JAKARTA (Pos Kota) – Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri resmi menetapkan empat tersangka kartel atau mafia yang membuat harga cabai rawit merah naik tidak kepalang.
Satu tersangka baru, Widi dibekuk di Semarang, Jawa Tengah.”Iya satu tersangka lagi sudah kami amankan, atas nama Widi,” ujar Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Agung Setya di Bareskrim, Gambir, Jakarta Pusat.
Bersama tiga tersangka sebelumnya yang diamankan, Widi berperan memonopoli harga cabai. Widi mengalihkan pasokan cabai ke beberapa perusahaan dengan memasang patokan harga yang tinggi.
Menurut Brigjen Agung, terduga Widi merupakan satu pengepul dari sembilan jaringan pengepul lainnya. Widi juga merupakan pengepul yang menguasai stok cabai di Pasar Johar di Semarang. Sehingga akibat perbuatannya bersama jaringan pengepul lainnya ini membuat pasokan cabai rawit merah di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur langka.
Sedangkan permintaan dari perusahaan akan cabai semakin ramai dan menyita hampir 80 persen pasokan cabai ke Pasar Induk beralih ke perusahaan.
“Posisi supplier inilah yang kemudian kita tahu di bulan Desember kemarin menghubungi industri, karena ada permintaan industri yang cukup besar sehingga management purchasingnya harus menyiapkan pasokan yang cukup untuk penuhi target produksi,” jelas Agung.
Permintaan perusahaan yang semakin tinggi mengakibatkan kelangkaan pasokan di Pasar Induk Kramatjati. Kelangkaan ini yang kemudian berimbas pada mahalnya harga cabai juga di pasar-pasar tradisional. “Sementara (perusahaan) membutuhkan pasokan besar sehingga muncul gejolak harga naik di pasaran,” kata dia.
Seperti tiga tersangka sebelumnya, SJN, SNO, dan RA, maka kepada Widi pun disangkakan Pasal 48 ayat 2 jo Pasal 5 UU Nomor 5 Tahun 1999 tentang larangan monopoli dan persaingan tidak sehat dan Pasal 108 UU no 7 Tahun 2014 tentang perdagangan. Penetapan pasal ini karena mereka sepakat menaikkan harga dari Rp 29 ribu dipatok menjadi Rp 100 hingga 180 ribu. (adji)
Artikel Terkait Lainnya
JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok pangan aman untuk menghadapi Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Selain itu, harga pangan juga dipastikan tidak akan menekan konsumen. Demikian disampaikan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang diselenggarakan di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin (13/5/2019). “Kami telah berkoordinasi dengan kementerian/lembaga […]
BEKASI – Harga sembako galam kelompok bumbu dapur cenderung masih tinggi alias mahal. Hal ini terdapat pada golongan bawang yaitu bawang putih kating yang bertahan sebulan belakangan ini Rp60 ribu/kg. Sedangkan bawang putih banci atau biasa hanya Rp45 ribu/kg. “Saking mahalnya bawang putih kating nggak dijual. Adanya banci. Siapa yang mau beli. Emak-emak pada teriak […]
SUKABUMI – Harga komoditi cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Sukabumi, Jawa Barat turun. Dari harga pekan lalu Rp24 ribu per kilogramnya turun Rp6 ribu, kini Rp18 ribu. Penurunan juga dialami harga komoditi cabai rawit merah sebesar Rp4 ribu. Kini harganya Rp28 ribu dari sebelumnya Rp32 ribu per kilogramnya. Begitupun bawang putih impor, […]
JAKARTA – Pedagang ketoprak sejak seminggu belakangan mengurangi takaran bawang putih untuk sepiring dagangan yang dijualnya. Hal itu dilakukan lantaran harga bumbu dapur ini terus meroket sehingga membuat mereka teriak. Slamet, 41, pedagang di wilayah Jatinegara yang mengaku harus sedikit mengurangi takaran bumbu. Pasalnya, harga bawang putih dinilai sudah sangat tinggi dan membuatnya kebingungan. “Beli […]
JAKARTA – Lahan kosong milik Kebun Bibit Pertanian di Jalan Aselih, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan milik Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta yang kosong dimanfaatkan untuk ditanami sayur-sayuran. Ini dilakukan selain mengantisipasi diserobot orang juga untuk menambah perekonomian masyarakat. Fatmawati, 52,warga RW 05 Ciganjur mengaku senang bisa memanfaatkan lahan kosong ini. Sebab […]