SUKABUMI (Pos Kota) – Sejumlah bumbu masakan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat harganya belakangan terakhir kian melejit. Salah satunya, harga cabai merah yang harganya terkatrol hingga Rp15 ribu perkilogramnya. Awalnya, harga cabai merah perkilogramnya hanya Rp55 ribu kini menjadi Rp70 ribu. Pemicunya, selain belum memasuki musim panen juga saat ini dilanda musim hujan.
Kian pedasnya harga cabai merah membuat konsumen, terutama ibu rumah tangga menjerit. ¬Mereka terpaksa mengurangi membeli bumbu masak pedas ini. Keluhan serupa juga dirasakan oleh para pedagang sayuran di sejumlah pasar tradisional.
Pantauan Pos Kota, Sabtu (12/3/2016) di Pasar Cisaat dan Cicurug, misalnya, hanya beberapa lapak sayuran yang menjual cabai merah. Itupun kondisinya tidak terlalu segar.
“Sebagian besar kami (pedagang sayuran) tidak menjual cabai merah dikarenakan harga terlalu tinggi. Apalagi menjual cabai di saat kondisi sedang tinggi itu sangat beresiko. Dengan kondisi harga tinggi, penjual akan sulit membeli. Dampaknya pedagang bisa merugi akibat cabai busuk karena tak laku terjual. Jadi sekarang itu, yang berani mengambil resiko saja yang mau menjual cabai merah,” keluh salah seorang pedagang sayuran, Abidin, 35.
Saat ini, Abidin mengaku tak menyetok terlalu banyak cabai merah. Sebab menurutnya sebagai antisipasi ketika cabai tak laku terjual dan dikhawatirkan busuk. Melihat kondisi saat ini, dirinya paling menyetok sekitar 5 kilogram per harinya. “Kenaikan harga cabai itu dikarenakan curah hujan yang tinggi. Ditambah saat ini belum masuk masa panen. Yang paling berpengaruh terhadap harga sih faktor cuaca. Sebab selain memengaruhi pertumbuhan cabai juga proses pendistribusian cabai,” ungkapnya.
Selain cabai merah, cabai rawit pun ikutan naik. Saat ini harganya mencapai Rp30.000/kg dari sebelumnya Rp25.000/kg. Untuk cabai rawit sendiri, kata Abidin kenaikannnya sudah tiga hari ke belakang. ” Jadi cabai rawit dulu, setelah itu baru cabai merah yang naiknya. Namun untuk cabai merah, naiknya cukup besar,”ungkapnya. (sule/ruh)
Artikel Terkait Lainnya
JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok pangan aman untuk menghadapi Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Selain itu, harga pangan juga dipastikan tidak akan menekan konsumen. Demikian disampaikan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang diselenggarakan di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin (13/5/2019). “Kami telah berkoordinasi dengan kementerian/lembaga […]
BEKASI – Harga sembako galam kelompok bumbu dapur cenderung masih tinggi alias mahal. Hal ini terdapat pada golongan bawang yaitu bawang putih kating yang bertahan sebulan belakangan ini Rp60 ribu/kg. Sedangkan bawang putih banci atau biasa hanya Rp45 ribu/kg. “Saking mahalnya bawang putih kating nggak dijual. Adanya banci. Siapa yang mau beli. Emak-emak pada teriak […]
SUKABUMI – Harga komoditi cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Sukabumi, Jawa Barat turun. Dari harga pekan lalu Rp24 ribu per kilogramnya turun Rp6 ribu, kini Rp18 ribu. Penurunan juga dialami harga komoditi cabai rawit merah sebesar Rp4 ribu. Kini harganya Rp28 ribu dari sebelumnya Rp32 ribu per kilogramnya. Begitupun bawang putih impor, […]
JAKARTA – Pedagang ketoprak sejak seminggu belakangan mengurangi takaran bawang putih untuk sepiring dagangan yang dijualnya. Hal itu dilakukan lantaran harga bumbu dapur ini terus meroket sehingga membuat mereka teriak. Slamet, 41, pedagang di wilayah Jatinegara yang mengaku harus sedikit mengurangi takaran bumbu. Pasalnya, harga bawang putih dinilai sudah sangat tinggi dan membuatnya kebingungan. “Beli […]
JAKARTA – Lahan kosong milik Kebun Bibit Pertanian di Jalan Aselih, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan milik Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta yang kosong dimanfaatkan untuk ditanami sayur-sayuran. Ini dilakukan selain mengantisipasi diserobot orang juga untuk menambah perekonomian masyarakat. Fatmawati, 52,warga RW 05 Ciganjur mengaku senang bisa memanfaatkan lahan kosong ini. Sebab […]