Kegunaan penutup tanah adalah untuk menekan perkembangan gulma sekaligus menghemat biaya penyiangan, mengurangi erosi permukaan, menambah bahan organik dan cadangan unsur hara, memperbaiki aerasi dan menjaga kelembaban tanah.
Jenis penutup tanah yang sifatnya memenuhi tujuan tersebut adalah jenis kacangan (leguminosa) menjalar. Selain kacangan, jenis penutup tanah yang lain adalah rumput lunak yang dibiarkan tumbuh walaupun fungsinya tidak sebaik kacangan
Kacangan Jenis CM Berat 1 kg
UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL
Kacangan yang digunakan sebagai penutup tanah harus memenuhi syarat sebagai berikut:
- sifat perakaran tidak menggangu dan bukan merupakan saingan tanaman utama
- mudah diperbanyak baik vegetatif maupun generatif
- memberikan kandungan bahan organik yang tinggi baik dibawah sinar matahari atau terlindung
- tahan terhadap hama penyakit atau kekeringan serta bukan tanaman inang hama penyakit bagi tanaman utama
- mempunyai potensi menekan pertumbuhan gulma
kacang kacangan penutup tanah (legume cover crops) dengan berbagai jenis ini merupakan tumbuhan yang berfungsi sebagai pengikat nitrogen sehingga kadar kelembapan tanah akan tetap terjaga. Fungsi dan kestabilan kelembapan ini biasanya dibutuhkan pada masa pertumbuhan pohon karet dan pohon sawit atau sejenisnya dalam bentuk perkebunan. Efisiensi dan efektifitas kacang kacangan penutup tanah ini sangat dirasakan. Buktikan segera!!! Tersedia jenis kacang-kacangan CM (Calopogonium Mucunoides)
- Perendaman biji dalam air.
- Biji direndam selama 2 hari didalam air panas bersuhu 75oC. Setelah perendaman kemudian dikeringkan.
- Perendaman biji dalam larutan gliserin.
- Biji direndam selama 2 hari didalam larutan gliserin bersuhu 60oC. Setelah perendaman kemudian dikeringkan.
- Perendaman biji dalam larutan asam.
- Biji direndam didalam larutan asam sulfuric (4 % dari berat biji) memakai gelas plastik atau wadah alumunium. Lama perendaman tergantung pada jenis kacangan, sebagai berikut :
- Pemecahan kulit biji.
- Biji dicampur pasir dan dimasukan dalam drum. Kemudian drum yang berisi biji + pasir diputar memakai elektro motor kecil (0,5 HP) 75 rpm sampai kulit biji terlihat retak-retak.
- Kacangan yang telah diberi perlakuan tersebut diatas kemudian dicampur dengan 10 gr Rhizobium kompos untuk setiap 10 gr campuran kacangan. Caranya :
- Rhizobium dicampur dengan air 0,25 lt, kemudian campuran kacangan sebanyak 10 gr dimasukan kedalam larutan Rhizobium dan diaduk rata sampai semua biji kacangan basah.
- Biji kacangan yang telah diinokulasi tersebut dikering anginkan (jangan terkena sinar matahari langsung).
- Setelah kering kemudian dicampur pasir + Rock Phosphate (RP). Pencampuran biji kacangan dengan RP yaitu 1 bagian campuran kacangan + 1 bagian RP + 1 bagian pasir.
- Kacangan ditanam sejajar barisan tanaman
- “Larikan” campuran PJ, CM dan CC sebanyak 2 (dua) baris setiap gawangan hidup dan satu baris antar pokok dalam barisan tanaman
- MC ditanam 3 (tiga) lubang di antara pokok dekat rumpukan kayu/batang. Setiap lubang ditanam 3 (tiga) benih MC
- Pada areal berbukit-bergunung dengan pola kontur/teras maka kacangan ditanam searah dengan terasan/ barisan tanaman
- campuran PJ, CM dan CC sebanyak 4 (empat) titik antara 2 (dua) pokok di dekat bibir terasan
Menerima pengiriman ke luar pulau jawa dengan kesepakatan harga yang sudah ditentukan sebelumnya.jenis ini merupakan tumbuhan yang berfungsi sebagai pengikat nitrogen sehingga kadar kelembapan tanah akan tetap terjaga. Fungsi dan kestabilan kelembapan ini biasanya dibutuhkan pada masa pertumbuhan pohon karet dan pohon sawit atau sejenisnya dalam bentuk perkebunan. Efisiensi dan efektifitas kacang kacangan penutup tanah ini sangat dirasakan.
Benih tanaman Penutup Tanah kacangan(LCC) Jenis CM yang penanamannya yang terawat akan akan memberikan manfaat lebih besar sebagai sumber hara, melindungi tanah dari kerusakan oleh erosi dan mepetbaiki sifat fisik tanah.