Berikut beberapa jenis pupuk yang sering di pakai untuk tanaman karet di masa pertumbuhan :
Pupuk jenis ini mengandung unsur hara N ( nitrogen ) 46% dalam setiap berat 100 gram.
Manfaat pupuk urea di antara nya :
Membuat daun karet menjadi hijau mengkilat serta meningkatkan pertumbhana batang agar menjadi besar serta cabang pohoon karet
Meningkatkan jumlah unsure nutrisi yang di butuhkan pohon karet
Peningkatkan jumlah hasil sadap tanaman karet
Dan lain sebagainya
Merupakan sumber hara fosfor untuk tanaman karet serta mudah larut dalam air
Manfaat dari pupuk jenis ini ;
Mempercepat pertumbuhan akar agar pohon karet tahan terhadap kekeringan pada musin kemarau
Meningkatkan hasil produksi getah karet
Menambah ketahanan terhadap hama dan penyakit tanaman karet
Dan lain sebgai nya
Kandungan pupuk jenis ini adalah Kalium clorida yang sering di singkat : pupuk KCl
Beberapa manfaat pupuk KCl adalah :
Mempercepat proses metabolisme unsure nitrogen dan zat –zat unsure hara yang lainya pada karet
Kalau pada tanaman berbuah : dapat menahan bunga dan putik bunga agar tidak mudah gugur
Menambah daya tahan batang karet agar tidak mudah roboh atau tumbang
Dan lain sebagai nya
Dari beberapa jenis pupuk dengan unsure hara tunggal di atas ada satu jenis pupuk yang menggabungkan dari beberap unsure hara menjadi satu jenis pupuk yaitu pupuk NPK
Di pasaran banyak sekali jenis pupuk NPK yang tetapi sangat di sarankan untuk pemakaian tanaman karet dengan unsure N 15% , P 15 % , K 15 % bisa juga mengunakan unsure hara N16% , P16 % , K16 % biasanya pupuk jenis ini ada tambahan satu unsure hara yaitu : S ( sulfur ) yang sifatnya bisa untuk menahan penyakit jamur pada batang karet.
Pemupukan tanaman karet minimal 2 kali dalam 1 tahun yaitu pada awal musin hujan serta akhir musin hujan pada setiap tahan nya.
Beberapa jenis pupuk ini bisa juga di gunakan untuk tanaman produktif yang lainya.
Artikel Terkait Lainnya
I. PENDAHULUAN Produksi mentimun di Indonesia masih sangat rendah padahal potensinya masih bisa ditingkatkan. Untuk itu PT. Natural Nusantara berupaya turut membantu meningkatkan produksi secara Kualitas, Kuantitas dan Kelestarian (K-3). II. SYARAT PERTUMBUHAN 2.1. Iklim Adaptasi mentimun pada berbagai iklim cukup tinggi, namun pertumbuhan optimum pada iklim kering. Cukup mendapat sinar matahari, temperatur (21,1 – […]
Penyakit Tanaman Timun (Cucumis satifus) Penyakit PadaTanaman Mentimun. a. Busuk daun (Downy mildew) Penyebab : Pseudoperonospora cubensis Berk et Curt. Menginfeksi kulit daun padakelembaban udara tinggi, temperatur 16 – 22°C dan berembun atau berkabut.Gejala : daun berbercak kuning dan berjamur, warna daun akan menjadi coklat danbusuk. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam. b. Penyakit […]
Budidaya Tanaman Timun (Cucumis satifus) Mentimun, timun, atau ketimun (Cucumis sativus L.); suku labu-labuan atau Cucurbitaceae) merupakan tumbuhan yang menghasilkan buah yang dapat dimakan. Buahnya biasanya dipanen ketika belum masak benar untuk dijadikan sayuran atau penyegar, tergantung jenisnya. Mentimun dapat ditemukan di berbagai hidangan dari seluruh dunia dan memiliki kandungan air yang cukup banyak di […]
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jarak Indonesia dengan iklim tropis, lahan yang luas, serta keanekaragaman hayati wilayah daratan merupakan keunggulan komperatif bagi pengembangan bahan bakar yang berasal dari tumbuhan. salah satu dari kelompok ttanaman non-pangan yang direkomendasikan adalah tanaman jarak pagar (Jarropha curcas). Sudah menjadi tekad pemerintah untuk mengembangkan minyak jarak pagar menjadi biodiesel, biokerosin, dan […]
Hal yang paling tidak disukai oleh para petani adalah ketika tanaman yang mereka terserang oleh hama penyakit, hama penyakit sering datang pada musim penghujan maupun musim kemarau. Pada musim penghujan para petani tidak perlu repot melakukan penyiraman terhadap tanaman yang mereka tanam, namun resiko terkena hama penyakit jauh lebih tinggi dibandingkan dengan musim kemarau. Mentimun […]