KOJA (Pos Kota) – Sejumlah harga sayur mayur masih tinggi terutama cabe. Bahkan hingga saat ini harga cabe masih  Rp 70 ribu/kg. Hal inilah yang masih dikeluhkan warga.

Untuk itu pedagang maupun warga meminta  pemerintah segera melakukan operasi pasar dengan tujuan harga-harga kebutuhan pokok terutama sayur mayur kembali normal. “Hingga saat ini harga cabe masih tinggi dari sebelumnya Rp 80 ribu/kg sekarang turun Rp 70 ribu/kg. Ini tentu masih sangat berat,”kata Gilang,20, pedagang Sayur di Pasar Koja Baru.

Diakui Gilang, penurunan harga dari Rp 80 ribu ke 70 ribu itu baru hari ini. Meski sudah turun namun banyak pembeli yang protes terutama pada pedagang makanan.

Bukan hanya cabe yang naik,  harga buncis yang tadinya Rp 12 ribu sekarang ikut-ikutan naik menjadi Rp 24 ribu. Begitu pula dengan pare dari Rp 10 ribu kini naik menjadi 12 ribu.

Bahkan masih tingginya harga sayur mayur jualannya sepi. Biasanya dalam satu hari dirinya bisa menjual cabe antara 12 hingga 15 kg/hari tapi sekarang hanya 6 hingga 7 kg.

“Sudah barang-barang mahal, jualan sepi banget. Jika ini tidak segara diatas kami bisa-bisa pedagang kecil bisa gulung tikar,”kata pria asal dari Bogor tersebut.

Mega, 23,  pemilik Warung Tegal di Semper Timur mengaku sangat berat dengan kenaikan harga-harga sayur mayur. “Belum turunnya harga sayur mayur ini sangat terasa, terutama Cabe keriting. Begitu pula dengan daging hingga saat ini juga masih tinggi sekitar Rp 120 ribu,  sedangkan kebutuhan lainnya masih wajar. Dengan kenaikan seperti ini tentu kami juga harus berfikir ulang meskipun hingga saat ini kami tidak menaikkan harga,”katanyanya.

Sementara itu pedagang daging Pasar Koja Baru hingga saat ini banyak yang belum berjualan. Ini dilakukan selain harganya masih tinggi pembeli daging jadi sepi sehingga mereka memilih tidak jualan.

“Memang sejak ada kenaikan harga ini banyak pedagang yang menutup losnya. Kalapun ada hanya memaksakan diri karena tuntutan pelanggan, untuk itu saya minta pemerintah secepatnya menurunkan harga daging sapi tersebut,”kata Endang Mandala. (Wandi)

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok pangan aman untuk menghadapi Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Selain itu, harga pangan juga dipastikan tidak akan menekan konsumen. Demikian disampaikan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi  dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang diselenggarakan di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin (13/5/2019). “Kami telah berkoordinasi dengan kementerian/lembaga […]

BEKASI  – Harga sembako galam kelompok bumbu dapur cenderung masih tinggi alias mahal. Hal ini terdapat pada golongan bawang yaitu bawang putih kating yang bertahan sebulan belakangan ini Rp60 ribu/kg. Sedangkan bawang putih banci atau biasa hanya Rp45 ribu/kg. “Saking mahalnya bawang putih kating nggak dijual. Adanya banci. Siapa yang mau beli. Emak-emak pada teriak […]

SUKABUMI – Harga komoditi cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Sukabumi, Jawa Barat turun. Dari harga pekan lalu Rp24 ribu per kilogramnya turun Rp6 ribu, kini Rp18 ribu. Penurunan juga dialami harga komoditi cabai rawit merah sebesar Rp4 ribu. Kini harganya Rp28 ribu dari sebelumnya Rp32 ribu per kilogramnya. Begitupun bawang putih impor, […]

JAKARTA – Pedagang ketoprak sejak seminggu belakangan mengurangi takaran bawang putih untuk sepiring dagangan yang dijualnya. Hal itu dilakukan lantaran harga bumbu dapur ini terus meroket sehingga membuat mereka teriak. Slamet, 41, pedagang di wilayah Jatinegara yang mengaku harus sedikit mengurangi takaran bumbu. Pasalnya, harga bawang putih dinilai sudah sangat tinggi dan membuatnya kebingungan. “Beli […]

JAKARTA – Lahan kosong milik Kebun Bibit Pertanian di Jalan Aselih, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan milik Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta yang kosong dimanfaatkan untuk ditanami sayur-sayuran. Ini dilakukan selain mengantisipasi diserobot orang juga untuk menambah perekonomian masyarakat. Fatmawati, 52,warga RW 05 Ciganjur mengaku senang bisa memanfaatkan lahan kosong ini. Sebab […]