JAKARTA (Pos Kota) – Pertengahan bulan Ramadhan ini, beberapa harga kebutuhan pokok mulai mengalami penurunan harga. Setelah sebelumnya bawang merah, kini harga cabai di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, turun menjadi Rp14.200 per kilogram.

Manajer Pasar Induk Kramat Jati, Nurman Adhi, mengatakan pada pekan lalu rata-rata harga cabai merah keriting mencapai Rp15.570 ribu per kilogram, kini turun menjadi Rp14.200 per kilogram. “Angka penurunannya mencapai sekitar delapan persen. Mudah-mudahan bisa terus terjadi hingga menjelang lebaran,” katanya, Jumat (17/6/2016).

Menurutnya, penurunan juga terjadi pada cabe merah besar yang sebelumnya Rp18.400 perkilogram kini menjadi Rp15.500 perkilogram. Untuk cabai rawit merah, kini menjadi Rp13.000 setelah sebelumnya, mencapai Rp16.200. “Sedangkan cabe rawit hijau turun dari Rp13.000 menjadi Rp12.500 perkilogram,” paparnya.

cabe

Nurman juga menyebut harga tersebut diperkirakan akan bertahan dan stabil hingga H-7 Lebaran Idul Fitri nanti. Namun saat akan lebaran diperkirakan akan naik kembali dan itu sudah menjadi siklus tahunan. “Karena biasanya kan, saat itu, jalanan akan macet dan truk mengalami pembatasan,” ujar Nurman.

Untuk stok barang-barang itu, kata Nurman, hingga pekan ini stok per hari mencapai 114 ton. Namun angka itu sedikit mengalami penurunan setelah sebelumnya mencapai 119 ton per hari. “Kalau penurunan pasokan ini terjadi karena permintaan pasar yang lesu, jadi pasokan sedikit dikurangi karena khawatir menumpuk dan mudah busuk,” ujarnya.

Sementara itu, Ahmad, pedagang, mengatakan sejak hari Senin (13/6/2016) harga cabai mengalami penurunan. Selain daerah pemasok sedang musim panen juga permintaan pasar yang lesu. “Yang puasa sudah malas masak, makanya yang beli sudah mulai berkurang,” katanya.

Ahmad mengatakan cabai yang didapat dipasok dari Blitar, Malang, Madura, Banyuwangi, Magelang dan sejumlah daerah lainnya. Semua barang itu sudah siap masuk Jakarta untuk pasokan Ramadhan tahun ini. “Kalau sekarang lagi turun tapi Minggu depan atau saat H-7 bisa naik lagi. Setiap tahun kejadiannya memang seperti itu,” tandas Ahmad. (ifand)

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok pangan aman untuk menghadapi Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Selain itu, harga pangan juga dipastikan tidak akan menekan konsumen. Demikian disampaikan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi  dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang diselenggarakan di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin (13/5/2019). “Kami telah berkoordinasi dengan kementerian/lembaga […]

BEKASI  – Harga sembako galam kelompok bumbu dapur cenderung masih tinggi alias mahal. Hal ini terdapat pada golongan bawang yaitu bawang putih kating yang bertahan sebulan belakangan ini Rp60 ribu/kg. Sedangkan bawang putih banci atau biasa hanya Rp45 ribu/kg. “Saking mahalnya bawang putih kating nggak dijual. Adanya banci. Siapa yang mau beli. Emak-emak pada teriak […]

SUKABUMI – Harga komoditi cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Sukabumi, Jawa Barat turun. Dari harga pekan lalu Rp24 ribu per kilogramnya turun Rp6 ribu, kini Rp18 ribu. Penurunan juga dialami harga komoditi cabai rawit merah sebesar Rp4 ribu. Kini harganya Rp28 ribu dari sebelumnya Rp32 ribu per kilogramnya. Begitupun bawang putih impor, […]

JAKARTA – Pedagang ketoprak sejak seminggu belakangan mengurangi takaran bawang putih untuk sepiring dagangan yang dijualnya. Hal itu dilakukan lantaran harga bumbu dapur ini terus meroket sehingga membuat mereka teriak. Slamet, 41, pedagang di wilayah Jatinegara yang mengaku harus sedikit mengurangi takaran bumbu. Pasalnya, harga bawang putih dinilai sudah sangat tinggi dan membuatnya kebingungan. “Beli […]

JAKARTA – Lahan kosong milik Kebun Bibit Pertanian di Jalan Aselih, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan milik Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta yang kosong dimanfaatkan untuk ditanami sayur-sayuran. Ini dilakukan selain mengantisipasi diserobot orang juga untuk menambah perekonomian masyarakat. Fatmawati, 52,warga RW 05 Ciganjur mengaku senang bisa memanfaatkan lahan kosong ini. Sebab […]