< >
seputar pertanian
>< readability="35.3353115727">
Bahaya Pestisida Bagi Kesehatan
< class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
Selain
berdampak pada kerusakan lingkungan, residu pestisida juga berbahaya bagi kesehatan, baik dalam jangka panjang atau pun
pendek. Salah satunya adalah menghambat perkembangan kognitif. Pada kehamilan
bisa beresiko terjadinya kelainan bawaan. Residu pestisida ini bisa terdapat dalam jenis buah dan sayuran segar,
sehingga kita memerlukan kehati-hatian dalam mengkonsumsinya. Penggunaan pestisida bisa terjadi pada saat proses
produksi di lahan atau selama pasca panen.>
Pestisida Menyebabkan Kemandulan
< class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
Salah
satu pestisida adalah atrazine,
pembunuh gulma yang banyak digunakan di pertanian tebu dan terdeteksi dalam air
keran. Para ilmuwan dan dokter mengemukakan bahwa pestisida ini meningkatkan risiko keguguran dan kemandulan
(kualitas dan mobilitas sperma menurun).>
Bahaya Pestisida Pada Kehamilan, Bayi, dan Anakhttp://tipspetani.blogspot.com/
< class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
Pestisida yang tidak
sengaja termakan oleh ibu hamil dapat menyebabkan bayi cacat lahir. Cacat lahir
seperti spina bifida, bibir sumbing, kaki pengkor, dan sindrom down bisa
diakibatkan paparan pestisida. Untuk
memperkecil resiko, ibu hamil harus selektif dalam mengkonsumsi makanan dan
minuman.>
< class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
Paparan pestisida selama 3 bulan sebelum
konsepsi dan selama kehamilan akan meningkatkan resiko keguguran spontan pada
ibu hamil. Selain itu, bayi yang dilahirkan juga beresiko terkena leukimia dan
kecerdasannya bisa terganggu.>
< class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
Bila
terpapar pestisida sejak kehamilan
akan berpengaruh pada pembentukan janin dalam kandungan. Residu pestisida bisa meningkatkan risiko
kelainan bawaan tertentu selama perkembangan janin. Apalagi selama
perkembangannya janin belum mampu mendetoksifikasi racun yang ada. Sementara
otak dan sistem saraf sendiri masih terus berkembang hingga anak berusia 12
tahun.>
< class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
Pada
anak, paparan pestisida dapat
menurunkan stamina tubuh serta perhatian dan konsentrasinya. Begitu pun memori
dan koordinasi tangan mata yang terganggu, serta semakin besar kesulitan anak
dalam membuat gambar garis sederhana.>
< class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
Anak
yang terpapar residu pestisida sejak
balita, ketika usia SD kecerdasannya akan menurun. Sebuah penelitian yang
dilakukan di Meksiko terhadap anak yang mengkonsumsi anggur disemprot pestisida
dan yang tidak disemprot pestisida, menunjukkan perbedaan kognitif yang
signifikan.>
Pengaruh Pestisida Terhadap Perubahan Hormon
< class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
Jangka
panjang dari paparan pestisida
secara terus menerus dalam waktu sekitar 20-30 tahun akan terjadi perubahan
hormonal dan sistem reproduksi. Pada anak laki-laki diistilahkan dengan
demasculinisation, yaitu hilangnya sifat-sifat maskulin. Sementara pada anak
perempuan disitilahkan dengan defeminisasion. Jadi anak mengalami perubahan
orientasi seksualnya.>
Pestisida Menyebabkan Diabetes
< class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
Bertahun-tahun
ilmuwan percaya ada hubungan antara diabetes dengan pestisida. Menurut jurnal yang diterbitkan di Diabetes Care, orang
yang mengalami kelebihan berat badan dan dalam tubuhnya terdapat pestisida golongan organoklorin berisiko tinggi
terkena diabetes. Untuk menghindarinya, konsumsi makanan organic dan hindari
penyegar udara kimia dan produk-produk artifisial yang beraroma.>
Pestisida Menyebabkan Kanker
< class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
Pestisida cukup erat
hubungannya dengan kanker. Lebih dari 260 pestisida
berkaitan dengan beragam jenis kanker seperti limfoma, leukemia, sarcoma,
jaringan lunak, otak, kanker hati, dan kanker paru-paru.>
Pestisida Menyebabkan Autisme
< class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
Perpaduan
antara gen dan polutan yang masuk ketika ibu hamil dipercaya para peneliti
sebagai penyebab autisme. Kebanyakan insektisida
membunuh hama dengan mengganggu fungsi saraf. Mekanisme yang sama terjadi pada
janin yang terpapar insektisida.
Penelitian yang dilakukan pada tahun 2010 oleh Universitas Harvard menunjukkan
urin yang mengandung pestisida
berbahan aktif organofosfat pada anak-anak lebih mungkin mengalami ADHD dan hiperaktif
dibanding urin pada anak-anak yang tidak tercemar pestisida.>
Pestisida menyebabkan Obesitas
< class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
Kadang
pestisida bertindak sebagai hormon
palsu dalam tubuh. Hormon ini mengganggu kemampuan tubuh untuk mengatur
pengeluaran hormon yang sehat. Menurut penelitian yang dimuat jurnal
Environmental Health Perspectives, lebih dari 50 jenis pestisida diklasifikasikan sebagai pengganggu hormon, di antaranya
dapat memicu sindrom metabolik dan obesitas.>
Pestisida Menyebabkan Parkinson
< class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
Penyakit
gangguan degeneratif sistem saraf pusat atau yang sering mengganggu penderita
keterampilan motorik, pidato, dan fungsi-fungsi lainnya atau Parkinson sangat
berhubungan dengan paparan pestisida.
Penelitian yang dilakukan menunjukkan penyakit ini berkaitan erat dengan
paparan insektisida dan herbisida dalam jangka waktu yang panjang.>
< class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
Dengan
bertambah pengetahuan kita mengenal berbagai macam bahaya dari pestisida ini maka sudah sewajarnya
kalau kita memang harus berhati-hati terhadap pengaruh negatif dari pestisida apalagi bila penggunaannya
berlebihan. >
Peneliti
Kesehatan Masyarakat dari Universitas Gajah Mada, Nurul Kodriati, M.Med Sc.,
mengatakan bahwa saat ini banyak petani menggunakan berbagai bahan kimia untuk
menjaga tanaman dari serangan hama. Tak cukup satu macam, kata Nurul, satu
jenis buah atau sayuran bisa menggunakan 17 – 55 macam bahan kimia yang berbeda.
< class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
Menurut
Nurul, buah yang paling banyak terpapar pestisida
sehingga banyak residu yang menempel di kulitnya adalah apel, pir, serta
anggur. Pada sayuran, jenis yang paling banyak terpapar pestisida adalah
seledri, bayam, paprika, dan wortel.>
< class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
Ambil
contoh buah apel. Meski terlihat segar dan menggoda, kata Nurul, setidaknya ada tiga kandungan pestisida yang paling sering ditemui
pada apel, yakni thiabendazole, diphenylamine, dan acetamiprid. Dampak bahan
kimia tersebut bisa bermacam-macam, tergantung pada jenis bahan kimianya dan
seberapa banyak kita terpapar. Apa saja
efeknya? Sedikitnya ada empat efek, yakni efek karsinogen (bisa menimbulkan kanker),
hormone disruptor (mengganggu sistem hormonal), neurotoxin (mempengaruhi sistem
saraf), dan mengganggu pertumbuhan serta fungsi reproduksi.>
Berikut
ini contoh bahaya bahan aktif pestisida terhadap kesehatan
- Asefat
beresiko menyebabkan kanker, mutasi gen, kelainan alat reproduksi. - Aldikard
sangat beracun pada dosis rendah. - BHC
beresiko menyebabkan kanker, beracun pada alat reproduksi. - Kaptan
beresiko menyebabkan kanker, mutasi gen. - Karbiral
beresiko menyebabkan mutasi gen, kerusakan ginjal. - Klorobensilat
beresiko menyebabkan kanker, mutasi gen, keracunan alat reproduksi. - Klorotalonil
beresiko menyebabkan kanker, keracunan alat reproduksi. - Klorprofam
beresiko menyebabkan kanker, mutasi gen, pengaruh kronis. - Siheksatin
beresiko menyebabkan Karsinogen. - DDT
beresiko menyebabkan Cacat lahir, pengaruh kronis.
>
Solusi Meningkatkan Hasil Panen Buah dan Sayuran
Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik
Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter
Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356
Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008
Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami
Manfaat :
- Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
- meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
- menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
- meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
- melindungi tanaman dari hama dan penyakit
- meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
- memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah
Karakteristik
Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.
Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya
cara pemakaian
pada tanaman buah
– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.
pada tanaman sayur
– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.
pada tanaman hias
– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.
UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL
<>
Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)
Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620
Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.
Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.
Tags: artikel budidaya anggur, budidaya anggur dari biji, budidaya anggur di dataran rendah, budidaya anggur pdf, contoh budidaya anggur, makalah budidaya anggur, pembibitan anggur, penyakit tanaman anggurArtikel Terkait Lainnya
Bagaimana perasaan anda, ketika pohon anggur anda berbuah lebat, namun tiba-tiba banyak berry yang mengkerut/keriput seperti foto di atas? Itu adalah foto milik Bpk. Kalvin Tan yang menanyakan masalah tersebut di grup facebook saya: Komunitas Berkebun Daunku.com (klik jika anda ingin ikut bergabung). Merujuk publikasi UC Agriculture & Natural Resources tanggal 15 Juli 2010 dari […]
Pada artikel sebelumnya, kita telah membahas cara menanam anggur dalam pot mulai dari persiapan pra-tanam hingga perlakuan pasca-tanam. Jika anda belum membacanya, silahkan kunjungi artikel tersebut di sini: Panduan Menanam Tabulampot Anggur Untuk Pemula Sekarang mari kita lanjutkan ke langkah berikutnya yaitu teknis merawat tabulampot anggur agar tumbuh subur, sehat dan cepat berbuah. Saya akan […]
Artikel ini adalah kelanjutan dari tulisan saya sebelumnya di sini: Cara Merawat Tabulampot Anggur Agar Tumbuh Sehat & Cepat Berbuah Anggur merupakan tanaman buah yang berasal dari Benua Amerika dan Eropa yang memiliki 4 musim dalam setahun; musim gugur, dingin, semi dan panas. Tidak seperti Indonesia yang hanya mengalami 2 musim, yaitu musim hujan dan […]
Sejak saya menerima konsultasi seputar menanam anggur dari pembaca Daunku.com, mulai tahun 2014 sampai hari ini, saya dapati tidak kurang dari 70% kasus tanaman anggur mati di usia muda adalah akibat kesalahan teknis penyiraman. Sedangkan 30% sisanya disebabkan karena faktor lain seperti overdosis pupuk, serangan hama & penyakit, keracunan pupuk kandang yang belum difermentasi sempurna, […]
Ada sebagian penghobi yang mendapati pohon anggurnya tumbuh dengan batang berbentuk pipih atau gepeng. Termasuk saya sendiri. Bisa jadi, anda pun demikian. Saya penasaran apakah kondisi tersebut normal atau tidak. Akhirnya tahun lalu saya mencari di Google referensi yang membahas perihal tersebut. Tidak butuh waktu lama, saya mendapatkan beberapa sumber yang cukup kredibel. Ternyata, kondisi […]