Advertisements
JAKARTA – Manajemen perusahaan perkebunan kelapa sawit, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ) melaporkan pada tanggal 31 Desember 2014 total area lahan perkebunan perseroan yang telah ditanami seluas 45.605 hektar (ha) dari 44.172 ha di tahun 2013. Sebesar 78,5% dari total area yang telah ditanami merupakan tanaman kelapa sawit yang telah menghasilkan dan 21,5% belum menghasilkan.
Adapun produksi tandan buah segar (TBS) perseroan pada tahun 2014 meningkat 19% menjadi 726.292 ton dari tahun sebelumnya yang hanya 609.419 ton. Sementara rata-rata hasil (yield) perkebunan kelapa sawit pada tahun 2014 sebesar 20,3 ton TBS per hektar untuk tanaman kelapa sawit menghasilkan, meningkat sebesar 6,3% dari 19,1 ton di tahun sebelumnya.
Direktur Utama Suwito Anggoro memaparkan, pada tahun 2014 area pekebunan kelapa sawit di Kalimantan Barat seluas 3.840 ha telah menghasilkan dari total area yang ditanam seluas 12.061 hektar.
“Pada bulan Januari 2015, luas area yang telah menghasilkan tersebut bertambah seluas 3.721 hektar sehingga total area yang telah menghasilkan pada perkebunan kelapa sawit perseroan di Kalimantan Barat menjadi 7.561 hektar,” paparnya dalam siaran pers, Rabu (22/4/2015).
Selain itu, dua perkebunan kelapa sawit milik perseoran di Papua Barat juga telah memulai penanaman pada akhir tahun 2014. Kedua perkebunan di bawah PT Permata Putera Mandiri dan PT Putera Manunggal Perkasa tersebut telah menanam 1.296 hektar.
Lebih lanjut kata Suwito, PT Pusaka Agro Makmur (PAM) yang telah diakuisisi pada bulan Oktober 2014 sedang dalam tahap akhir proses untuk memperoleh sertifikat HGU. (T3)
Artikel Terkait Lainnya
JAKARTA – Manajer Program Hukum dan Masyarakat Epistema Institute, Yance Arizona mengutarakan, eksistensi masyarakat adat sangat perlu diakui negara. Bahkan, tak cukup hanya pengakuan. Putusan Mahkamah Konstitusi No. 35/PUU-X/2012 dilapanagn faktanya masih banyak terjadi pengabaian terhadap hak-hak masyarakat adat. Yance menyatakan, kalau sebelumnya hutan adat adalah hutan negara, setelah putusan MK 35/2012, hutan adat adalah […]
Advertisements Medan – Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan proses eksekusi lahan sawit milik pengusaha DL Sitorus seluas 47 ribu ha di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, sudah selesai. Kejaksaan Agung sudah menyerahkan lahan tersebut kepada Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. “Perkara DL Sitorus menyangkut barang bukti seluas 47 ribu ha sudah diserahkan secara […]
KOTA KINABALU – Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi, Datuk Ewon Ebin mengatakan, salah satu dari tiga proyek yang memanfaatkan minyak sawit atau biorefinery di Sabah dan Sarawak, telah disetujui oleh komite Bioeconomy Transformation Programme (BTP). Genting Plantations Berhad bakal berkolaborasi dengan Elevance Renewable Sciences, sebuah perusahaan kimia asal Amerika Serikat, untuk membangun biorefinery. Seperti tulis […]
Advertisements Amerika Serikat – Merujuk laporan Lembaga Swadaya Masyarakat Lingkungan dunia, Forest Heroes, menuding perusahaan sawit PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) bertaggung jawab terhadap kerusakan hutan tropis. Sebelumnya PT Astra Agro Lestari Tbk telah berjanji tidak bakal membangun perkebunan kelapa sawit di hutan tropis, tetapi Forest Heroes menganggap janji PT Astra Agro […]
HERSHEY – Perusahaan Hershey, April 2015 melaporkan hasil penggunaan bahan baku dari sumber minyak sawit berkelanjutan, yang didukung lewat kerjasama strategis dengan The Forest Trust (TFT). Tercatat Harshey, telah menggunakan minyak sawit berkelanjutan sebanyak 94% dari semua pabrik yang menggunakan minyak sawit secara global. Kabarya Harshey, sedang melakukan pemetaan rantai pasok hingga ke perkebunan, yang […]