Adapun tahapan pekerjaan untuk pembibitan kelapa sawit tahap main nursery adalah sebagai berikut ini :
Persiapan Media.
Tanah yang digunakan harus tanah lapisan atas dan tidak tercampur dengan batu-batu kerikil. Tekstur tanah sebaiknya lempung berliat dan mempunyai sifat drainase yang baik (tidak boleh menggunakan tanah gambut).
Tanah dicampur dengan pupuk TSP/RP sebanyak 150 gr/100 kg tanah atau solid dengan perbandingan 1 : 6 (solid + tanah). Solid yang dipakai adalah solid yang yang sudah cukup matang terdekomposisi (± 1 bulan).
Isikan tanah tersebut ke large bag ( 20 kg per large bag) sampai setinggi 1 cm dari bibir kantong (setelah padat akan turun menjadi ? 3 cm dari bibir kantong). Pengisian tanah diusahakan cukup padat dan berdiri tegak (tidak bengkok atau patah pinggang). Tanah yang diisikan ke dalam large bag harus ada dalam keadaan kering.
Untuk penanaman bibit pindahan dari dederan dibutuhkan polybag yang lebih besar, berukuran 40 cm x 50 cm atau 45 cm x 60 cm (lay flat), tebal 0,11 mm dan diberi lubang pada bagian bawahnya untuk drainase.
Polibag yang sudah diisi dengan tanah kemudian di susun segitiga sama sisi dengan jarah 90 cm x 90 cm x 90 cm.
Transplanting (Pemindahan Bibit)
Tanah di polibag besar kemudian di lobagi dengan menggunakan pipa 4” agar sesuai dengan ukuran polibag kecil, kemudian polibag kecil di belah pada bagian smaping dan bawah sehingga bibit beserta tanah dapat di ambil dan dimasukkan kedalam lobang tanam di polibag besar.
Tanah di sekitar bibit kemudian di padatkan dan di lakukan penyiraman. Tujuannya adalah untuk menyediakan air yang cukup dalam polibag sehingga bibit yang baru dipindahkan tidak akan mengalami stress air yaitu menjadi layu.
Pemiliharaan Bibit Main Nursery
Penyiraman
Penyiraman dengan sistem springkel irrigation sangat membantu dalam usaha menghasilkan kelembaban yang diinginkan dan dapat melindungi bibit terhadap kerusakan karena siraman. Penyiraman dilakukan dua kali sehari yaitu setiap pagi dan sore hari.
Penyiraman bibit dilakukan dua kali sehari, kecuali apabila jatuh hujan lebih dari 7-8 mm pada hari yang bersangkutan. Air untuk menyiram bibit harus bersih dan cara menyiramnya harus dengan semprotan halus agar bibit dalam polybag tidak rusak dan tanah tempat tumbuhnya tidak padat. Kebutuhan air siraman ± 2 lt/polybag/hari, disesuaikan dengan umur bibit.
Penyiangan
Penyiangan di pembibitan main nursery dapat dilakukan sekali sebulan di polibag sedangkan untuk gulma yang berada di tanah dapat di lakukan pengendalian secara kimia.
Gulma yang tumbuh dalam polybag dan di tanah antara polybag harus dibersihkan, dikored atau disemprot dengan herbisida. Penyiangan gulma harus dilakukan 2-3 kali dalam sebulan, atau disesuaikan dengan pertumbuhan gulma.
Pemupukan
Pemupukan di pembibitan main nursery dilakukan sesuai dengan dosis berikut ini :
1. Umur 14 Minggu diberikan pupuk NPK dengan dosis 2,5 gr/bibit
2. Umur 16 Minggu diberikan pupuk NPK dengan dosis 5 gr/bibit
3. Umur 18 Minggu diberikan pupuk NPK dengan dosis 7,5 gr/bibit
4. Umur 20 Minggu diberikan pupuk NPK dengan dosis 10 gr/bibit
5. Umur 22 Minggu diberikan pupuk NPK dengan dosis 10 gr/bibit
6. Umur 24 Minggu diberikan pupuk NPK dengan dosis 10 gr/bibit
7. Umur 28 Minggu diberikan pupuk NPK dengan dosis 20 gr/bibit + Dolomite 20 gr
8. Umur 32 Minggu diberikan pupuk NPK dengan dosis 20 gr/bibit
9. Umur 36 Minggu diberikan pupuk NPK dengan dosis 25 gr/bibit
10. Umur 40 Minggu diberikan pupuk NPK dengan dosis 25 gr/bibit + Dolomite 30 gr
11. Umur 44 Minggu diberikan pupuk NPK dengan dosis 30 gr/bibit
12. Umur 48 Minggu diberikan pupuk NPK dengan dosis 30 gr/bibit
13. Umur 52 Minggu diberikan pupuk NPK dengan dosis 30 gr/bibit + Dolomite 30 gr
waktu pemupukan diatas dihitung sebagai lanjutan umur minggu dari pembibitan pada tahap pre Nursery.
Di pembibitan prenursery seleksi bibit dilakukan pada saat bibit berumur 4 – 6 minggu dan saat akan di pindahkan ke main nursery yaitu pada saat bibit berumur 12 minggu. Bibit yang diseleksi adalah bibit yang tumbuh kerdil, abnormal, berpenyakit dan mempunyai kelainan genetis harus dibuang.
PENAWARAN kHUSUS bAGI ANDA YANG MENCARI BENIH SAWIT UNGGUL KAMI MENYEDIAKANNYA.
BENIH SAWIT PPKS : ISI 250 BIJI
UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL
BENIH SAWIT SOCFINDO : ISI 250 BIJI
UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL
UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL
TUNGGU APA LAGI PESAN SEKARANG JUGA. PILIH BENIH YANG BERKUALITAS UNTUK MASA DEPAN INVESTASI ANDA.KARENA HARGA SAWIT DARI TAHUN MENGALAMI KENAIKAN
Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan BENIH LONSUM, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)
Contoh SMS :
Pesan BENIH LONSUM, 4 bungkus , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620
Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman bENIH sAWIT UNGGUL ke Anda. Proses persiapan dan pada saat pengiriman membutuhkan waktu 3 hari setelah pembayaran.
Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.
Artikel Terkait Lainnya
Salah satu penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman kelapa sawit serta berpotensi mengurangi produksi hingga 25% pada tanaman berusia 3–9 tahun adalah busuk tandan kelapa sawit, atau buah sawit busuk sebelum masak (Siregar, 2011) Penyebab buah sawit busuk sebelum masak dapat bervariasi dan melibatkan beberapa faktor. Berikut beberapa alasan umumnya: 1. Penyakit: Beberapa […]
Padda September 2021, perdagangan pupuk hayati di tingkat global adalah bagian dari industri pertanian yang berkembang pesat. Pupuk hayati, seperti bakteri pengikat nitrogen, bakteri pelarut fosfor, dan mikroorganisme lainnya, digunakan untuk meningkatkan produktivitas tanaman secara alami dan berkelanjutan. Beberapa mikroorganisme yang umumnya termasuk dalam pupuk hayati melibatkan bakteri pengikat nitrogen, bakteri pelarut fosfor, dan mikroba […]
Kelapa sawit merupakan tanaman primadona yang saat ini di gandrungi oleh masyarakat di Indonesia terbukti luasan lahan kebun kelapa sawit Indonesia saat ini sudah mencapai kurang lebih 10 juta hektar. Tanaman ini menjadi primadona karena tingkat keuntungan yang didapatkan oleh petani pekebun sangat tinggi karena kelapa sawit akan berproduksi hingga lebih 25 tahun dan harga […]
Gulma bambu merupakan salah satu jenis gulma yang sangat sulit dikendalikan di perkebunan kelapa sawit. Bambu memiliki sistem perkembang biakan dengan cara vegetatif lewat anakan. Pertumbuhan bambu juga sangat cepat sehingga terkadang sulit dikendalikan di perkebunan. Gulma bambu digolongkan kedalam kelas A diperkebunan sehingga tergolong gulma yang wajib dikendalikan karena berdampak sangat negatif terhadapa tanaman […]
Aplikasi Kalkulator Untuk Planter. Sudah lama konsultasisawit tidak melakukan update artikel tetapi kali ini ada sebuah aplikasi yang sepertinya sangat berguna bagi rekan Plantrer yang berada di perkebunan kelapa sawit yaitu sebuah aplikasi yang membantu untuk menghitung beberapa perhitungan yang biasa digunakan rekan – rekan semuanya. Aplikasi ini bernama PlanterCalc tampilan anatmukanya sederhana dan berisi […]