Advertisements
JAKARTA – Sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mendorong pemerintah untuk segera menjalankan putusan Mahkamah Kosntitusi (MK) No 35/PUU-X/2012 yang mengatur penetapan wilayah adat/wilayah kelola rakyat/hutan adat. Dengan begitu, target lokasi kawasan hutan yang akan diberikan kepada masyarakat mencapai 12,7 juta ha bisa diimplementasikan.
Menurut Program Manajer Lingkungan Berkelanjutan Kemitraan Hasbi Berliani, telah terjadi ketimpangan kekuasaan kawasan hutan. Sebab itu perlu tiga langkah guna mendorong tercapainya target 12,7 juta ha hutan bagi masyarakat.
Pertama, harus ada kebijakan yang kuat mengenai pengakuan hak kelola masyarakat adat seperti peraturan presiden (perpres) atau keputusan presden (kepres). Kedua, cara kerja pemerintah pusat dan daerah harus ada terobosan dalam mencapai target. Ketiga perbesar anggaran, saat ini penganggaran hanya 0,6% dari anggaran Kementerian Lingkungan Hidup dari seharusnya 8%. Menurut dia, pengelolaan wilayah-wilayah hutan oleh masyarakat merupakan salah satu cara mensejahterakan masyarakat. (T2)
Artikel Terkait Lainnya
JAKARTA – Manajer Program Hukum dan Masyarakat Epistema Institute, Yance Arizona mengutarakan, eksistensi masyarakat adat sangat perlu diakui negara. Bahkan, tak cukup hanya pengakuan. Putusan Mahkamah Konstitusi No. 35/PUU-X/2012 dilapanagn faktanya masih banyak terjadi pengabaian terhadap hak-hak masyarakat adat. Yance menyatakan, kalau sebelumnya hutan adat adalah hutan negara, setelah putusan MK 35/2012, hutan adat adalah […]
Advertisements Medan – Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan proses eksekusi lahan sawit milik pengusaha DL Sitorus seluas 47 ribu ha di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, sudah selesai. Kejaksaan Agung sudah menyerahkan lahan tersebut kepada Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. “Perkara DL Sitorus menyangkut barang bukti seluas 47 ribu ha sudah diserahkan secara […]
KOTA KINABALU – Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi, Datuk Ewon Ebin mengatakan, salah satu dari tiga proyek yang memanfaatkan minyak sawit atau biorefinery di Sabah dan Sarawak, telah disetujui oleh komite Bioeconomy Transformation Programme (BTP). Genting Plantations Berhad bakal berkolaborasi dengan Elevance Renewable Sciences, sebuah perusahaan kimia asal Amerika Serikat, untuk membangun biorefinery. Seperti tulis […]
Advertisements Amerika Serikat – Merujuk laporan Lembaga Swadaya Masyarakat Lingkungan dunia, Forest Heroes, menuding perusahaan sawit PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) bertaggung jawab terhadap kerusakan hutan tropis. Sebelumnya PT Astra Agro Lestari Tbk telah berjanji tidak bakal membangun perkebunan kelapa sawit di hutan tropis, tetapi Forest Heroes menganggap janji PT Astra Agro […]
HERSHEY – Perusahaan Hershey, April 2015 melaporkan hasil penggunaan bahan baku dari sumber minyak sawit berkelanjutan, yang didukung lewat kerjasama strategis dengan The Forest Trust (TFT). Tercatat Harshey, telah menggunakan minyak sawit berkelanjutan sebanyak 94% dari semua pabrik yang menggunakan minyak sawit secara global. Kabarya Harshey, sedang melakukan pemetaan rantai pasok hingga ke perkebunan, yang […]