SERANG – Tim Satgas Pangan Polres Serang bersama Bulog Sub Divre Serang dan Dinas Perindagkop Kabupaten Serang, Sabtu (1/12/2018), menggelar operasi pasar dengan mendistribusikan 3 ton beras medium ke sejumlah pedagang di Pasar Ciruas.
Operasi pasar beras medium dilakukan dalam upaya menjaga ketersedian serta stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang Hari Natal dan Tahun Baru 2019 di Kabupaten Serang.
“Kegiatan operasi pasar beras medium ini merupakan tindak lanjut dari surat Menteri Perdagangan RI dan hasil rapat kerja dengan Direskrimsus Polda Banten tentang menjaga stabilitas harga sembako khususnya harga beras medium, menjelang Natal dan tahun baru di wilkum Polda Banten,” ungkap Kanit Pidana Khusus Satreskrim Polres Serang Iptu Samsul Fuad, Minggu (2/12/2018).
Dikatakan Samsul, operasi pasar beras medium ini digelar atas kerja sama Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Serang dan Dinas Perindagkop Kabupaten Serang. Operasi ini dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan bahan makanan pokok jelang Natal dan tahun baru.
“Operasi pasar beras medium ini dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru serta untuk menjaga stabilitas harga agar tidak melonjak tinggi,” kata Kanit.
Iptu Samsul menambahkan gerakan stabilisasi pangan ini akan dilakukan secara berkesinambungan dan menyeluruh kesetiap pedagang mitra Bulog disetiap pasar tradisional di Kabupaten Serang. Para pedagang diwajibkan menjual beras premium dengan harga yang telah ditentukan pemerintah dengan harga HET Rp.9.450,-/kg.
“Kami berpesan kepada seluruh pedagang yang dilibatkan dalam pelaksanaan gerakan stabilitas pangan ini agar melaksanakan tugas dengan baik,” pungkasnya.
Samsul menambahkan, tim satgas pangan akan terus mamantau ketersediaan ataupun stabilitas barang kebutuhan pokok (sembako). Oleh karena itu, kata dia, distribusi sembako tidak hanya pada beras medium tapi juga sembako lainnya seperti telur, minyak goreng, daging sapi dan ayam, tepung terigu, gula pasir, bawang merah, bawang putih, cabai, dan lain-lain.
“Saat ini yang kami distribusikan baru beras medium, namun ke depan sembako lainnya juga akan pantau dan didistribusikan,” tambahnya. (haryono/mb)
Artikel Terkait Lainnya
JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok pangan aman untuk menghadapi Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Selain itu, harga pangan juga dipastikan tidak akan menekan konsumen. Demikian disampaikan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang diselenggarakan di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin (13/5/2019). “Kami telah berkoordinasi dengan kementerian/lembaga […]
BEKASI – Harga sembako galam kelompok bumbu dapur cenderung masih tinggi alias mahal. Hal ini terdapat pada golongan bawang yaitu bawang putih kating yang bertahan sebulan belakangan ini Rp60 ribu/kg. Sedangkan bawang putih banci atau biasa hanya Rp45 ribu/kg. “Saking mahalnya bawang putih kating nggak dijual. Adanya banci. Siapa yang mau beli. Emak-emak pada teriak […]
SUKABUMI – Harga komoditi cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Sukabumi, Jawa Barat turun. Dari harga pekan lalu Rp24 ribu per kilogramnya turun Rp6 ribu, kini Rp18 ribu. Penurunan juga dialami harga komoditi cabai rawit merah sebesar Rp4 ribu. Kini harganya Rp28 ribu dari sebelumnya Rp32 ribu per kilogramnya. Begitupun bawang putih impor, […]
JAKARTA – Pedagang ketoprak sejak seminggu belakangan mengurangi takaran bawang putih untuk sepiring dagangan yang dijualnya. Hal itu dilakukan lantaran harga bumbu dapur ini terus meroket sehingga membuat mereka teriak. Slamet, 41, pedagang di wilayah Jatinegara yang mengaku harus sedikit mengurangi takaran bumbu. Pasalnya, harga bawang putih dinilai sudah sangat tinggi dan membuatnya kebingungan. “Beli […]
JAKARTA – Lahan kosong milik Kebun Bibit Pertanian di Jalan Aselih, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan milik Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta yang kosong dimanfaatkan untuk ditanami sayur-sayuran. Ini dilakukan selain mengantisipasi diserobot orang juga untuk menambah perekonomian masyarakat. Fatmawati, 52,warga RW 05 Ciganjur mengaku senang bisa memanfaatkan lahan kosong ini. Sebab […]