INDRAMAYU – Aksi demo biasanya dilakukan pengunjuk rasa dengan cara yang menyolok mata. Ternyata kebiasaan seperti itu tidak digunakan para petani yang menanam cabai merah di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Mengetahui harga cabai merah murah, para petani cabai merah melancarkan aksi mogok panen. Mereka sengaja tidak memanen cabai merah dan membiarkan cabai merah mongering di atas pohon.
Aksi ini kata salah seorang petani cabai merah, Daskim (48) dilakukan karena para petani cabai merah kecewa dengan anjloknya harga cabai merah di sejumlah pasar.
Cabai merah yang mereka kirim ke beberapa pasar tradisionil, seperti di Pasar Induk Cibitung, Kabupaten Bekasi dan Pasar Induk Kramat Jati Jakarta dihargai sangat murah. Karena itu petani cabai merah kecewa, hingga ramai-ramai menghentikan panen cabai merah.
Aksi protes para petani cabai merah ini sepi alias hening tidak banyak berkoar-koar. “Cukup menghentikan kerja para buruh pemetik cabai merah,” katanya.
Dengan cara ini diharapkan jumlah pasokan cabai merah dari daerah produsen ke pasar induk berkurang. Pada akhirnya harga cabai merah diharapkan bisa kembali normal,” kata Silikin (52) salah seorang petani cabai merah yang dijumpai Pos Kota di Kecamatan Terisi.
Dikatakan, cabai merah hasil panen diterima bakul dengan harga yang sangat murah, hanya Rp 9 ribu per Kg. Bahkan di tingkat petani, harga cabai merah merosot Rp3 ribu per Kg. “Untuk mengurangi kerugian, kami terpaksa menghentikan kegiatan panen. Biarkan cabai merah kering di pohon,” katanya.
Petani cabai merah di Kecamatan Cikedung, Soleh (48) mengemukakan, petani cabai merah setiap 2 hari sekali panen selalu mengeluarkan upah buruh pemetik Rp30 ribu hingga Rp50 ribu per orang. Mereka bekerja mulai pukul 06:00 WIB hingga pukul 11:00 WIB. Jumlah buruh pemetik cabai merah mencapai sekitar 15 orang. Jika penghasilannya dirata-ratakan menerima Rp40 ribu per hari berarti upah tenaga buruh pemetik cabai merah mencapai Rp600 ribu.
Masalahnya kata Soleh, harga jual cabai merah saat ini tengah abjlok. “Di tingkat petani harga cabai merah hanya laku Rp4 ribu per Kg, kalau dipaksakan dipanen kita rugi, karena itu biarlah cabai merah itu kering di pohonnya,” katanya.
Pemantauan Pos Kota di sejumlah pasar rakyat di Kabupaten Indramayu terlihati stok cabai merah cukup banyak. “Iya kemarin dikirim dari Garut ada sekitar 2 karung. Stok lagi banyak, harga sedang turun,” ujar seorang wanita separuh baya pedagang sayuran di Kios Pasar Rakyat Kabupaten Indramayu, Minggu (20/1/2019).
Membanjirnya stok cabai merah terjadi sejak seminggu yang lalu. Dari daerah produsen umumnya mengirim cabai merah dalam jumlah yang cukup banyak. “Panen cabai merah lagi bagus karena itu kiriman meningkat. Makanya harganya turun,” katanya. (taryani/tri)
Artikel Terkait Lainnya
JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok pangan aman untuk menghadapi Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Selain itu, harga pangan juga dipastikan tidak akan menekan konsumen. Demikian disampaikan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang diselenggarakan di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin (13/5/2019). “Kami telah berkoordinasi dengan kementerian/lembaga […]
BEKASI – Harga sembako galam kelompok bumbu dapur cenderung masih tinggi alias mahal. Hal ini terdapat pada golongan bawang yaitu bawang putih kating yang bertahan sebulan belakangan ini Rp60 ribu/kg. Sedangkan bawang putih banci atau biasa hanya Rp45 ribu/kg. “Saking mahalnya bawang putih kating nggak dijual. Adanya banci. Siapa yang mau beli. Emak-emak pada teriak […]
SUKABUMI – Harga komoditi cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Sukabumi, Jawa Barat turun. Dari harga pekan lalu Rp24 ribu per kilogramnya turun Rp6 ribu, kini Rp18 ribu. Penurunan juga dialami harga komoditi cabai rawit merah sebesar Rp4 ribu. Kini harganya Rp28 ribu dari sebelumnya Rp32 ribu per kilogramnya. Begitupun bawang putih impor, […]
JAKARTA – Pedagang ketoprak sejak seminggu belakangan mengurangi takaran bawang putih untuk sepiring dagangan yang dijualnya. Hal itu dilakukan lantaran harga bumbu dapur ini terus meroket sehingga membuat mereka teriak. Slamet, 41, pedagang di wilayah Jatinegara yang mengaku harus sedikit mengurangi takaran bumbu. Pasalnya, harga bawang putih dinilai sudah sangat tinggi dan membuatnya kebingungan. “Beli […]
JAKARTA – Lahan kosong milik Kebun Bibit Pertanian di Jalan Aselih, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan milik Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta yang kosong dimanfaatkan untuk ditanami sayur-sayuran. Ini dilakukan selain mengantisipasi diserobot orang juga untuk menambah perekonomian masyarakat. Fatmawati, 52,warga RW 05 Ciganjur mengaku senang bisa memanfaatkan lahan kosong ini. Sebab […]