Advertisements

JAKARTA – Menteri Perdagangan RI Rachmat Gobel menyebutkan, ada sembilan manfaat yang akan didapat jika mandatori peningkatan pemanfaatan campuran bahan bakar nabati (BBN) jenis solar atau biodiesel sebesar 15% (B15) dari B10 diterpkan.

Yang pertama katanya, meningkatkan devisa dan pengurangan ketergantungan terhadap BBM (fosil). B15 bisa menghemat devisa hingga US$2,54 miliar (Rp 31,71 triliun) sedangkan B10 menghemat US$1,63 miliar (Rp 20,4 triliun).

Kedua B15 akan meningkatkan nilai tambah industri hilir kelapa sawit atau CPO untuk dijadikan biodiesel sebesar Rp 10,9 triliun. “ Adapun yang ketiga dengan B15 harga CPO dunia bisa ikut meningkat sebesar USD309 /ton kalau B10 sebesar USD146,62 /ton,” ujarnya di Jakarta, belum lama ini.

Keempat, tambah Gobel, penggunaan B15 dapat meningkatkan penerimaan negara termasuk pajak atau bea keluar sebesar Rp30 triliun dibandingkan B10 yang hanya sebesar Rp15,19 triliun. Kelima, berkembangnya industri BBN di dalam negeri dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan meningkatkan pajak penghasilan badan. 

Keenam, penggunaan B15 akan menyerap tenaga kerja sebanyak 671.250 orang di lapangan dan 5.065 untuk non lapangan. Sedangkan B10 menyerap tenaga kerja di lapangan sebanyak 375.000 orang dan non lapangan 2.840 orang.

Selain itu manfaat lain dari penggunaan B15  yang ketujuh yaitu meningkatkan pendapatan kelapa sawit sebesar 32,2% dari B10 15,3%. “Selanjutnya yang kedelapan pengurangan emisi gas rumah kaca dan peningkatan kualitas lingkungan sebesar 7,9 juta ton CO2 bagi B15 dan B10 5,1 juta ton CO2. Dan kesembilan meningkatkan ketahanan energi nasional,” jelasnya. (T3)

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

JAKARTA – Manajer Program Hukum dan Masyarakat Epistema Institute, Yance Arizona mengutarakan, eksistensi masyarakat adat sangat perlu diakui negara. Bahkan, tak cukup hanya pengakuan. Putusan Mahkamah Konstitusi No. 35/PUU-X/2012 dilapanagn faktanya masih banyak terjadi pengabaian terhadap hak-hak masyarakat adat. Yance menyatakan, kalau sebelumnya hutan adat adalah hutan negara, setelah putusan MK 35/2012, hutan adat adalah […]

Advertisements Medan – Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan proses eksekusi lahan sawit milik pengusaha DL Sitorus seluas 47 ribu ha di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, sudah selesai. Kejaksaan Agung sudah menyerahkan lahan tersebut kepada Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. “Perkara DL Sitorus menyangkut barang bukti seluas 47 ribu ha sudah diserahkan secara […]

KOTA KINABALU – Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi, Datuk Ewon Ebin mengatakan, salah satu dari tiga proyek yang memanfaatkan minyak sawit atau biorefinery di Sabah dan Sarawak, telah disetujui oleh komite Bioeconomy Transformation Programme (BTP). Genting Plantations Berhad bakal berkolaborasi dengan Elevance Renewable Sciences, sebuah perusahaan kimia asal Amerika Serikat, untuk membangun biorefinery. Seperti tulis […]

Advertisements Amerika Serikat – Merujuk laporan Lembaga Swadaya Masyarakat Lingkungan dunia, Forest Heroes, menuding perusahaan sawit PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) bertaggung jawab terhadap kerusakan hutan tropis. Sebelumnya PT Astra Agro Lestari Tbk telah berjanji tidak bakal membangun perkebunan kelapa sawit di hutan tropis, tetapi Forest Heroes menganggap janji PT Astra Agro […]

HERSHEY – Perusahaan Hershey, April 2015 melaporkan hasil penggunaan bahan baku dari sumber minyak sawit berkelanjutan, yang didukung lewat kerjasama strategis dengan The Forest Trust (TFT). Tercatat Harshey, telah menggunakan minyak sawit berkelanjutan sebanyak 94% dari semua pabrik yang menggunakan minyak sawit secara global. Kabarya Harshey, sedang melakukan pemetaan rantai pasok hingga ke perkebunan, yang […]