Biji Kakao FermentasiBiji Kakao FermentasiMEDBUN.NET – Petani kakoa di Kolaka setidaknya tersenyum karena perusahaan pengumpul bersedia membeli kakao fermentasi dengan selisih hingga Rp. 3000,-/kg.

Hal ini tidak lepas dari adanya upaya dari Forum Kakao Kolaka untuk mendorong perbaikan harga dengan melakukan pendekatan terhadap. Setidaknya ADM Cocoa salah satu perusahaan yang bersedia memberikan insentif terhadap perbaikan mutu biji kakao petani tersebut.

Menurut M. Darwis, ketua Forum Kakao Kolaka bahwa kegiatan ini sudah berlangsung sejak tahun 2012 tidak lama setelah Forum terbentuk. “Kami mencoba mengajak stakeholder untuk duduk bersama, baik itu perusahaan, pemerintah maupun sarana pendukung seperti perbankkan, untuk memikirkan terobosan untuk meningkatkan kesejahteraan petani”.

“Alhasil pendekatan kebersamaan ini sukses mendorong perbaikan harga pembelian kakao fermentasi”, tambahnya. Selain itu Forum Kakao juga berhasil mendorong perusahaan untuk memberikan insentif tambahan untuk kebun kakao yang telah memiliki sertifikat sustainability.

“Pada tahun 2014 ini ADM Cocoa menyerahkan dana hingga 2 Milyar sebagai fee pembelian biji kakao petani untuk pengembangan koperasi”, kata Darwis.

Tercatat ada beberapa perusahaan eksportir yang memiliki gudang di Kolaka antara lain ADM Cocoa, OLAM, PT. Berdikari, Comextra. Sebelum Kolaka Timur terpisah dari Kolaka, Kabupaten Kolaka merupakan sentra kakao yang cukup penting. Saat ini luar kakao di Kolaka adalah seluas 27 ribu ha dengan produksi hingga 18 ribu ton. Sehingga menjadikan kakao sebagai komoditas utama di Kolaka. (YIN)

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

JAKARTA – Dewan Karet Indonesia optimistis dapat meningkatkan serapan karet alam domestik hingga 1 juta ton per tahun dari total produksi karet alam Indonesia sekitar 3,1 juta ton per tahun.  Hal ini asalkan pemerintah serius mengimplementasikan instruksi presiden (inpres) tentang peningkatan serapan domestik untuk karet alam pascapenerbitannya, yakni mewajibkan setiap proyek infrastruktur yang dikerjakan pemerintah […]

Uni Eropa mengapresiasi terhadap kebijakan Indonesia dalam menerapkan sistem Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) pada industri kelapa sawit. Sehingga produk kelapa sawit aman bagi kesehatan dan juga ramah lingkungan. Kepala Sekretariat ISPO Herdrajat Natawidjaya mengatakan, apresiasi Uni Eropa kepada Indonesia tercermin dalam menerima delegasi Indonesia pada sosialisasi ISPO di negara Eropa, seperti Belanda, Belgia, […]

Keputusan pemerintah menjalankan dan mengelola dana minyak sawit akan membawa dampak bagi perkembangan industri minyak sawit di masa depan. Terutama ketika industri minyak sawit menghadapi situasi sulit seperti sekarang. Joko Supriyono, Ketua Umum GAPKI menyatakan hal ini ketika membuka Indonesian Palm Oil Conference yang ke 11. Indikator berada dalam situasi sulit ditunjukkan dengan harga […]

Jusuf Kalla saat membuka IPOC di BaliAda 4 hal yang harus dilakukan oleh industri kelapa sawit Indonesia yaitu memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat, devisa yang dihasilkan semuanya disimpan di dalam negeri, memperhatikan lingkungan dan meningkatkan nilai tambah dengan membangun industri hilir. Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla menyatakan hal ini ketika membuka Indonesian Palm Oil […]

Malaysia dan Indonesia masing-masing akan menanamkan US$5 juta untuk operasi-operasi awal badan minyak kelapa sawit gabungan yang baru, yang tugas-tugasnya termasuk menstabilkan harga dan mengelola tingkat pasokan, menurut pihak berwenang di kedua negara Sabtu (21/11). Sekretariat dewan akan berlokasi di Jakarta dan keanggotaan akan diperluas ke seluruh negara-negara penanam kelapa sawit, termasuk Brazil, Kolombia, Thailand, […]