JATINEGARA (Pos Kota) – Komplotan perampok yang biasa beraksi di jalan tol dan merampas truk, serta membuang sopirnya dipinggir jalan, ditangkap tim Reskrim Polres Jakarta Timur. Sebanyak enam pelaku dan seorang penadah yang langsung diciduk petugas.
Keenam pelaku komplotan perampok ini adalah M. Firdaus, 41, Oji, 34, Randi Nurahman, 33, Romli, 27, Dede Saipuloh, 31, dan si penadah Amek, 30. Keseluruhnya ditangkap usai menjalankan aksinya dan melumpuhkan Junaedi, 32, saat mengendarai tol berisi makanan dan minuman di jalan tol Dalam Kota, Cawang, Jakarta Timur, pada Selasa (12/1) dini hari lalu.
Kapolres Jakarta Timur, Kombes Mohamad Agung mengatakan, pelaku mengaku merampok tiga kali. “Mereka menjual hasil curiannya seharga Rp130 juta,” katanya, Rabu (13/1).
Dikatakan kapolres, dalam melancarkan aksinya, si penadah kerap memberikan modal uang dan mobil kepada enam orang anggota perampok yang dipimpin oleh Firdaus yang disebut sebagai Kapten oleh anggota komplotannya. “Setelah modal didapat, si kapten langsung mencari anak buah dan melancarkan aksi perampokan di tol,” papar kombes Agung.
Kasus ini terungkap kata Kapolres, setelah sopir truk pengangkutan minuman dan cabai bubuk dalam kemasan, Junaedi, 32, melarikan diri dari aksi komplotan perampok itu di jalan Tol Dalam Kota, Cawang, Jakarta Timur, pada Selasa (12/1) dinihari u. Saat itu Junaedi sedang melintas di tol Kilometer 2 arah Cikampek sekitar pukul 01.00.
Tiba-tiba dari kanan, datang mobil Toyota Avanza warna hitam bernomor polisi F 1775 KF yang ditumpangi enam perampok yang dipimpin Kapten. Dengan cara menggertak, korban dapat dikuasai sehingga menepikan truknya di bahu jalan. “Komplotan ini langsung memepet truk hingga membuatnya berhenti,” ujar Agung.
Untuk mengintimidasi korban, dua sampai tiga pelaku kemudian menuduh korban telah menghamili saudara pelaku. Para pelaku itu kemudian menarik korban dari kursi sopir dan memukuli korban, sementara beberapa pelaku lainnya menggasak muatan di truk itu.
Beruntung korban dapat meloloskan diri, dan dibantu sopir truk lainnya untuk kabur. Junaedi, kemudian melapor ke aparat polisi Patroli Jalan Raya. Oleh aparat PJR, korban dibawa ke Polres Jakarta Timur untuk melapor. “Dari laporan itu, petugas langsung bergerak,” tambah kapolres.
Penyidik Polres Jakarta Timur menyisir lokasi perampok di jalan tol, dan ditemukan dua pelaku masih menata hasil rampokannya di truk, yakni Kapten dan anak buahnya Oji. “Kedua pelaku tak bisa berkutik dan langsung kami ringkus,” ujar kapolres.
Empat lainnya ditangkap beberapa jam kemudian di Jalan Jatinegara Barat saat menumpangi mobil Toyota Avanza yang digunakan untuk merampok di tol. “Berdasarkan keterangan pelaku, selanjutnya penyidik baru dapat menangkap Amek sebagai penadah,” tutur kapolres.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, AKBP Nasriadi menyebutkan, dari keterangan si Kapten dirinya mengaku sudah tiga kali beraksi, merampok muatan makanan minuman kemasan di dalam tol. “Baru tiga kali melakukan itu,” ucapnya.
Nasriadi mengungkapkan, sebelumnya kawanan perampok itu beraksi di Tol Jagorawi pada Juli lalu. Kemudian pada November, kawanan perampok itu beraksi di tempat istirahat jalan tol di Sentul, Bogor. “Makanan dan minuman kemasan yang mereka rampok disetorkan ke penadah, Amek. Sementara dua truk yang mengangkut makanan dan minuman itu disimpan di Sukabumi dan Cileungsi,” jelasnya.
Untuk pemeriksaan lebih lanjut, Nasriadi mengungkapkan, Polres Jakarta Timur akan bekerjasama dengan Polres Bogor. Sebab tempat penadah makanan dan minuman hasil rampok itu berada di Bogor. “Para pelaku pun akan dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan ancaman hukumannya 9 tahun penjara,” tegasnya. (Ifand)
Artikel Terkait Lainnya
JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok pangan aman untuk menghadapi Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Selain itu, harga pangan juga dipastikan tidak akan menekan konsumen. Demikian disampaikan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang diselenggarakan di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin (13/5/2019). “Kami telah berkoordinasi dengan kementerian/lembaga […]
BEKASI – Harga sembako galam kelompok bumbu dapur cenderung masih tinggi alias mahal. Hal ini terdapat pada golongan bawang yaitu bawang putih kating yang bertahan sebulan belakangan ini Rp60 ribu/kg. Sedangkan bawang putih banci atau biasa hanya Rp45 ribu/kg. “Saking mahalnya bawang putih kating nggak dijual. Adanya banci. Siapa yang mau beli. Emak-emak pada teriak […]
SUKABUMI – Harga komoditi cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Sukabumi, Jawa Barat turun. Dari harga pekan lalu Rp24 ribu per kilogramnya turun Rp6 ribu, kini Rp18 ribu. Penurunan juga dialami harga komoditi cabai rawit merah sebesar Rp4 ribu. Kini harganya Rp28 ribu dari sebelumnya Rp32 ribu per kilogramnya. Begitupun bawang putih impor, […]
JAKARTA – Pedagang ketoprak sejak seminggu belakangan mengurangi takaran bawang putih untuk sepiring dagangan yang dijualnya. Hal itu dilakukan lantaran harga bumbu dapur ini terus meroket sehingga membuat mereka teriak. Slamet, 41, pedagang di wilayah Jatinegara yang mengaku harus sedikit mengurangi takaran bumbu. Pasalnya, harga bawang putih dinilai sudah sangat tinggi dan membuatnya kebingungan. “Beli […]
JAKARTA – Lahan kosong milik Kebun Bibit Pertanian di Jalan Aselih, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan milik Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta yang kosong dimanfaatkan untuk ditanami sayur-sayuran. Ini dilakukan selain mengantisipasi diserobot orang juga untuk menambah perekonomian masyarakat. Fatmawati, 52,warga RW 05 Ciganjur mengaku senang bisa memanfaatkan lahan kosong ini. Sebab […]