Advertisements

Di Kalimantan Tengah, karet adalah komoditi ekspor yang cukup potensial. Menyadari akan hal itu, sudah sepantasnyalah untuk meningkatkan produktifitas usaha tani karet, utamanya di dalam bidang pengetahuan petani karet agar karet benar-benar dapat menjadi sumber pendapatan yang menjanjikan. semoga bermanfaat

Penyakit yang sering muncul pada tanaman karet adalah

1.Penyakit daun (Helminthosporium)

Penyakit ini menyerang daun muda pada tanaman karet di waktu pembibitan. Daun menjadi cacat dan gugur, pucuk-pucuknya menjadi gundul.

Daun tua yang terserang menjadi berbercak-bercak coklat.

Pengendalian : mengelola tanaman secara tepat, agar tanaman tidak lemah. Selain itu perlunya memilih bibit karet yang sesuai dengan kondisi lingkungan, sehingga tidak timbul penyakit ini.

2.Penyakit embun tepung

Cendawan menyerang daun-daun muda, menyebabkan bintik-bintik putih pada daun. Apabila serangan berat maka seluruh permukaan daun akan tertutup oleh lapisan putih. Daun akan menjadi kering dan gugur.

Pengendalian : sama seperti cara pengendalian penyakit daun diatas.

3.Penyakit cendawan akar putih

Tanaman karet yang terserang penyakit ini di ketahui dari perubahan warna daun. Daun pohon yang terserang akkan menjadi layu, berwarna kuning dan akhirnya gugur. Bila tanaman yang terserang penyakit ini dibongkar, maka akan terlihat benang cendawan berwarna putih atau kekuning-kuningan pada akar.

Pengendalian : Pohon yang terserang di tebang, tunggul dan akarnya di bongkar dan dibakar.

4.Penyakit gugur daun

Menyerang daun muda dan daun tua, dimana terbentuk bercak hitam pada tulang daun dan urat daun. Pada perkembangannya, terbentuk bercak berbentuk bulat, warna kuning, dan daun gugur.

Pengendalian : penggunaan bibit yang tahan/sesuai dengan lingkungan penanaman. Selain itu perlu di lakukan pemupukan agar tanaman menjadi lebih tahan terhadap serangan penyakit.

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

I. PENDAHULUAN Produksi mentimun di Indonesia masih sangat rendah padahal potensinya masih bisa ditingkatkan. Untuk itu PT. Natural Nusantara berupaya turut membantu meningkatkan produksi secara Kualitas, Kuantitas dan Kelestarian (K-3). II. SYARAT PERTUMBUHAN 2.1. Iklim Adaptasi mentimun pada berbagai iklim cukup tinggi, namun pertumbuhan optimum pada iklim kering. Cukup mendapat sinar matahari, temperatur (21,1 – […]

Penyakit Tanaman Timun (Cucumis satifus)  Penyakit PadaTanaman Mentimun. a. Busuk daun (Downy mildew) Penyebab : Pseudoperonospora cubensis Berk et Curt. Menginfeksi kulit daun padakelembaban udara tinggi, temperatur 16 – 22°C dan berembun atau berkabut.Gejala : daun berbercak kuning dan berjamur, warna daun akan menjadi coklat danbusuk. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.  b. Penyakit […]

Budidaya Tanaman Timun (Cucumis satifus) Mentimun, timun, atau ketimun (Cucumis sativus L.); suku labu-labuan atau Cucurbitaceae) merupakan tumbuhan yang menghasilkan buah yang dapat dimakan. Buahnya biasanya dipanen ketika belum masak benar untuk dijadikan sayuran atau penyegar, tergantung jenisnya. Mentimun dapat ditemukan di berbagai hidangan dari seluruh dunia dan memiliki kandungan air yang cukup banyak di […]

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jarak Indonesia dengan iklim tropis, lahan yang luas, serta keanekaragaman hayati wilayah daratan merupakan keunggulan komperatif bagi pengembangan bahan bakar yang berasal dari tumbuhan. salah satu dari kelompok ttanaman non-pangan yang direkomendasikan adalah tanaman jarak pagar (Jarropha curcas). Sudah menjadi tekad pemerintah untuk mengembangkan minyak jarak pagar menjadi biodiesel, biokerosin, dan […]

Hal yang paling tidak disukai oleh para petani adalah ketika tanaman yang mereka terserang oleh hama penyakit, hama penyakit sering datang pada musim penghujan maupun musim kemarau. Pada musim penghujan para petani tidak perlu repot melakukan penyiraman terhadap tanaman yang mereka tanam, namun resiko terkena hama penyakit jauh lebih tinggi dibandingkan dengan musim kemarau. Mentimun […]