Advertisements

JAKARTA – Mengutip Bloomberg, Jumat (10/4) pukul 17.18 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Juni 2015 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange tercatat naik tipis 0,71% ke level RM 2.135 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Namun, harga ini masih merosot 2,5% dalam sepekan terkahir.

Berdasarkan laporan lembaga survei Intertek, pengiriman CPO Malaysia naik 24% menjadi 324.545 ton pada sepuluh hari pertama di bulan April 2015 dibandingkan periode yang sama bulan sebelumnya. Sedangkan data Malaysian Palm Oil Board menyebutkan, ekspor Malaysia naik 21% menjadi 1,18 juta ton pada bulan Maret 2015 dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Dengan keadaan ini, stok minyak sawit diprediksi akan terus turun  sampai Juni 2015 mendatang hingga berada di bawah 1,5 juta ton. Hal ini mendorong penguatan harga minyak.

Research and Analyst PT Fortis Asia Futures, Yusuf Siregar mengatakan, kenaikan harga CPO bisa terjadi akibat kebijakan pemerintah meningkatkan campuran biodiesel ke bahan bakar minyak (BBM) solar sebesar 15% yang mulai berlaku sejak 1 April 2015.

“Faktor ini memberikan sentimen di pasar bahwa penggunaan CPO untuk biodiesel akan meningkat,” kata Ibrahim seperti tulis Kontan.

Sementara impor India diperkriakan akan naik ke level tertinggi dalam tiga bulan mendatang. Hal ini merupakan antisipasi yang akan dilakukan oleh pihak penyuling untuk meningkatkan pembelian sebelum Malaysia kembali menetapkan pajak ekspor CPO. Sebelumnya, Malaysia membebaskan pajak ekspornya sejak Agustus 2014. (T2)

 

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

JAKARTA – Manajer Program Hukum dan Masyarakat Epistema Institute, Yance Arizona mengutarakan, eksistensi masyarakat adat sangat perlu diakui negara. Bahkan, tak cukup hanya pengakuan. Putusan Mahkamah Konstitusi No. 35/PUU-X/2012 dilapanagn faktanya masih banyak terjadi pengabaian terhadap hak-hak masyarakat adat. Yance menyatakan, kalau sebelumnya hutan adat adalah hutan negara, setelah putusan MK 35/2012, hutan adat adalah […]

Advertisements Medan – Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan proses eksekusi lahan sawit milik pengusaha DL Sitorus seluas 47 ribu ha di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, sudah selesai. Kejaksaan Agung sudah menyerahkan lahan tersebut kepada Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. “Perkara DL Sitorus menyangkut barang bukti seluas 47 ribu ha sudah diserahkan secara […]

KOTA KINABALU – Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi, Datuk Ewon Ebin mengatakan, salah satu dari tiga proyek yang memanfaatkan minyak sawit atau biorefinery di Sabah dan Sarawak, telah disetujui oleh komite Bioeconomy Transformation Programme (BTP). Genting Plantations Berhad bakal berkolaborasi dengan Elevance Renewable Sciences, sebuah perusahaan kimia asal Amerika Serikat, untuk membangun biorefinery. Seperti tulis […]

Advertisements Amerika Serikat – Merujuk laporan Lembaga Swadaya Masyarakat Lingkungan dunia, Forest Heroes, menuding perusahaan sawit PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) bertaggung jawab terhadap kerusakan hutan tropis. Sebelumnya PT Astra Agro Lestari Tbk telah berjanji tidak bakal membangun perkebunan kelapa sawit di hutan tropis, tetapi Forest Heroes menganggap janji PT Astra Agro […]

HERSHEY – Perusahaan Hershey, April 2015 melaporkan hasil penggunaan bahan baku dari sumber minyak sawit berkelanjutan, yang didukung lewat kerjasama strategis dengan The Forest Trust (TFT). Tercatat Harshey, telah menggunakan minyak sawit berkelanjutan sebanyak 94% dari semua pabrik yang menggunakan minyak sawit secara global. Kabarya Harshey, sedang melakukan pemetaan rantai pasok hingga ke perkebunan, yang […]