Land Clearing Kebun Kelapa Sawit. Untuk membuat kebun sawit maka harus dilakukan yang namanya land clearing atau sering disebut dengan istilah LC yang dalam bahasa Indoensia  berarti pembukaan lahan. Pembukaan lahan merupakan faktor ketiga yang menentukan kuantitas perolehan produksi sesudah jenis tanah dan kualitas bibit. 

Persiapan lahan / lapangan (LC) akan mempengaruhi beberapa hal, antara lain:

a) Biaya pembukaan/persiapan lahan itu sendiri

b) Biaya kemudahan dan mutu penanaman kelapa sawit

c) Masa tanaman belum menghasilkan

d) Produksi  yang akan diperoleh pada tahun pertama panen dan tahun-tahun berikutnya

e) Biaya pemeliharaan dan panen pada waktu TBM dan TM

Areal tanaman baru biasanya berasal dari hutan primer atau hutan sekunder, dengan kondisi fisik yang tidak selalu sama dari satu tempat dengan tempat yang lain, seperti kondisi tanah, topografi, kerapatan hutan, infrastruktur dan lain-lain. Oleh sebab itu, pengelolaan yang baik adalah syarat terpenting untuk dapat menjamin suksesnya pembukaan lahan baru.

Pemerintah mengeluarkan peraturan No. 28 Tahun 1995 yang menyangkut pengembangan perkebunan nasional. Salah satu dari 5 (lima) kebijakan pengembangan perkebunan nasional adalah pelestarian lingkungan “environmental sustainability”.

Pembukaan lahan dengan bakar memiliki beberapa kerugian antara lain:

a) Punahnya keanekaragaman hayati (flora dan fauna)

b) Pencemaran udara karena asap

c) Menggangu kegiatan ekonomi dan bisnis masyarakat

d) Hilangnya hara tanah yang berasal dari pelapukan limbah hutan 

Oleh karena hal tersebut maka sekarang sangat dilarang yang namanya pembukaan lahan dengan pembakaran baik itu untuk perusahaan dan petani.

Persiapan pembukaan lahan sebaiknya dimulai minimal 4 (empat) bulan sebelum tahun program, sehingga tersedia waktu 16 bulan untuk menyelesaikan program. Semua tahapan pekerjaan (time schedule) agar disusun secara sistematis dan satu sama lain tidak saling menghambat. Di dalam penyusunan “time schedule” tersebut faktor yang paling perlu diperhitungkan ialah: Iklim, Tenaga Kerja, Alat dan Bahan.

Peralatan Land Clearing

Peralatan yang dipakai dalam pembukaan lahan, yaitu :

Luas suatu blok tanaman kelapa sawit yang ideal adalah  30 ha. mpat persegi panjang dengan ukuran 1.000 m x 300 m (30 ha).

Adapun ukuran blok tersebut adalah Panjang 1.000 m dengan arah Timur-Barat dan lebar 300 m dengan arah Utara-Selatan, sehingga collection road (CR) selalu mendapat sinar matahari sepanjang hari. Kalau untuk petani ya ngak perlu blok – blok seperti diatas kecuali memang lahannya luas.

Tahapan Land Clearing

Imas

Selesai pembuatan batas blok (blocking) dilakukan pekerjaan imas. Imas adalah memotong rapat semak dan pohon/tumbuhan yang berdiameter < 10 cm hingga ke permukaan tanah.

Tumbang dan Cincang 

Pekerjaan menumbang yaitu membebaskan areal dari tegakan kayu. Tumbang dilaksanakan setelah pekerjaan mengimas, untuk pokok/kayu dengan diameter > 10 cm. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penumbangan, yaitu: kanopi, arah angin dan topografi/kemiringan lereng

Penumbangan dapat dilakukan dengan gergaji rantai (chain-saw) dan atau kapak. Menumbang dengan gergaji rantai akan lebih cepat dari pada dengan kapak, dimana 1 (satu) gergaji rantai sama dengan produktivitas 6 (enam) orang yang memakai kapak. Pekerjaan tumbang sangat dipengaruhi oleh kerapatan tegakan pohon per ha. 

Rumpuk/ Stacking

Pemancangan rumpuk dilakukan apabila seluruh kayu sudah dicincang. Lokasi pancang rumpukan nantinya dijadikan dasar gawangan mati pada saat pancang tanam.  Kayu hasil cincangan dirumpuk memanjang (dalam pancang rumpukan) dengan arah Utara-Selatan. 

Pemancangan Lobang Tanam

Setelah seluruh kayu dirumpuk/stacking, dilaksanakan pemancangan titik tanam. 

Penanaman LCC (legum Cover Crop)

Penanaman kacangan penutup tanah merupakan keharusan karena akan memberikan keuntungan dalam mempercepat pembusukan sisa tumbuhan dan kayu-kayu. Selain itu, kacangan dapat menghambat pertumbuhan gulma terutama lalang. 

Lobang Tanam

Lubang tanam harus segera dibuat pada saat setelah dilakukan pembuatan tapak kuda dan teresan. Lubang tanam harus sesuai dengan standar yang berlaku, agar pertumbuhan tanaman optimal.

Mengecer Bibit dan Menanam

Cara pengeceran dan penanaman yang tepat sangat diperlukan untuk memperoleh pertumbuhan dan produksi kelapa sawit yang optimal. Pengeceran bibit sebaiknya diselesaikan pada akhir musim kemarau, sehingga waktu penanaman berlangsung pada awal musim hujan.

Itulah kegiatan dalam pembukaan lahan kebun kelapa sawit hingga sampai pada penanaman, selanjutnya adalah kegiatan pemeliharaan tanaman kelapa sawit hingga berbuah.

PENAWARAN kHUSUS bAGI ANDA YANG MENCARI BENIH SAWIT UNGGUL KAMI MENYEDIAKANNYA.

PPKSBENIH SAWIT PPKS : ISI 250 BIJI

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

SOCFINDO

BENIH SAWIT SOCFINDO : ISI 250 BIJI

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

BENIH LONSUM

UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL

TUNGGU APA LAGI PESAN SEKARANG JUGA. PILIH BENIH YANG BERKUALITAS UNTUK MASA DEPAN INVESTASI ANDA.KARENA HARGA SAWIT DARI TAHUN MENGALAMI KENAIKAN

Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan BENIH LONSUM, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)

Contoh SMS :
Pesan BENIH LONSUM, 4 bungkus , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620

Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman bENIH sAWIT UNGGUL ke Anda. Proses persiapan dan pada saat pengiriman membutuhkan waktu 3 hari setelah pembayaran.

Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

Salah satu penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman kelapa sawit serta berpotensi mengurangi produksi hingga 25% pada tanaman berusia 3–9 tahun adalah busuk tandan kelapa sawit, atau buah sawit busuk sebelum masak (Siregar, 2011) Penyebab buah sawit busuk sebelum masak dapat bervariasi dan melibatkan beberapa faktor. Berikut beberapa alasan umumnya: 1. Penyakit: Beberapa […]

Padda September 2021, perdagangan pupuk hayati di tingkat global adalah bagian dari industri pertanian yang berkembang pesat. Pupuk hayati, seperti bakteri pengikat nitrogen, bakteri pelarut fosfor, dan mikroorganisme lainnya, digunakan untuk meningkatkan produktivitas tanaman secara alami dan berkelanjutan. Beberapa mikroorganisme yang umumnya termasuk dalam pupuk hayati melibatkan bakteri pengikat nitrogen, bakteri pelarut fosfor, dan mikroba […]

Kelapa sawit merupakan tanaman primadona yang saat ini di gandrungi oleh masyarakat di Indonesia terbukti luasan lahan kebun kelapa sawit Indonesia saat ini sudah mencapai kurang lebih 10 juta hektar. Tanaman ini menjadi primadona karena tingkat keuntungan yang didapatkan oleh petani pekebun sangat tinggi karena kelapa sawit akan berproduksi hingga lebih 25 tahun dan harga […]

Gulma bambu merupakan salah satu jenis gulma yang sangat sulit dikendalikan di perkebunan kelapa sawit. Bambu memiliki sistem perkembang biakan dengan cara vegetatif lewat anakan. Pertumbuhan bambu juga sangat cepat sehingga terkadang sulit dikendalikan di perkebunan. Gulma bambu digolongkan kedalam kelas A diperkebunan sehingga tergolong gulma yang wajib dikendalikan karena berdampak sangat negatif terhadapa tanaman […]

Aplikasi Kalkulator Untuk Planter.  Sudah lama konsultasisawit tidak melakukan update artikel tetapi kali ini ada sebuah aplikasi yang sepertinya sangat berguna bagi rekan Plantrer yang berada di perkebunan kelapa sawit yaitu sebuah aplikasi yang membantu untuk menghitung beberapa perhitungan yang biasa digunakan rekan – rekan semuanya. Aplikasi  ini bernama PlanterCalc tampilan anatmukanya sederhana dan berisi […]