Advertisements

PALANGKARAYA, KOMPAS.com — Beberapa petani di Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sabangau, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, mampu membudidayakan bawang merah. Padahal, lahan di Kalampangan umumnya bergambut yang kurang sesuai ditanami komoditas tersebut.

Samidi, petani yang menanam bawang merah di Kalampangan, Minggu (20/1/2013), menjelaskan, ia membudidayakan bawang merah bersama dua rekannya, Karmin dan Karno. Mereka mulai menanam bawang merah di lahan dengan luas total sekitar 0,5 hektar pada November 2012.

Budidaya didukung Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalteng yang menyediakan bibit, pupuk, dan obat-obatan. Para petani juga didampingi peneliti dan penyuluh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalteng untuk menyesuaikan kondisi tanah sehingga tanaman bisa menghasilkan panen.

“Cara itu dilakukan agar tanah cocok ditanami bawang merah, misalnya dengan membakar sisa-sisa tanaman yang ada di lapisan gambut untuk dijadikan pupuk,” kata Samidi.

Selain itu, para petani juga menaburkan pupuk dari kotoran ayam, abu, dan kapur di atas lahan. Mereka juga membentuk gundukan sebagai tempat menanam bawang merah.

Berbagai cara itu akhirnya membuahkan hasil yang dipanen pertengahan Januari 2013. Varietas yang ditanam adalah Super Philips, Thailand, dan Bauji dengan potensi hasil panen dari lahan yang ditanami itu sekitar empat ton. Setiap tanaman dapat menghasilkan hingga 25 siung.

Hasil panen membuat petani lain tertarik untuk ikut menanam bawang merah. Modal yang diperlukan untuk memproduksi bawang merah di lahan tersebut sekitar Rp 25 juta dengan penghasilan sekitar Rp 90 juta.

“Bawang merah yang dipanen malah sudah laku. Baru sebentar setelah panen, pengumpul langsung membeli bawang dengan harga sekitar Rp 20.000 per kilogram,” tutur Samidi.

Ia hanya menyisakan sebagian kecil hasil panen yang akan digunakan sebagai bibit.

Editor : Marcus Suprihadi

Sumber : http://nasional.kompas.com/read/2013/01/20/19072443/Petani.Hasilkan.Bawang.di.Lahan.Gambut

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

JAKARTA – Manajer Program Hukum dan Masyarakat Epistema Institute, Yance Arizona mengutarakan, eksistensi masyarakat adat sangat perlu diakui negara. Bahkan, tak cukup hanya pengakuan. Putusan Mahkamah Konstitusi No. 35/PUU-X/2012 dilapanagn faktanya masih banyak terjadi pengabaian terhadap hak-hak masyarakat adat. Yance menyatakan, kalau sebelumnya hutan adat adalah hutan negara, setelah putusan MK 35/2012, hutan adat adalah […]

Advertisements Medan – Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan proses eksekusi lahan sawit milik pengusaha DL Sitorus seluas 47 ribu ha di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, sudah selesai. Kejaksaan Agung sudah menyerahkan lahan tersebut kepada Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. “Perkara DL Sitorus menyangkut barang bukti seluas 47 ribu ha sudah diserahkan secara […]

KOTA KINABALU – Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi, Datuk Ewon Ebin mengatakan, salah satu dari tiga proyek yang memanfaatkan minyak sawit atau biorefinery di Sabah dan Sarawak, telah disetujui oleh komite Bioeconomy Transformation Programme (BTP). Genting Plantations Berhad bakal berkolaborasi dengan Elevance Renewable Sciences, sebuah perusahaan kimia asal Amerika Serikat, untuk membangun biorefinery. Seperti tulis […]

Advertisements Amerika Serikat – Merujuk laporan Lembaga Swadaya Masyarakat Lingkungan dunia, Forest Heroes, menuding perusahaan sawit PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) bertaggung jawab terhadap kerusakan hutan tropis. Sebelumnya PT Astra Agro Lestari Tbk telah berjanji tidak bakal membangun perkebunan kelapa sawit di hutan tropis, tetapi Forest Heroes menganggap janji PT Astra Agro […]

HERSHEY – Perusahaan Hershey, April 2015 melaporkan hasil penggunaan bahan baku dari sumber minyak sawit berkelanjutan, yang didukung lewat kerjasama strategis dengan The Forest Trust (TFT). Tercatat Harshey, telah menggunakan minyak sawit berkelanjutan sebanyak 94% dari semua pabrik yang menggunakan minyak sawit secara global. Kabarya Harshey, sedang melakukan pemetaan rantai pasok hingga ke perkebunan, yang […]