
- Biarkan tanaman anggur tumbuh dengan satu batang pokok sampai setinggi para-para. Tinggi para-para bisa bervariasi sekitar 180 cm atau lebih tinggi lagi.
- Setelah setinggi para-para, potong bagian pucuk batang yang kulitnya sudah berwarna hijau kekuningan
- Setelah bagian pucuk tanaman anggur dipotong , akan muncul 3-4 tunas baru, lakukan pemeliharaan 3 tunas, tunas yang satunya (pertumbuhan kurang baik) dibuang.
- Atur pertumbuhan tunas yang dipelihara ke arah kanan dan kiri dan satu tunas lagi dibiarkan tumbuh lurus. Tunas yang tumbuh lurus disebut cabang primer dan tunas yang tumbuh ke kanan dan kiri disebut cabang sekunder.
- Potong pucuk cabang primer yang sudah mencapai satu meter dan kulitnya sudah kecoklatan, kemudian tunas yang tumbuh dipelihara 3 tunas saja. Lakukan terus menerus sampai para-para penuh dengan cabang anggur. Lakukan pencatatan setiap kegiatan pemangkasan bentuk tanaman anggur tersebut.
- Pemangkasan pembuahan tanaman anggur dilakukan pada saat tanaman anggur berumur 1 tahun.
- Yang penting dilakukan sebelum pemangkasan adalah berikan tanaman anggur dengan pupuk serta pengairan yang cukup.
- Sebelum dipangkas salah satu cabang dicoba dipotong. Jika ditunggu lebih dari 5 menit tidak ada tetesan air, pemangkasan ditunda dahulu, dan pengairan ditambah sampai ada tetesan pada cabang yang dipotong tadi.
- Lakukan pemangkasan dalam 2 tahap, tahaps I bulan April, tahaps II bulan Agustus.
- Lakukan pemangkasan dengan cara merontokan daun-daunnya, sehingga yang tersisa hanya cabang produksi.
- Cabang-cabang yang kecil atau kurang sehat dibuang, pemangkasan pendek disisakan 2 – 4 mata tunas.
- Cabang atau ranting sisa pemangkasan dibentangkan dan diatur merata di seluruh permukaan para-para, lalu diikat ke kanan dan ke kiri dengan tali rafia.
- Setelah 10 – 14 hari seusai pemangkasan akan tumbuh tunas-tunas baru.
- Tiap tunas sebaiknya dipelihara 1 – 2 malai bunga, selebihnya dibuang (dipangkas).Ini dimaksudkan agar nantinya buah anggur yang dihasilkan bermutu tinggi.
- Tunas-tunas yang tumbuh pada ruas yang sama sebaiknya diwiwil.

Artikel Terkait Lainnya
Bagaimana perasaan anda, ketika pohon anggur anda berbuah lebat, namun tiba-tiba banyak berry yang mengkerut/keriput seperti foto di atas? Itu adalah foto milik Bpk. Kalvin Tan yang menanyakan masalah tersebut di grup facebook saya: Komunitas Berkebun Daunku.com (klik jika anda ingin ikut bergabung). Merujuk publikasi UC Agriculture & Natural Resources tanggal 15 Juli 2010 dari […]
Pada artikel sebelumnya, kita telah membahas cara menanam anggur dalam pot mulai dari persiapan pra-tanam hingga perlakuan pasca-tanam. Jika anda belum membacanya, silahkan kunjungi artikel tersebut di sini: Panduan Menanam Tabulampot Anggur Untuk Pemula Sekarang mari kita lanjutkan ke langkah berikutnya yaitu teknis merawat tabulampot anggur agar tumbuh subur, sehat dan cepat berbuah. Saya akan […]
Artikel ini adalah kelanjutan dari tulisan saya sebelumnya di sini: Cara Merawat Tabulampot Anggur Agar Tumbuh Sehat & Cepat Berbuah Anggur merupakan tanaman buah yang berasal dari Benua Amerika dan Eropa yang memiliki 4 musim dalam setahun; musim gugur, dingin, semi dan panas. Tidak seperti Indonesia yang hanya mengalami 2 musim, yaitu musim hujan dan […]
Sejak saya menerima konsultasi seputar menanam anggur dari pembaca Daunku.com, mulai tahun 2014 sampai hari ini, saya dapati tidak kurang dari 70% kasus tanaman anggur mati di usia muda adalah akibat kesalahan teknis penyiraman. Sedangkan 30% sisanya disebabkan karena faktor lain seperti overdosis pupuk, serangan hama & penyakit, keracunan pupuk kandang yang belum difermentasi sempurna, […]
Ada sebagian penghobi yang mendapati pohon anggurnya tumbuh dengan batang berbentuk pipih atau gepeng. Termasuk saya sendiri. Bisa jadi, anda pun demikian. Saya penasaran apakah kondisi tersebut normal atau tidak. Akhirnya tahun lalu saya mencari di Google referensi yang membahas perihal tersebut. Tidak butuh waktu lama, saya mendapatkan beberapa sumber yang cukup kredibel. Ternyata, kondisi […]