JAKARTA – Duta Besar Afrika Selatan memperingati Hari Internasional Nelson Mandela di Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 3 milik Dinas Sosial DKI Jakarta dengan menanam pohon dan kerja sosial. Dalam peringatan tersebut, anak-anak asuhan panti juga diberikan semangat meneladani seorang pejuang dari Afrika Selatan itu.
Kepala Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 3, Ucu Rahayu menyampaikan, dalam peringatan itu, pihaknya mengaku antusias dengan kunjungan Dubes Afrika Selatan. Selain untuk kerja sosial, kunjungan ini dapat menjadi pelajaran berharga anak-anak dalam meneladani sikap pantang menyerah memperjuangkan keadilan dari seorang Mandela.
“Untuk memperingati perjuangannya, setiap hari Kelahiran Nelson Mandela, rakyat Afrika Selatan termasuk yang ada di Indonesia mengisinya dengan kerja sosial di lingkungan sekitar, untuk memperlihatkan bahwa mereka memiliki karakter Nelson Mandela dalam diri mereka,” ungkap Ucu Rahayu, Kamis (19/7/2018).
(Baca: Prajurit TNI Satgas Indobatt-03 Meriahkan Hari Nelson Mandela di Sudan)
Ia melanjutkan pada setiap tanggal 18 Juli sebagai hari kelahiran Nelson Mandela, seorang pemimpin moral di Afrika Selatan, ditetapkan sebagai Hari Internasional Dunia oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Selama 27 tahun, Nelson Mandela menjalani masa kurungan karena membela kebenaran. Mandela dikenal sebagai tokoh demokrasi dan Presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan.
(Baca: Dinsos DKI Berikan Bantuan Logistik, Sandang dan Kebutuhan Anak)
Duta Besar Afrika Selatan untuk Indonesia, His Excelentia Ambassador Dr. Hilton Fisher, pada kesempatan ini memperingati hari Nelson Mandela bersama perwakilan PBB, Ms. Eshila Maravanyika, Acting United Nation Information Center (UNIC) Jakarta melakukan kerja sosial di PSAA Putra Utama 3, Tebet, Jakarta Selatan.
“Mereka melakukan kerja sosial berupa membantu membersihkan lapangan, memasak makanan di dapur, melakukan penanaman pohon-pohonan berupa cabai rawit, melon, kangkung dan lain-lain,” kata Ucu.
Selain itu, rombongan Kedubes dan PBB itu juga bersama-sama menanam pohon Tin dan Bidara yang merupakan pohon surga sebagai simbol dari kehidupan dan perjuangan Nelson Mandela yang harus dirawat dan terus berlanjut.
“Pohon adalah kehidupan, kami bisa saja pergi tapi pohon ini akan terus tumbuh sebagai simbol perjuangan,” ujar Dubes Afrika Selatan Dr. Hilton Fisher saat memberikan sambutan.
(Baca: Ahok Bahas Sister City dengan Presiden Afrika Selatan)
Kegiatan yang berlangsung sederhana tapi syarat makna ini juga melibatkan para pegawai dan anak anak asuh. Mereka dapat belajar mengenai nilai-nilai kehidupan dari Nelson Mandela sehingga dapat mengikuti jejak langkah perjuangannya.
Kasubag Tata Usaha, ibu Wiwik Widiyati sebagai perwakilan dari panti menyampaikan bahwa Kegiatan ini memberikan banyak pelajaran bagi anak-anak asuh, untuk dapat memperjuangkan keadilan seperti Presiden Nelson Mandela. (rilis/ys)
Artikel Terkait Lainnya
JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok pangan aman untuk menghadapi Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Selain itu, harga pangan juga dipastikan tidak akan menekan konsumen. Demikian disampaikan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang diselenggarakan di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin (13/5/2019). “Kami telah berkoordinasi dengan kementerian/lembaga […]
BEKASI – Harga sembako galam kelompok bumbu dapur cenderung masih tinggi alias mahal. Hal ini terdapat pada golongan bawang yaitu bawang putih kating yang bertahan sebulan belakangan ini Rp60 ribu/kg. Sedangkan bawang putih banci atau biasa hanya Rp45 ribu/kg. “Saking mahalnya bawang putih kating nggak dijual. Adanya banci. Siapa yang mau beli. Emak-emak pada teriak […]
SUKABUMI – Harga komoditi cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Sukabumi, Jawa Barat turun. Dari harga pekan lalu Rp24 ribu per kilogramnya turun Rp6 ribu, kini Rp18 ribu. Penurunan juga dialami harga komoditi cabai rawit merah sebesar Rp4 ribu. Kini harganya Rp28 ribu dari sebelumnya Rp32 ribu per kilogramnya. Begitupun bawang putih impor, […]
JAKARTA – Pedagang ketoprak sejak seminggu belakangan mengurangi takaran bawang putih untuk sepiring dagangan yang dijualnya. Hal itu dilakukan lantaran harga bumbu dapur ini terus meroket sehingga membuat mereka teriak. Slamet, 41, pedagang di wilayah Jatinegara yang mengaku harus sedikit mengurangi takaran bumbu. Pasalnya, harga bawang putih dinilai sudah sangat tinggi dan membuatnya kebingungan. “Beli […]
JAKARTA – Lahan kosong milik Kebun Bibit Pertanian di Jalan Aselih, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan milik Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta yang kosong dimanfaatkan untuk ditanami sayur-sayuran. Ini dilakukan selain mengantisipasi diserobot orang juga untuk menambah perekonomian masyarakat. Fatmawati, 52,warga RW 05 Ciganjur mengaku senang bisa memanfaatkan lahan kosong ini. Sebab […]