MADINAH – Namanya Tarsudin. Jemaah asal Banjarnegara, Jawa Tengah ini baru selesai bermunajat di Raudhah saat ditemui di pelataran Masjid Nabawi. Matanya tampak masih sembab, setelah melangitkan harapan di Taman Surga.
“Nama saya Tarsudin, asal Banjarnegara. Ikut dalam kloter 1 embarkasi Solo yang tiba di Madinah Jumat malam,” kata pria 49 tahun ini mengenalkan dirinya, Minggu (30/1/2017).
Harapannya untuk berangkat haji tidak pudar, meski dalam kehidupan keluarga yang pas-pasan. “Sehari hari, pekerjaan saya adalah muat pasir di sungai yang berjarak sekitar 1 km dari rumah,” tuturnya.
Hasil buruh muat pasirnya, dia manfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari, meski kadang cukup dan kadang tidak. Menurutnya, dari buruh pasir kadang dia mendapat 60ribu, tapi kadang juga hanya 20ribu.
“Pendapatan sehari-hari kadang nyukupin untuk keluarga, kadang juga tidak,” tuturnya.
Tarsudin tidak menyerah. Selain menjadi buruh pasir, Tarsudin juga bertani dari lahan sewa pertahun. Habis subuh dia berangkat ke ladang hingga jam delapan. Setelah itu, sampai dhuhur di sungai sebagai buruh muat pasir. “Kadang habis duhur saya berangkat lagi ke ladang,” ucapnya.
Ladang sewaannya dia tanam cabai, tapi kadang juga singkong. Menurutnya, kalau sedang bagus, dalam setahun dia bisa lima belas kali petik pohon cabai. “Alhamdulillah dari hasil bertani bisa ditabung untuk mendaftar haji pada tahun 2011. Dari pertanian, bisa melunasi (biaya haji) juga,” ujarnya.
“Alhamdulillah cabai kemarin harganya baik. Dan semua itu juga karena Allah memang menghendaki saya berangkat haji. Alhamdulillah Allah memang benar-benar Welas Asih,” sambungnya haru.
(Baca: Jokowi: Penggunaan Dana Haji Harus Hati-hati)
Tarsudin mengaku gembira bisa bermunajat di Raudhah. Matanya berkaca saat ditanya soal harapan yang telah dilangitkan. “Tadi berharap semoga ibadah haji saya diterima Allah. Saya menjadi haji yang mabrur. Semoga saya dan keluarga saya juga khusnul khatimah,” suaranya memberat dan matanya mendadak sembab.
Selamat menunaikan ibadah haji Tarsudin. Semoga mendapat haji mabrur! Aamiin
(kemenag/sir)
Artikel Terkait Lainnya
JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok pangan aman untuk menghadapi Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Selain itu, harga pangan juga dipastikan tidak akan menekan konsumen. Demikian disampaikan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang diselenggarakan di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin (13/5/2019). “Kami telah berkoordinasi dengan kementerian/lembaga […]
BEKASI – Harga sembako galam kelompok bumbu dapur cenderung masih tinggi alias mahal. Hal ini terdapat pada golongan bawang yaitu bawang putih kating yang bertahan sebulan belakangan ini Rp60 ribu/kg. Sedangkan bawang putih banci atau biasa hanya Rp45 ribu/kg. “Saking mahalnya bawang putih kating nggak dijual. Adanya banci. Siapa yang mau beli. Emak-emak pada teriak […]
SUKABUMI – Harga komoditi cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Sukabumi, Jawa Barat turun. Dari harga pekan lalu Rp24 ribu per kilogramnya turun Rp6 ribu, kini Rp18 ribu. Penurunan juga dialami harga komoditi cabai rawit merah sebesar Rp4 ribu. Kini harganya Rp28 ribu dari sebelumnya Rp32 ribu per kilogramnya. Begitupun bawang putih impor, […]
JAKARTA – Pedagang ketoprak sejak seminggu belakangan mengurangi takaran bawang putih untuk sepiring dagangan yang dijualnya. Hal itu dilakukan lantaran harga bumbu dapur ini terus meroket sehingga membuat mereka teriak. Slamet, 41, pedagang di wilayah Jatinegara yang mengaku harus sedikit mengurangi takaran bumbu. Pasalnya, harga bawang putih dinilai sudah sangat tinggi dan membuatnya kebingungan. “Beli […]
JAKARTA – Lahan kosong milik Kebun Bibit Pertanian di Jalan Aselih, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan milik Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta yang kosong dimanfaatkan untuk ditanami sayur-sayuran. Ini dilakukan selain mengantisipasi diserobot orang juga untuk menambah perekonomian masyarakat. Fatmawati, 52,warga RW 05 Ciganjur mengaku senang bisa memanfaatkan lahan kosong ini. Sebab […]