SUKABUMI (Pos Kota) – Seperti prediksi sebelumnya, menjelang Ramadan, harga barang kebutuhan pokok seperti cabai dan bawang terus naik. Kenaikan tersebut terjadi karena naiknya permintaan secara signifikan, sedangkan pasokan dalam negeri tidak cukup.
Wakil Ketua Komisi VI DPR, Heri Gunawan menilai sebetulnya kenaikan itu bisa dikontrol jika pemerintah (cq. Kementerian Perdagangan) punya mekanisme antisipasi yang lebih sistematis dan permanen. “Ini kan, sudah sering terjadi setiap tahun, maka mestinya sudah bisa diantisipasi sejak dini, baik dari sisi produksi sampai pengamanan stok. Tapi, sejauh ini, kebijakan pemerintah masih bersifat insidentil. Ujug-ujug impor,” kata politikus Partai Gerindra asal Sukabumi ini.
Impor, kata Heri, seharusnya adalah langkah terakhir. Apalagi sebelumnya Menteri Perdagangan telah menjamin stok kebutuhan pokok untuk keperluan Bulan Puasa sampai Idul Fitri dalam posisi aman.
“Karenanya, saya berharap kebijakan impor jangan tergesa-gesa,” cetusnya.
Jika impor sampai terjadi, menurut Heri, maka itu semakin memperkuat pandangan bahwa pemerintah sedang bermasalah dalam 3 hal: (1) produksi dalam negeri; (2) fluktuasi harga; dan (3) posisi stok. Dari sisi produksi, terdapat masalah yang sangat serius yang menyebabkan rendahnya produktifitas, terutama terkait penyusutan lahan yang sudah banyak beralih fungsi. Di Brebes, misalnya, petani hanya memanen 7 ton untuk setiap 1 hektare. Di tambah lagi, realisasi cetak lahan baru belum tampak.
Minimnya produksi tersebut menyebabkan harga cabai dan bawang sangat fluktuatif dan rawan permainan harga. Saat ini, cabai merah sudah berada pada kisaran Rp 20.000/kg, sedangkan harga bawang merah berada pada posisi Rp 25.000/kg. “Itu berarti sudah lampu merah. Peringatan..!” tandasnya.
(sule/sir)
Artikel Terkait Lainnya
JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok pangan aman untuk menghadapi Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Selain itu, harga pangan juga dipastikan tidak akan menekan konsumen. Demikian disampaikan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang diselenggarakan di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin (13/5/2019). “Kami telah berkoordinasi dengan kementerian/lembaga […]
BEKASI – Harga sembako galam kelompok bumbu dapur cenderung masih tinggi alias mahal. Hal ini terdapat pada golongan bawang yaitu bawang putih kating yang bertahan sebulan belakangan ini Rp60 ribu/kg. Sedangkan bawang putih banci atau biasa hanya Rp45 ribu/kg. “Saking mahalnya bawang putih kating nggak dijual. Adanya banci. Siapa yang mau beli. Emak-emak pada teriak […]
SUKABUMI – Harga komoditi cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Sukabumi, Jawa Barat turun. Dari harga pekan lalu Rp24 ribu per kilogramnya turun Rp6 ribu, kini Rp18 ribu. Penurunan juga dialami harga komoditi cabai rawit merah sebesar Rp4 ribu. Kini harganya Rp28 ribu dari sebelumnya Rp32 ribu per kilogramnya. Begitupun bawang putih impor, […]
JAKARTA – Pedagang ketoprak sejak seminggu belakangan mengurangi takaran bawang putih untuk sepiring dagangan yang dijualnya. Hal itu dilakukan lantaran harga bumbu dapur ini terus meroket sehingga membuat mereka teriak. Slamet, 41, pedagang di wilayah Jatinegara yang mengaku harus sedikit mengurangi takaran bumbu. Pasalnya, harga bawang putih dinilai sudah sangat tinggi dan membuatnya kebingungan. “Beli […]
JAKARTA – Lahan kosong milik Kebun Bibit Pertanian di Jalan Aselih, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan milik Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta yang kosong dimanfaatkan untuk ditanami sayur-sayuran. Ini dilakukan selain mengantisipasi diserobot orang juga untuk menambah perekonomian masyarakat. Fatmawati, 52,warga RW 05 Ciganjur mengaku senang bisa memanfaatkan lahan kosong ini. Sebab […]