Advertisements
16
Feb
2014
1 Comment
February 11th, 2014
Medan, Pemerintah melalui Kementerian Pertanian akan menerapkan kebijakan SNI (Standard Nasional Indonesia) untuk produk benih sawit dari produsen dalam negeri.
Terkait hal itu, pengamat ekonomi Gunawan Bonyamin mengatakan bahwa kebijakan tersebut tentunya baik bagi industri pertanian kita.
Sejauh ini kata dia benih yang memiliki standar SNI jelas memiliki jaminan kualitas. Tentunya dengan kebijakan tersebut kita mengharapkan adanya upaya yang lebih maju untuk meningkatkan produktifitas lahan pertanian kita.
“Sebagai contoh, lahan sawit rakyat di Indonesia setiap hektarnya hanya mampu menghasilkan 11.000 ton hingga 17.000 ton kelapa sawit per tahun. di malaysia jumlahnya bisa diatas 27.000 per tahun. Sehingga produktifitas perkebunan sawit rakyat kita masih dibawah Malaysia”ujarnya kepada wartawan Selasa (11/02).
Selanjutnya dia menambahkan bahwa dengan ditetapkannya standar mutu bibit yang baik, peluang untuk meningkatkan produktifitas pertanian kita menjadi harapan positif. Meskipun produktifitas tidak melulu karena bibitnya yang baik, namun langkah ini merupakan sebuah langkah positif.
“Hanya saja, bila menetapkan standar SNI maka harus sudah diperhitungkan kebutuhan bibit dalam negeri dengan produsennya. Jangan sampai ada gap, dimana produsen masih belum mampu memenuhi 100% permintaan bibit nasional” tambahnya lagi.
Kemudian dia mengatakan bahwa ada kekhawatiran hal tersebut justru memberi peluang bagi bibit yang datang dari negara lain.
Laporan| MY Rahman Siregar
Editor|Irma
Sumber : http://www.harianorbit.com/benih-sawit-wajib-sni/
Bacaan & Informasi Menarik Lainnya Bisa Dibaca di :
Proudly powered by WordPress. Design by WPlook
Artikel Terkait Lainnya
Advertisements 16Feb2014No Comments Oleh : Hetty L.E Manurung Kelapa sawit adalah tanaman komoditas utama perkebunan Indonesia, di- karenakan nilai ekonomi yang tinggi dan kelapa sawit merupakan tanaman penghasil minyak nabati terbanyak diantara tanaman penghasil minyak nabati yang lainnya (kedelai, zaitun, kelapa, dan bunga matahari). Kelapa sawit dapat menghasilkan minyak nabati sebanyak 6 ton/ha, […]
Advertisements 16Feb2014No Comments Diposkan oleh Neti Suriana Tanaman kelapa sawit (Elaeis quineensis Jack) sudah mulai ditanam secara komersial di Indonesia sejak tahun 1911. Pertama kali kelapa sawit dikembangkan di pulau Sumatera. Namun pada masa itu hingga puluhan tahun sesudahnya perkembangan kelapa sawit stagnan. Belum banyak industri yang memanfaatkan hasil dari perkebunan ini pada […]
Advertisements 16Feb2014No Comments Penulis : Bang Pilot (Kompasianer)Nama asli : Muhammad Isnaini.Blog : http://bibitsawitkaret.blogspot.com Bila kita membuat bibit kelapa sawit, yakni menumbuhkan kecambah kelapa sawit, maka hampir pasti akan ada yang tumbuh dengan tidak baik atau gagal, meskipun asalan bibit adalah dari bibit unggul yang resmi. Bibit yang gagal ini harus diafkir atau […]
Advertisements 01Nov2013No Comments Bahan tanaman kelapa sawit yang umum ditanam adalah persilangan dura x psifera (DxP) yang disebut tenera. Bibit unggul diperoleh dari hasil persilangan (breeding programme) berbagai sumber (inter and intra spesific crossing) mengikuti metode Reciprocal Recurrent Selection (RRS). Persilangan yang terbaik hasilnya saat ini adalah Dura x Psifera (DP). DxD akan […]
Produksi Bibit Sawit Dari Kebun Topaz Riau Advertisements 18Jun2013No Comments June 18, 2013 Jakarta, EnergiToday — Sekitar 250 hektare Kebun Topaz yang berada di Desa Petapahan, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, dikhususkan untuk memproduksi benih dan bibit sawit yang menjadi andalan Asian Agri. General Manager PT Tunggal Yunus Estate […]