Kelor tidak hanya berfungsi sebagai pagar pembatas saja. Setiap bagian dari tumbuhan ini ternyata memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Sejak tahun 1980-an, banyak penelitian yang membahas manfaat dari daun, biji dan kulit batang kelor. Kelor banyak dipergunakan sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan. Bahkan WHO sangat menganjurkan daun kelor untuk dikonsumsi anak-anak karena kandungan nutrisi yang lebih baik dibandingkan buah-buahan maupun sayur-sayuran.

Keunggulan Nutrisi dalam Daun Kelor

Hakim Bey dalam bukunya All Think Moringa (2010) menyebutkan tentang keunggulan nutrisi yang terdapat dalam daun kelor, diantaranya :

  • Vitamin A, 10 kali lebih banyak dari wortel,
  • Vitamin C, 0,75 kali lebih banyak dari jeruk,
  • Vitamin C, 10 kali lebih banyak dari anggur,
  • Vitamin E, 3 kali lebih banyak dari bayam,
  • Protein, 2 kali lebih banyak dari susu,
  • Protein, 9 kali lebih banyak dari yougurt,
  • Protein, 3 kali lebih banyak dari telur
  • Zat besi, 25 kali lebih banyak dari bayam, dan
  • Zat besi, 3 kali lebih banyak dari almond.

Sedangkan menurut Dr. Gary Bracey seorang ahli di Afrika, daun kelor pun memiliki kandungan Kalsium 17 kali dan 2 kali lebih banyak dari susu, serta kandungan Kalium yang juga lebih banyak dari pisang.

Manfaat Daun Kelor Untuk Ginjal

Kandungan nutrisi dalam daun kelor sangat bermanfaat bagi ginjal. Seseorang yang mengalami masalah dalam ginjalnya akan sangat terbantu dengan mengkonsumsi daun kelor, karena daun ini memiliki kandungan nutrisi yang lebih unggul, yaitu :

1. Antioksidan dalam daun kelor bagi ginjal

Kelor memiliki 46 senyawa antioksidan yang dapat menangkal dan menetralisir radikal bebas.  Radikal bebas yang diserap tubuh karena lifestyle yang buruk dapat menyerang organ-organ penting seperti ginjal. Di sinilah manfaat kandungan antioksidan dalam daun kelor. Dengan mengkonsumsi daun kelor, tubuh akan selalu bugar setiap saat.

2. Asam Amino dalam daun kelor bagi ginjal

Salah satu asam amino yang terkandung dalam daun kelor adalah metionin. Metionin berperan sebagai pemasok sulfur dalam tubuh. Zat ini sangat ampuh dalam mengurangi lemak hati dan melindungi ginjal dari iritasi kantung kemih.

3. Kalsium dalam daun kelor bagi ginjal

Umumnya, kita hanya mengetahui tentang kandungan kalsium yang banyak dari susu atau produk olahannya. Ternyata, daun kelor justru memiliki kalsium yang jauh lebih banyak dari susu. Kebaikan dari kalsium ini dibutuhkan oleh ginjal agar kinerja organ tersebut semakin maksimal.

4. Magnesium dalam daun kelor

Kandungan magnesium dalam daun kelor pun jauh lebih tinggi dari anggur merah. Magnesium berguna untuk memelihara tulang, gigi dan otot, produksi energi dan proses metabolisme. Magnesium tersimpan dalam tulang. Akan berakibat fatal, saat kandungan magnesium dalam darah sedikit karena tubuh akan secara otomatis mengambil magnesium yang tersimpan dalam tulang sehingga dalam jangka panjang menimbulkan oteoporosis. Itulah mengapa daun kelor sangat dianjurkan untuk dikonsumsi.

Daun Kelor Menyembuhkan Penyakit Lainnya

Semua bagian dalam tumbuhan kelor memiliki khasiat untuk menyembuhkan. Hal itu diungkapkan oleh Fahey, J.W. (2005), dari Johns Hopkins School of Medicine, Department of Pharmacology and Molecular Sciences, dalam laporan penelitiannya.

Menurut Fahey, tumbuhan kelor dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan diantaranya Antibakteri, Infeksi Saluran Kemih, Herpes Simplex Virus (HSV-1), HIV AIDS, Cacingan, Trypanosomes, Bronkitis, Luka luar atau Borok, Demam, Hati, Anti-Tumor, Prostat, Pelindung hati dan ginjal, Anti-anemia, Anti-hipertensi, Diabetes / Hypogclycemia, Diuretik, Hypocholestemia, Thyroid, Hepatorena, Kolitis, Diare, Disentri, Maag / Gastritis, Rematik dan banyak lagi.

Demikianlah manfaat daun kelor untuk ginjal. Semoga bermanfaat.

Tags: Manfaat Daun Kelor, Manfaat Daun Kelor Untuk Ginjal, nutrisi yang terdapat dalam daun kelor, tumbuhan kelor untuk Antibakteri, tumbuhan kelor untuk Infeksi Saluran Kemih
Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

Kemunting, Kaya Antioksidan Buahnya mempunyai biji kecil seperti jambu, tapi tidak terlalu mengandung air. Setelah bagian kepalanya dibuang, kemunting dapat langsung dimakan bersama kulitnya. Buah kemunting juga dapat diolah menjadi dodol , selai, dan sirup. Kemunting (Rhodomyrtus tomentosa), menurut Wikipedia, adalah tumbuhan berbunga di dalam keluarga Myrtaceae. Tumbuhan ini asli tumbuhan Asia Selatan dan Asia […]

Manfaat Sayuran Hijau – Untuk mendukung tercukupnya kebutuhan nutrisi dan serat sehari-hari, seseorang harus mengonsumsi sayur-sayuran hijau yang kaya akan manfaat. Seringkali orang kurang memperhatikan apa saja nutrisi yang terkandung dalam sayuran hijau, dan hanya berpikir manfaat satu-satunya sayur adalah sebagai serat untuk melancarkan pencernaan. Padahal, sayuran hijau memiliki sejuta manfaat yang lebih dari itu. Contohnya […]

  Kandungan zat penting pada tumbuhan delima merah (Punica granatum) sangat berperan dalam menangkal sejumlah penyakit berbahaya seperti penyakit jantung, kanker, diabetes, melawan penularan virus HIV dan sejumlah penyakit lainnya. Saat ini dalam berbagai jurnal kesehatan telah dipublikasikan manfaat tanaman delima merah, seperti dilansir oleh sejumlah media masa. Hasil peneltian para ahli menyimpulkan bahwa delima […]

Asam urat adalah sebuah penyakit yang menyebabkan sendi si penderita menjadi nyeri, terasa panas, meradang, dan bahkan bengkak. Asam urat menyerang area di beberapa bagian tubuh kita seperti di area sendi jari tangan, jari kaki, pergelangan kaki, dan juga lutut. Biasanya gangguan yang satu ini menyerang kelompok lanjut usia, namun sekarang asam urat tidak hanya […]

Bayam adalah tanaman hijau dengan daun berbentuk bulat berukuran tidak terlalu besar. Tinggi tanaman ini tidak lebih dari 30 cm. Akar bayam ada yang serabut ada juga yang akar tunggang. Akar bayam dipercaya tidak kalah berkhasiatnya dengan daun bayam. Akar bayam memiliki kandungan nutrisi antara lain : zat besi yang tinggi, protein, serat, dan berbagai […]