Advertisements
08
Sep
2012
No Comments
Serangga Tirathaba mundella dan T. rufivena dikenal sebagai hama penggerek tandan buah kelapa sawit baik di Indonesia maupun di Malaysia. Pada umumnya hama ini dijumpai terutama pada areal dengan tandan buah dengan fruitset rendah atau terlewat dipanen (Wood & Ng 1974), karena sebagai makanan hama ini. Tirathaba mundella ini biasanya mulai dijumpai di suatu areal kelapa sawit pada saat tanaman sudah mengeluarkan bunga. Pembentukan bunga yang terjadi secara terus-menerus merupakan salah satu faktor pendorong perkembangan populasi hama ini.
Gambar 1. Larva T. mundella pada tandan kelapa sawit
Pada saat istirahat ngengat berbentuk segitiga dan berwarna kehijauan untuk T. mundella atau putih keabuan untuk T. rufivena. Rentangan sayapnya berkisar antara 20-25 mm. Ngengat tersebut aktif pada sore menjelang malam hari (Sudharto 2004).
Biasanya telur diletakkan pada tandan buah betina yang sudah mulai membuka seludangnya, meskipun dapat juga dijiumpai pada semua tingkat umur tandan buah. Telur akan menetas dalam waktu sekitar 4 hari.
Larva biasanya dijumpai pada bunga betina, bunga jantan dan tandan buah. Larva muda berwarna putih kotor, sedangkan larva dewasa berwarna coklat muda sampai coklat tua. Larva tua panjangnya 4 cm dan ditumbuhi dengan rambut-rambut panjang yang jarang. Larva tersebut memakan putik bunga dan daging buah kelapa sawit. Stadia ulat berlangsung selama 16-21 hari atau antara 2-3 minggu yang terdiri dari 5 instar. Menjelang berkepompong larva membentuk kokon dari sisa gerekan dan kotorannya yang direkat dengan benang liur pada tandan buah yang diserang.
Pupa kemudian berubah menjadi imago. Pada sayap depan imago terdapat bercak kecil berwarna hijau, sedangkan pada bagian belakang sayap terdapat bercak berwarna coklat muda kekuningan. Imago betina mempunyai ukuran sayap lebih besar yaitu 24mm, sedangkan imago jantan ukuran sayapnya lebih kecil dari 24mm. Pupa berwarna coklat gelap dan stadia pupa berlangsung sekitar 5-10 hari atau sekitar 1,5 minggu, sedangkan stadia imago berlangsung selama 9-12 hari sehingga total siklus hidupnya adalah lebih kurang 1 bulan (Chan 1973; Hartely 1979; Wood & Ng 1974). Dari semua stadia ini yang merusak adalah stadia ulat atau larvanya.
Gejala dan Kerusakan
Tirathaba mundella banyak menyerang tanaman kelapa sawit muda berumur 3-4 tahunan (Basri et al 1991), tetapi pada kondisi tertentu juga ditemui pada tanaman tua.. Gejala serangannya berupa bekas gerekan yang ditemukan pada permukaan buah dan bunga. Bekas gerekan tersebut berupa faeces dan serat tanaman. Larva T. mundella dan T. rufivena dapat memakan bunga jantan maupun bunga betina. Larva menggerek bunga betina, mulai dari bunga yang seludangnya baru membuka sampai dengan buah matang. Bunga yang terserang akan gugur dan apabila ulat menggerek buah kelapa sawit yang baru terbentuk sampai ke bagian inti maka buah tersebut akan rontok (aborsi) atau berkembang tanpa inti. Akibatnya fruitset buah sangat rendah akibat hama ini. Buah muda dan buah matang biasanya digerek pada bagian luarnya sehingga akan meninggalkan cacat sampai buah dipanen atau juga menggerek sampai inti buahnya. Sisa gerekan dan kotoran yang terekat oleh benang-banang liur larva akan menempel pada permukaan tandan buah sehingga kelihatan kusam.
Pada serangan baru, bekas gerekan masih berwarna merah muda dan larva masih aktif di dalamnya. Sedangkan pada serangan lama, bekas gerek berwarna kehitaman dan larva sudah tidak aktif karena larva telah berubah menjadi kepompong. Serangan hama ini dapat menyebabkan buah aborsi.
Proudly powered by WordPress. Design by WPlook
Artikel Terkait Lainnya
Salah satu penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman kelapa sawit serta berpotensi mengurangi produksi hingga 25% pada tanaman berusia 3–9 tahun adalah busuk tandan kelapa sawit, atau buah sawit busuk sebelum masak (Siregar, 2011) Penyebab buah sawit busuk sebelum masak dapat bervariasi dan melibatkan beberapa faktor. Berikut beberapa alasan umumnya: 1. Penyakit: Beberapa […]
Advertisements Indonesia merupakan salah satu penghasil minyak sawit terbesar di dunia, sebagai salah satu negara yang subur dan kaya akan sumber daya alam maka saat ini begitu banyak hutan-hutan di Indonesia yang beralih fungsi menjadi lahan perkebunan kelapa sawit, mulai dari perkebunan sawit tingkat masyarakat maupun perusahaan saat ini sedang gencar dalam melakukan […]
Gajah banyak di Sumatera
Landak
Rayap Advertisements 08Sep2012No Comments Rayap pekerja jenis ini biasanya merusak akar, batang dan pangkal pupus terutama pada tanaman muda di lahan gambut. Rayap pekerja berwarna putih, panjangnya 5 mm. Rayap tentara panjangnya 6-8 mm, memiliki kepala besar dan rahang yang kuat. Ratu dapat mencapai panjang 50 mm. Jenis ini […]