jenis sayuran itu dapat disimpan awet alami selama enam bulan.

Hal itu diungkapkan Dirut PD Pasar Jaya Arief Nasrudin saat meresmikan Balai Pusdiklat (Pusat  Pendidikan dan Latihan) di kawasan Pasar Pramuka, Jakarta Timur.

“Sebentar lagi kita punya mesin pengawet yang mampu menyimpan bawang dan cabai sebanyak 40 ton. Keduanya bisa tahan dalam penyimpanan sampai setengah tahun,” ujar Arief didampingi kepala Serikat Pekerja Indonesia (SPI) PD Pasar Jaya Havidz dan Manager Umum dan Humas, Muhammad Rafi, Rabu (12/4).

Menurutnya dengan ketersediaan cabe 20 ton dan bawang juga 20 ton, diperkirakan dapat signifikan mengendalikan lonjakan harga di pasaran.

“Berdasarkan perhitungan kami, kebutuhan cabai maupun bawang di DKI, masing-masing sekitar 20 ton/hari. Kami akan mainkan sekitar 10 atau 10 persen dari kebutuhan tersebut. Di saat harga naik, kami langsung keluarkan cadangan, masing-masing sekitar 2 sampai 4 ton,” paparnya.

Instalasi mesin pengawet sayuran itu sedang disiapkan di Pasar Induk dan diharapkan dapat dioperasikan dalam waktu dekat ini. Untuk itu pihaknya bekerja sama dengan kelompok tani di daerah.

“Selain itu, kami juga sudah melakukan kerja sama dengan kelompok tani di daerah produsen. Hasil  produk sayuran dari kelompok tani tersebut kami beli dengan harga pantas. Tujuannya untuk menghindari sepak terjang tengkulak yang sering main ‘ijon’ terhadap petani,” jelas Arief.

Jadi, pihaknya dan kelompok tani di sejumlah daerah di Jawa Barat sudah melakukan teken kontrak untuk jual-beli sayuran. Balai pusdiklat yang dibangun di bekas kantor PD Pasar Jaya yakni gedung Pasar Obat di Jl Raya Pramuka, Jaktim, terdiri dari 10 ruang. “Pusdiklat ini selain untuk pelatihan SDM internal sekaligus juga bisa untuk para pedagang pasar,” papar Arief. (Joko/win)

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok pangan aman untuk menghadapi Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Selain itu, harga pangan juga dipastikan tidak akan menekan konsumen. Demikian disampaikan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi  dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang diselenggarakan di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin (13/5/2019). “Kami telah berkoordinasi dengan kementerian/lembaga […]

BEKASI  – Harga sembako galam kelompok bumbu dapur cenderung masih tinggi alias mahal. Hal ini terdapat pada golongan bawang yaitu bawang putih kating yang bertahan sebulan belakangan ini Rp60 ribu/kg. Sedangkan bawang putih banci atau biasa hanya Rp45 ribu/kg. “Saking mahalnya bawang putih kating nggak dijual. Adanya banci. Siapa yang mau beli. Emak-emak pada teriak […]

SUKABUMI – Harga komoditi cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Sukabumi, Jawa Barat turun. Dari harga pekan lalu Rp24 ribu per kilogramnya turun Rp6 ribu, kini Rp18 ribu. Penurunan juga dialami harga komoditi cabai rawit merah sebesar Rp4 ribu. Kini harganya Rp28 ribu dari sebelumnya Rp32 ribu per kilogramnya. Begitupun bawang putih impor, […]

JAKARTA – Pedagang ketoprak sejak seminggu belakangan mengurangi takaran bawang putih untuk sepiring dagangan yang dijualnya. Hal itu dilakukan lantaran harga bumbu dapur ini terus meroket sehingga membuat mereka teriak. Slamet, 41, pedagang di wilayah Jatinegara yang mengaku harus sedikit mengurangi takaran bumbu. Pasalnya, harga bawang putih dinilai sudah sangat tinggi dan membuatnya kebingungan. “Beli […]

JAKARTA – Lahan kosong milik Kebun Bibit Pertanian di Jalan Aselih, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan milik Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta yang kosong dimanfaatkan untuk ditanami sayur-sayuran. Ini dilakukan selain mengantisipasi diserobot orang juga untuk menambah perekonomian masyarakat. Fatmawati, 52,warga RW 05 Ciganjur mengaku senang bisa memanfaatkan lahan kosong ini. Sebab […]