JAKARTA. Produsen cokelat asal Amerika Serikat (AS), Mondelez International berkomitmen untuk menanam investasi tidak kurang dari US$ 400 juta selama sepuluh tahun melalui program Cocoa Life. Investasi tersebut mengalir untuk petani di enam negara penghasil kakao sebagai bahan baku cokelat yaitu Indonesia, Pantai Gading, Ghana, India, Republik Donimika, dan Brazil.
Di Indonesia sendiri, Mondelez sudah meluncurkan programnya di Papua. “Sampai dengan saat ini kami sudah menggandeng 8.000 petani,” ujar Andi Sitti Asmayanti, Cocoa Life South East Asia Director for Mondelez International, Selasa (11/8).
Mondelez menargetkan menggaet lebih dari 50.000 petani selama sisa waktu program atau delapan tahun lagi. Setelah Papua, Mondelez berikutnya akan masuk ke Sumatera dan Sulawesi.
Andi mengklaim, Mondelez berhasil meningkatkan produktivitas petani mitranya sebesar lima kali lipat dari 300 kilogram (kg) per hektare (ha) menjadi 1,5 ton per ha.
Sayang, Andi enggan mengungkapkan besarnya nilai investasi untuk Indonesia. “Nilainya proporsional tergantung produksi kakao. Yang jelas, sebagai negara penghasil kakao terbesar ketiga di dunia, Indonesia mendapat investasi yang besar,” ujarnya.
Sumber berita: kontan.co.id
Artikel Terkait Lainnya
JAKARTA – Dewan Karet Indonesia optimistis dapat meningkatkan serapan karet alam domestik hingga 1 juta ton per tahun dari total produksi karet alam Indonesia sekitar 3,1 juta ton per tahun. Hal ini asalkan pemerintah serius mengimplementasikan instruksi presiden (inpres) tentang peningkatan serapan domestik untuk karet alam pascapenerbitannya, yakni mewajibkan setiap proyek infrastruktur yang dikerjakan pemerintah […]
Uni Eropa mengapresiasi terhadap kebijakan Indonesia dalam menerapkan sistem Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) pada industri kelapa sawit. Sehingga produk kelapa sawit aman bagi kesehatan dan juga ramah lingkungan. Kepala Sekretariat ISPO Herdrajat Natawidjaya mengatakan, apresiasi Uni Eropa kepada Indonesia tercermin dalam menerima delegasi Indonesia pada sosialisasi ISPO di negara Eropa, seperti Belanda, Belgia, […]
Keputusan pemerintah menjalankan dan mengelola dana minyak sawit akan membawa dampak bagi perkembangan industri minyak sawit di masa depan. Terutama ketika industri minyak sawit menghadapi situasi sulit seperti sekarang. Joko Supriyono, Ketua Umum GAPKI menyatakan hal ini ketika membuka Indonesian Palm Oil Conference yang ke 11. Indikator berada dalam situasi sulit ditunjukkan dengan harga […]
Jusuf Kalla saat membuka IPOC di BaliAda 4 hal yang harus dilakukan oleh industri kelapa sawit Indonesia yaitu memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat, devisa yang dihasilkan semuanya disimpan di dalam negeri, memperhatikan lingkungan dan meningkatkan nilai tambah dengan membangun industri hilir. Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla menyatakan hal ini ketika membuka Indonesian Palm Oil […]
Malaysia dan Indonesia masing-masing akan menanamkan US$5 juta untuk operasi-operasi awal badan minyak kelapa sawit gabungan yang baru, yang tugas-tugasnya termasuk menstabilkan harga dan mengelola tingkat pasokan, menurut pihak berwenang di kedua negara Sabtu (21/11). Sekretariat dewan akan berlokasi di Jakarta dan keanggotaan akan diperluas ke seluruh negara-negara penanam kelapa sawit, termasuk Brazil, Kolombia, Thailand, […]